Daniel Seavey

366 124 310
                                        

Suara merdu disertai petikan gitar yang selaras dengan lagu memenuhi ruangan yang penuh dengan alat musik. Cowok tampan bermanik biru itu rupanya sedang asyik bernyanyi dan memainkan gitar kesayangannya.

"Wowwwww...nice, Daniel!" suara seorang wanita dengan sedikit kerutan di dahinya karena faktor usia, sedari tadi berdiri menyaksikan putra kesayangannya.

Cowok itu sedikit terpanjat dan langsung menoleh kesumber suara.

"Mama?! kenapa berdiri disitu ayo masuk!" balas cowok itu dengan senyuman manisnya.

"Sudah cukup Daniel jangan buat mama terhipnotis oleh suara indahmu itu!" wanita itu terkekeh sambil berjalan menuju kearahnya.

"Ahh jangan memujiku berlebihan seperti itu ma.." balas cowok bernama Daniel itu sedikit menunduk karena malu.

"Ishh mama nggak berlebihan, ini sesuai kenyataan kok."

"I love you mom," Daniel memeluk wanita dihadapannya dengan penuh kasih sayang.

"I love you too Sayang! yasudah sekarang kamu pergi ke ruang makan mereka udah nunggu dari tadi tuh!" perintah wanita itu seraya melepaskan pelukannya dari Daniel.

"Baik ma," Daniel meletakkan gitar kesayangannya dan keluar dari ruang musik bersama sang Mama.

***
Sedikit tentang Daniel, ia adalah anak seorang pengacara handal yang bernama Jeffrey Seavey dan ibunya bernama Kery Seavey.

Daniel memiliki dua kakak laki-laki dan seorang adik perempuan (Tyler Seavey,Christian Seavey dan Anna Seavey). Kedua kakaknya sudah menikah dan mengikuti jejak ayahnya yaitu menjadi seorang pengacara, sedangkan adiknya masih duduk di kelas 2 SMP.

Sejak kecil Daniel mempunyai hobi bernyanyi dan bermain gitar, Daniel sering memenangkan perlombaan menyanyi entah itu di sekolahnya maupun di kampung halamannya.

Melihat itu Jeffrey juga Kery semakin mendukung bakat yang dimiliki Daniel sampai-sampai mereka menyediakan ruang musik di rumah nya untuk mengembangkan bakat putra mereka yang satu ini.

***
Sementara di ruang makan ternyata sudah ada Jeffrey juga putri satu-satunya yang sedari tadi menunggu Daniel untuk sarapan bersama.

"Pagi abang Daniel!" sapa gadis imut yang memakai seragam biru putih sambil tersenyum sumringah.

"Tumben banget sih, ohh pasti ada maunya yaa!" Daniel menebak nebak.

"Ihhh bawaannya su'udzon mulu yaudah kalo gamau disapa huft!" Anna berdecak sebal.

"Bercanda doang gitu aja ngambek!" ledek Daniel menjulurkan lidahnya ke arah Anna membuatnya bertambah kesal.

"Cihh malah ngambek beneran yaudah abang minta maaf dehh," ucap Daniel karena mendapati Anna yang dari tadi melengos ke arahnya.

"Okeh Anna maafin asal ada satu syarat!"

"apa?"

"Beliin Anna sneakers dongg! lihat nihh bagus kan!" pinta Anna seraya menunjukkan ponselnya pada Daniel.

"Dan..kebetulan hari ini ada diskon jadi harganya nggak terlalu mahal cuman gopek kok hehe," seru Anna sukses membuat Daniel tersedak, spontan Kery menepuk pelan pundak putranya itu.

"HAHH gopekk?!" Daniel terkejut.

"Iya beliin yaa bang! Anna pengen banget tau! temen Anna udah pada beli," rengek Anna memasang tampang melas.

Sempat berpikir akhirnya Daniel mengiyakan permintaan adiknya "iya dehh iya," ujarnya terdengar pasrah.

"Yeee!,sayang bang Daniel," seru Anna kegirangan sambil memeluk Daniel erat.

"Iihh lepasin gak bisa napas tauu!" segera Daniel melepas pelukan Anna yang membuatnya tak bisa napas.

"Anna kenapa kamu nggak minta sama papa aja sih kan kasihan bang Daniel nya!" kery membujuk.

"Aku maunya di beliin sama bang Daniel!lagian siapa yang nyuruh bikin aku ngambek tadi!" elak Anna membuat kery geleng-geleng kepala.

'Habis deh tabungan gue!' batin Daniel menepuk jidatnya.

Setelah kenyang seusai menyantap sarapan akhirnya Daniel berpamitan untuk berangkat ke sekolah.

"Udah jam setengah tujuh Daniel berangkat dulu ya," pamitnya seraya mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Hati hati sayang jangan ngebut ngebut nyetirnya!" Kery mewanti wanti.

"Iya mama nggak usah khawatir."

"Jaga diri kamu baik-baik dan sekolah yang pinter!" ucap Jeffrey yang masih fokus dengan ipad nya padahal sedang berada di ruang makan.

"Siap pa!" balas daniel dengan acungan jempol.

"Bang jangan lupa sneakers anna yaa!"

"Iye iye bawel!" balas Daniel seraya memakai jaket jeans nya lalu melangkah keluar menuju garasi.

***









Segitu dulu ya perkenalan dari Daniel

Jangan lupa tinggalkan jejak selesai membaca💙

ImposibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang