Bel pulang yang di tunggu tunggu semua siswa akhirnya berbunyi,tanpa menunggu intruksi dari guru dengan sendirinya mereka langsung membereskan buku buku yang ada di meja mereka untuk dimasukkan ke dalam tas seperti yang dilakukan lisa saat ini.
"Mohon perhatiannya sebentar anak anak!" suara Bu Sarah menghentikan aktivitas mereka dan kini fokus pada wanita paruh baya itu.
"Oke,sebelum kalian pulang ibu akan memberi kalian tugas,kalian buat mindmapping tentang klasifikasi makhluk hidup,itu nanti kalian hias sekreatif mungkin dan dikumpulkan hari rabu pada waktu jam saya!kalian mengerti?" jelas Bu Sarah.
"Bu saya mau bertanya!" salah seorang siswa mengangkat tangan.
"Iya silahkan."
"Tugasnya itu individu atau kelompok bu?"
"Oh iya ibu lupa bilang, tugasnya kelompok satu kelompok dua orang atau lebih gampang kelompoknya satu bangku saja ya!" dibalas anggukan semua siswa terkecuali Lisa dan Zach yang tiba tiba saling tatap lalu sama sama mengalihkan pandangan.
"Ada pertanyaan lagi?" tanya Bu Sarah.
"Tugasnya nggak dikumpulkan sabtu depan aja bu?" tanya Cristina sedikit merengek.
"Besok kan minggu,bisa kalian buat untuk mengerjakan tugas!" Cristina menghembuskan napas beratnya gagal sudah rencananya berkencan dengan Corbyn,sedangkan yang lain hanya bisa mengangguk.
"Yasudah kalau begitu kalian boleh pulang hati hati di jalan dan sampai ketemu hari rabu,oh yaa satu lagi...tugasnya jangan lupa dikerjakan!"
"Baik buuu!" jawab serempak.
Setelah itu Bu Sarah keluar dari kelas diikuti beberapa siswa dibelakangnya,kini di kelas hanya tinggal Cristina,Lisa dan Zach.
"Zach!"panggil Lisa pada cowok di sebelahnya yang masih fokus dengan ponselnya.
"Hmm?" jawabnya singkat tanpa melihat lawan bicaranya.
"Aku besok ke rumahmu ya!"
"Gaperlu!" jawabnya masih singkat.
"Loh terus tugasnya gimana?" tanya Lisa sedikit kesal.
"Gue aja yang ngerjain!" jawabnya sinis.
"Gabisa gitu dong Zach ini kan tugas kelompok dikerjainnya harus bareng bareng!" jelas Lisa dengan suara sedikit lantang dari biasanya.
"Gausah gue aja!" jawab Zach sewot.
"Gamau!" Lisa tak kalah sewot.
"Terserah!" titah Zach langsung berdiri dan melangkah pergi.
Cristina hanya jadi penonton atas pertengkaran mereka berdua.
"Udah perangnya?" Cristina terkekeh menghampiri Lisa setelah Zach pergi.
"Dia kenapa sih?aku salah apa,dari awal aku masuk di sini sikapnya udah kayak gitu,kayak nggak suka sama aku!" jelasnya membuat Cris mengangguk mengerti, "udah gausah di masukin hati,anak kayak gitu nggak penting buat dipikirin," Cristina mencoba menenangkan.
Lisa mengangguk meskipun masih mengganjal dihatinya "hmm iya deh,oiya kamu tau rumahnya Zach?"
"Tau,tapi sekarang dia kan tinggal di kos nya temennya "
"Oiya?kenapa nggak tinggal di rumahnya sendiri?"
"Ohh lu belum tau ya?" Lisa menggeleng, "dia kan kabur dari rumah katanya sih gara gara mau dijodohin sama orang tuanya terus dia nggak mau jadinya kabur deh," lanjut Cristina.
"Dijodohin?" Lisa seolah tidak percaya,Cristina menjawab dengan anggukan, "kan masih terlalu kecil?!" Cristina mengendikkan bahunya "gatau lagi dehh."

KAMU SEDANG MEMBACA
Imposible
FanficHIATUS Berawal dari terbentuknya sebuah grup band dari SMA yang terkenal di LA 'Los Angeles High School', band ini berisikan lima cowok tampan. • Jonah : cueknya minta ampun! • Corbyn : bucin tapi setia! • Daniel : si polos yang kurang berpengalama...