Karena hari ini ada latihan ekskul band bersama keempat sobatnya Daniel pulang terlambat,saat ia membuka pintu rumahnya sunyi hanya ada Anna yang sedang berada di meja belajar dekat ruang tamu.
"Loh kok sepi semuanya pada kemana nih?" Daniel mengeraskan suara agar bisa didengar oleh Anna yang tengah mengenakan headset.
"Mana Anna tau!kalo mama sih pergi ke depan rumah ada orang baru pindahan tuh!"
"Ohh kok tumben kamu nggak ikut?" tanya Daniel heran karena baru kali ini Anna tidak ikut bersama mamanya, biasanya kemanapun Kery pergi pasti si manja ini selalu berada disampingya.
"Bang Daniel nggak tau Anna lagi ngerjain tugas hmmm," Anna masih fokus menulis.
"Yaudah abang nyusul mama dulu ya!" tukas Daniel sembari meletakkan tasnya asal lalu melangkah ke arah pintu.
"Eehh...jangan bangg Anna takut sendirian di rumah!" spontan Anna bangkit dari duduknya lalu menghalangi langkah Daniel yang hendak membuka pintu.
"Hadehh manja banget sih!bentar doang kok," Daniel berusaha menghindar.
"Iiih abangg!ayolah Anna dari tadi nungguin abang pulang ehh tau taunya pulang malah ditinggal!" Anna memanyunkan bibirnya.
Melihat adik manisnya yang merengek seperti ini membuat Daniel tidak tega.
"Yaudah deh emang kamu paling jago buat bujuk orang," ujar Daniel pasrah.
"Siapa dulu dongg Anna gitu lohh hehe," Anna kegirangan merasa dia telah menang.
Daniel akhirnya masuk ke kamar untuk ganti baju tidak sampai lima menit ia kembali ke ruang tamu untuk menemani Anna,sambil menunggu Anna menyelesaikan tugas Daniel memainkan ponselnya merasa tidak ada yang menarik Daniel meletakkan ponsel di atas meja lalu meraih gitar yang entah sejak kapan berada di sofa itu.
Pelan pelan Daniel memetik gitar tersebut dan mulai bersenandung mendengar itu Anna melepas headsetnya sesekali ia ikut bernyanyi mengikuti lantunan gitar dan sekarang suasana ruang itu tak lagi sunyi seperti sebelumnya.
☀☀☀
Keesokan harinya....
Seluruh siswa di kelas X IPA 2 sedang heboh karena dengar dengar akan ada siswi baru pindahan dari New York,hal itu tak membuat Zach penasaran ia malah asyik dengan game di ponselnya.
Suasana kelas yang awalnya riuh tiba tiba hening karena kedatangan Bu Rena dengan seorang cewek dibelakangnya mereka menebak pasti itu siswi pindahan yang baru mereka bicarakan.
“Ayo perkenalkan dirimu!” perintah Bu Rena lembut membuat seluruh pasang mata tertuju pada cewek yang kini sedang berdiri di depan untuk memperkenalkan diri,cewek itu mengangguk lalu menarik napas panjang untuk meminimalisir rasa gugupnya.
“Se..selamat pagii!” sapanya.
“Pagii!” balas seisi kelas terkecuali Zach.
“Na..nama saya Eliza Alexandra kalian bisa memanggil saya Lisa!” ucapnya masih gugup.
Terjadi keheningan sebelum akhirnya Bu Rena meminta Lisa untuk duduk disamping Zach karena kebetulan bangku itu kosong.
“Lisa kamu duduk di sebelah Zach yaa!” ucap Bu Rena seraya menunjuk bangku kosong yang berada di samping Zach.
Zach terkejut namanya disebut,ia menoleh ke kanan kiri seperti orang linglung ia tidak tau apa yang barusan bu Rena bicarakan karena terlalu fokus bermain game di android nya.
Zach mengernyit melihat Lisa perlahan berjalan menuju ke arahnya dan tiba tiba duduk disampingnya,ia sempat menatap Lisa sekilas sebelum pandangannya kembali terfokus pada ponselnya,melihat hal itu Lisa memaklumi karena dia murid baru di sini jadi wajar jika ada yang bersikap seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imposible
FanficHIATUS Berawal dari terbentuknya sebuah grup band dari SMA yang terkenal di LA 'Los Angeles High School', band ini berisikan lima cowok tampan. • Jonah : cueknya minta ampun! • Corbyn : bucin tapi setia! • Daniel : si polos yang kurang berpengalama...