"Tante,Daniel tangan Lisa bergerak!"
Setelah mendengar ucapan Zach mereka bertiga langsung mendekati ranjang,Linda mengenggam tangan putrinya itu dengan erat.
"I...i..ibu."
"Iya sayang ibu ada di sini," tak terasa air mata Linda turun begitu derasnya.
Tanpa menunggu perintah Zach melangkah keluar untuk memanggil dokter sedangkan Daniel masih bengong di tempatnya.
Zach merogoh ponsel di saku nya dan mulai menghubungi seseorang
"Halo?"
"Cepet ke sini!Lisa udah sadar."
"Lu serius?yaudah gue kesan..."
Tut tutt tutt
Sambungan di putuskan secara sepihak oleh Zach,ia mulai melanjutkan langkah di lorong itu untuk mencari dokter yang menangani Lisa.
Tidak lama kemudian ia datang bersama seorang dokter memasuki ICU di mana Lisa di rawat.
Dokter mulai memeriksa ke dua mata Lisa dan juga detak jantungnya menggunakan stetoskop setelah itu dokter mengatakan bahwa Lisa sudah melewati masa kritisnya namun harus melakukan perawatan lebih lanjut untuk memantau perkembangan mengenai kondisinya.
Linda terus mengusap kepala putrinya lembut "masih ada yang sakit hmm?"
Lisa menggeleng pelan "Lisa baik-baik aja kok bu."
Tiba-tiba Lisa bergerak untuk bangun melihat itu spontan Linda membantunya,menyusun bantal untuknya menyandarkan badan "kamu butuh apa sayang?"
"Lu mau minum?" tanya Zach yang hanya berjarak beberapa langkah darinya namun ia kembali menggeleng.
"Lisa cuman mau duduk,punggung Lisa pegel banget kebanyakan tidur," keluhnya sembari memijit pundaknya sendiri,setelah itu ia melirik ke arah Daniel yang masih saja berdiri sambil menunduk "Niel?kamu nggak suka liat aku sadar?"
"Kamu nggak marah?" tanya Daniel balik masih betah dengan posisinya.
"Marah?untuk?" Lisa menyipitkan mata ke arah Daniel meminta penjelasan.
"Karna aku yang buat kamu jadi kayak gini," suara Daniel terdengar parau.
"Kamu ngomong apa sih?!ini bukan salah kamu sama sekali,sini kamu nggak capek apa berdiri terus di situ!" meskipun agak kesulitan Lisa menggeser tubuhnya.
Dengan senyum yang mengembang Daniel mendekati ranjang dan langsung duduk di samping Lisa "aku bangga punya kamu Lis," bisiknya tepat di telinga Lisa membuat pipi gadis itu merona.
Brakk
Suara pintu di buka secara kasar."Lisaaa!" Cristina berlari lalu memeluk temannya yang sedang duduk bersandar itu dengan erat "gue seneng banget lu udah siuman!" lanjutnya.
"Bwahahaha," tawa pecah secara bersamaan dari mulut Daniel juga Zach.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imposible
FanfictionHIATUS Berawal dari terbentuknya sebuah grup band dari SMA yang terkenal di LA 'Los Angeles High School', band ini berisikan lima cowok tampan. • Jonah : cueknya minta ampun! • Corbyn : bucin tapi setia! • Daniel : si polos yang kurang berpengalama...