6

192 57 86
                                    

Semenjak kejadian itu The boys lebih sering menghabiskan waktu luang dengan mengcover lagu lalu mempostingnya di sosmed,tak disangka The boys mendapat banyak like dan banjir pujian followers mereka juga kian bertambah dari hari ke hari,tak heran kalau mereka jadi bahan perbincangan terutama cewek cewek di sekolah mereka.

Seperti saat ini bel masuk belum berbunyi saat The boys berjalan beriringan melewati koridor mereka langsung menjadi sorotan para gadis yang ada disana,kebanyakan diantara mereka menatap dengan takjub.

"Aah gue jadi malu diliatin terus," ujar Zach yang sedikit menunduk tidak biasa jadi bahan tontonan.

"Huh gaya lu biasa malu maluin aja kok!" sahut Jack,Zach hanya melirik kali ini malas berdebat.

"Kita harus terbiasa bro!kalo kita udah terkenal nanti kan mesti diliatin banyak orang anggap aja ini sebagai permulaan,ya nggak Jon?!" Corbyn menyikut lengan Jonah sang pemilik pun mengangguk.

"Tumben pinter sarapan apa tadi?" Daniel terkekeh.

"Eh gue belum sarapan ding ke kantin yok!" seketika Corbyn menepuk jidatnya.

"Ogah ah gue udah sarapan," ujar Jonah santai.

"Iya lu aja gue juga udah sarapan tadi," Jack menimpali.

"Gue juga malah dibuatin sarapan yang spesial tadi sama Briyan." Zach dengan nada manjanya.

Corbyn cemberut lalu kembali bertanya "lu niel?jangan bilang kalo lu udah sarapan juga?" ia memasang tampang lesu.

"Gue emang udah sarapan tapi gue mau kok anterin lu ke kantin," jawab Daniel membuat Corbyn mengubah raut wajahnya menjadi girang.

"Yeay!lu tau aja apa kata hati gue," ucap Corbyn saking senangnya sampai memeluk Daniel secara tiba tiba sang pemilik malah risih,cewek cewek yang sempat melirik ke arah mereka ikut terkekeh.

"Lu apa apaan sihh lepasin!" Daniel melepas pelukan Corbyn secara paksa sampai  terdorong ke belakang. "ih kasar amat sih baru aja seneng!" gerutu Corbyn.

"Yaudah gue ke kelas dulu ya!" pamit Jonah diikuti yang lain.

Corbyn dan Daniel akhirnya bergegas menuju kantin sebelum bel masuk berbunyi setelah sampai Daniel langsung duduk di tempat biasa mereka nongkrong sedangkan Corbyn masih memesan  makanan untuk sarapannya.

Tak lama Corbyn datang membawa semangkuk  bubur ayam serta minuman kaleng untuk diberikan ke Daniel itung itung imbalan karena sudah mau mengantarnya.

"Thank's bro!" ucap Daniel saat menerima minuman itu dari Corbyn.

"Yoi!" balas Corbyn lalu menyantap buburnya, "Niel boleh nanya sesuatu nggak?" ucapnya di sela sela makannya.

"Apa?"

"Gimana lu sama Lisa?" tanyanya to the point.

"Maksudnya?" Daniel kembali bertanya masih tidak mengerti arah pembicaraan Corbyn.

"Ya hubungan lu sama dia Daniel Seavey!ah nggak peka nih anak."

"Gue udah pernah bilang kalo nggak ada apa diantara kami,orang gue cuman antar jemput dia aja nggak lebih." jelasnya panjang lebar.

"Tapi masa iya lu ngak ada pasaan sama dia?" goda Corbyn menaik turunkan alisnya.

"Enggak!" balasnya enteng lalu meneguk minumannya.

"Aah masa sih orang kalian keliatan deket gitu," godanya lagi kali ini dengan cengiran.

"Tau ah ngeselin lu!" Daniel memutar bola matanya asal.

"Bercanda doang kali!" Corbyn terkekeh "eh kali ini gue nanya nya serius,kalo menurut lo Lisa itu orangnya kayak gimana sih kok bisa kalian cepet akrab padahal lo kan cuek orangnya?" tanyanya penasaran.

ImposibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang