pria tampan

1.6K 128 0
                                    

Tapi jujur,aku sngat berterima kasih dengannya. Mungkin jika tidk ada orang itu, aku bisa mati bukan. Akhh bodoh, kenapa kau tadi begitu cuek kim ara!.

Aku membalikkan badan, dan orang itu masih setia menatapku, dengan tatapan misteriusnya. Aku menelan ludahku sendiri susah payah. Dia tampan.

"kenapa masih disitu?" tanyaku.
"kau sendiri, kenapa menoleh padaku?"
"a aku?!, tidak!, cih!, untuk apa?!, aku hanya memastikan monster itu sudah tidak ada!" jawabku sedikit kesal, pede sekali dia. Walaupun itu memang benar sepenuhnya.

Tapi aku perempuan hey!, egoku tinggi!, dan aku tidak boleh terlihat murahan didepannya. "monster itu sudah mati" jawabnya sntai.

"bagaimana kau yakin?"
"karna aku sendiri yang membunuhnya"

Aku terdiam, sungguh. Aku benar benar orang yang tidak tau malu sekali.

"maaf" kataku, sedikit ragu.
"untuk? " tanyanya, dan nadanya sedikit dingin.
"seharusnya sikapku padamu tidak seperti ini" jawabku.
"memangnya, harus seperti apa?"
"lebih sopan sedikit, mungkin"
"ternyata kau masih tau sopan dan santun" jawabnya, acuh.
"memang" jawabku.

Dia berjalan mendekat padaku, dia 2 langkah didepanku sekarang, aku hanya menatap aneh padanya.

"bagaimana kau bisa selamat?" tanyanya,sekarang yang memulai pembicaraan.
"selamat?" tanyaku bingung,aku tidak mengerti arah pembicaraannya.
"dari monster monster menjijikan itu"
"tidak tau, aku bahkan masih tidak mengerti dengan kondisi ini, em... Bisa kau jelaskan?" tanyaku.
"aku juga tidak tau" jawabnya acuh.

Gila sekali, memang sih. Keadaan ini sulit dimengerti oleh siapapun, terutama manusia normal, mana ada monster seperti itu dikehidupan nyata, dan kenapa matahari tidak ada, padahal ini siang hari. Aneh sekali, bahkan jika ini dunia nyata.

Sebenarnya aku sngat ingin bertanya padanya, disaat seperti ini. Tujuan dia apa?,karna memang sekarang, aku tidak memiliki tujuan lagi.

"tujuanmu, sekarang apa?" tanyaku, dan dia menoleh menatapku, tajam.
"mencari beberapa orang yang sepertimu lagi"
"lalu?"
"mencari tau kenapa semua ini bisa terjadi"

Damn it.

itu memang seharusnya yang harus kucari tau sekarang, kurasa aku dn dia bisa berkerja sama,untuk mencapai tujuan itu bukan?,atau anggap saja,itu sekarang tujuan kita bersama.

"tujuan kita sama" kataku.
"hmm, sepertinya" jawabnya.

Kurasa dia orang yang sngat cuek dn dingin, cocok sih dengan muka coolnya itu. Tapi.... Aku kurang menyukai sifat yang seperti itu, aku lebih suka orang humoris.

TBC

DARK LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang