sahabat

837 66 4
                                    

"dina itu kamu?" tanya ara tidak percaya.matanya berkaca kaca saking senangnya.

"dina?, siapa dia?" tanya ratu jeana.

"kamu!, kamu itu dina!" kata ara, histeris.

Ratu jeana seperti kebingungan memperhatikan tingkah laku ara.lalu mendekat ke arah ara, memperhatikan wajah ara.

"aku tidak mengenalmu"

Ara terdiam, air matanya mengalir, dia kira semuanya akan berakhir sekarang, tapi ternyata tidak.

"aku ara dina"

"aku bukan dina" jawab ratu jeana.

Jeana kembali ke tempat duduknya. Ara mengejarnya, lalu membalikkan badan jeana.

"kamu dina!, kenapa kamu berbohong?!" bentak ara.

Glani mengejar ara, lalu menarik ara untuk menjauh. Ara memberontak, dan mengalir air mata di pipinya.

"aku tidak mengenalmu!" balik bentak jeana.

"dan kuberi tahu!, aku tidak suka disentuh!" kata jeana lagi, lalu pergi dari ruangannya.

Flashback

Ara dan dina lagi jalan berdua di pinggir jalan sambil memakan es cream milik mereka.

"hey, sudah kubilang kau jangan melawannya" kata dina.

"kenapa?, dia memang pantas di lawan" jawab ara, sambil memakan es creamnya.

"ya!, kau kenapa masalah aku tidak ikut campur ya"

"kau mau meninggalkanku?,wah.. Jahat sekali"

"bukan seperti itu" jawab dina.

Dina mendekatkan dirinya dan berbisik di kuping ara.

"dia terlaku menyeramkan, ih!" kata dina sambil jiji sendiri.

"kenapa?"

"membunuh orang, iya!, katanya dia pernah membunuh orang"

"dalam game!" jawab ara, langkah dina pun langsung terhenti.

Begitupun ara, dia menoleh ke arah dina.

"kenapa?" tanya ara.

"game ku hilang kemarin" kata dina.

"apa?!, ko bisa?, levelmu sudah tinggi!" marah ara, sambil berjalan ke arah dina.

"makanya itu"

"ko bisa hilang?"

"hilang dengan sendirinya"jawab dina.

Ara memegang kedua bahu dina, untuk mengarahkan tubuh kepadanya, tetapi dina tiba tiba menepisnya.

"aku tidak suka disentuh ara!" bentak dina, sambil menjauh dari ara.

"aku hanya ingin membalikkan badanmu" jawab ara takut takut.

"kau bisa bilang padaku!, tidak usah menyentuhku!" kata dina, seperti orang gelisah, lalu lari meninggalkan begitu saja.

Flashback off

Tangan ara dilepas, dan dia terjatuh di lantai, dia benar benar lelah, kenapa dina melupakannya?.

.................

Zetta mengerjapkan matanya berkali kali, lalu melihat kesekeliling.

"kau sudah bangun?"

Zetta menoleh itu leuco.

"ara baik baik saja?" tanya zetta.

"kau baru sadar, malah menanyakan ara" jawab leuco sinis.

"dimana bisael?"

"entah"

"kalo begitu aku akan mencarinya" kata zetta sambil ingin berdiri dari tidurnya.

"eh... Iya iya, bisael mengantar ara untuk menemui caretta"

Zetta menghela nafas lega.

"mereka dimana sekarang?"

"entah, bisael kembali sendiri" jawab leuco.

Zetta mengkerutkan keningnya.

"kenapa?"

"entah"

"leuco!" bentak zetta.

Leuco sedikit terkejut

"aku memang tidak tau zetta" jawab leuco, lalu pergi saja dari situ.

Zetta hanya menghela nafas panjangnya.dia menoleh ke jendela yang ada di kamarnya,pemandangan yang dulu sangat ia kagumi, sekarang menjadi dunia yang gelap untuknya.

.................

Leuco keluar kamar zetta dengan sangat kesal.

"wah... Bisa bisanya dia jadi sensi kaya gitu" kata leuco.

"ya!, aku yang ada disampingnya pas dia sadar, tapi apa?, dia mencari orang lain?"

"wah.... Bener bener ga bisa dipercaya!"

"kenapa?, kenapa dia melakukan itu?, apa maksudnya?"

"aku beneran bisa gila kalo kaya gini" kata leuco sambil mengacak acak rambutnya lalu pergi.

Brak

Saat leuco ingin pergi, dia menabrak salah satu pelayan yang ada disitu.

"maaf.... Maaf" kata leuco.

"gapapa, ini bukan salahmu" jawab orang itu.

Gerakan leuco terhenti. Dia mengenal suaranya.

"ada apa?, kau terluka?" tanya orang itu.

Leuco bangkit dari bungkuknya.

"sudah lama tidak bertemu, leuco grans" kata orang tersebut, lalu tersenyum.

................

Mereka berdua berjalan mengelilingi istana xipias tersebut.

"akhir akhir ini terjadi masalah ya?"

"aku juga kurang tau, tapi semenjak ada kehadiran manusia itu, pangeran bisael berubah drastis"

"sudah kutebak ini akan terjadi"

"maksudmu?"tanya leuco bingung.

"ah... Tidak apa apa, raja herbert masi egois?"

"ya... Begitulah, omong omong kenapa kamu kesini?"

"hanya rindu dengan keadaan xipias, ah.. Ya...sehabis ini,saya juga akan menemui Raja herbert"

"bagaimana di sana?"

"dimana?"

"kau masih bertanya?" tanya leuco.

"haha... Maksudmu oricreas?"

"memangnya mana lagi"

"baik, hanya saja keluarga auratus bertingkah kembali"

"apa?, bukannya sudah lama mereka mati?"

"anak anak mereka,anak anak mereka yang melarikan diri itu mulai bermunculan"

"maksudmu mereka masih hidup?"tanya leuco.

"maksudmu mereka sudah mati?, jelas jelas anak pertamanya kemarin membuat kericuhan disana" jawab orang itu. Yang membuat leuco langsung terdiam.

TBC

DARK LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang