apa yang harus aku lakukan?

747 82 4
                                    

Baekhyun berjalan angkuh keluar kamarnya, namun seketika matanya bertemu dengan mata ara, yang sedari tadi mendengar semua percakapan mereka.

Baekhyun menatap mata ara datar, lalu selanjutnya dia kembalikan melanjutkan langkahnya. Ara masih terdiam di samping pintu. Mematung, bingung entah harus melakukan apa.

Lalu detik selanjutnya mata ara kembali bertemu dengan mata zetta, tatapan yang sulit diartikan.

Zetta mengalihkn pandangannya dan kembali mengejar baekhyun.

...............

"bisael!" panggil zetta.

"bisael!" panggilnya lagi, tetap, baekhyun berjalan angkuh.

"baekhyun!!" teriak zetta, langkah baekhyun terhenti.

"berhentilah... Maaf" lirih zetta.

"aku benar benar tidak tau!,kau pikir.... Kau pikir aku mau semua ini terjadi?, tidak..... Sungguh.... " lirih zetta lagi.

"aku mencintaimu bisael..., tapi... Sungguh... Perlakuanmu selama ini membuatku mengira kau membenciku, maafkan aku, karnaku elvira dan kau harus berpisah, karnaku kau selama ini menderita, tapi sungguh.... Aku tudak ingin semua ini terjadi, bisael.... Maafkan aku" kata zetta smbil menangis seseguan, dadanya serasa sangat sesak sekarang.

"kau tidak harus-"

"berhenti basa basi dan pergilah" balas baekhyun dengan nada dingin.

Zetta mematung terdiam, sungguh dia sangat menyesal.

" a apa?"

"pergilah, dan kembali ke kerajaanmu, bilang pada orang tuamu, kita sudah selesai" kata baekhyun dan kembali melanjutkan langkahnya lgi.

Bugh

Zetta tertunduk di lntai, kakinya sangat lemas sehingga berdiri saja sudah tidak mampu lagi. Inikah akhir dari semuanya?

Tanpa zetta sadari, orang yang dia cintaipun menintikkan air matanya, menangis dalam diam, menahan rasa sesak didadanya yang ingin dia keluarkan, ingin rasanya baekhyun terduduk dilantai dan menangis kejar, ingin rasnya dia berbalik badan dan memeluk zetta, mengakui kalo baekhyun juga menyukainya, ingin rasanya baekhyun menghabisi dirinya sendiri karna sudah menjadi orang yang sngat munafik di muka bumi ini, ingin rasanya baekhyun menghujam dadanya yang serasa sangat skit dan sesak ini, ingin rasanya...... Tapi semuanya terlambat, sia sia, dan tidak mungkin.

"maafkan aku bisael..... Maafkan aku... " lirihhan zetta masih terdengar di indra pendengarannya, sudah cukup zetta!, sudah!, ketauilah, baekhyun juga tersiksa dengan ini.

..................

Air mata mengalir tambah deras dipipi baekhyun, sudah cukup dia menahan tangisan ini sedari tadi, untung saja dia berada ditaman belakang, dia menngis kejar disitu, memukuli dadanya yang sangat dia benci, kenapa harus sesakit dan sesesak ini?.

Baekhyun menendangi semua bend yang ada didekatnya sekarang juga, perlu kalian ketahui, hatinya hancur juga saat ini.

"maaf... Maafkan aku zetta.... "

"aakhhkk!!!!"

................

Ara berlari larian di lorong, mencari seseorang, ara rasa zetta membutuhkan leuco sekarang. Dilihat dari tatapan zetta tadi, ada masalah besar yang akan datang.

"leuco!" panggil ara, saat melihat leuco di tengah lapangan sedang mengobrol dengan seseorang.

Leuco menoleh.

Ara mendekat.

"zetta membutuhkanmu kurasa"

"ada apa dengannya?,tadi saja dia mengusirku"

"leuco ini tidak lucu!, baekhyun dan zetta-"

"kau dari tadi memanggil orang itu baekhyun baekhyun baekhyun, nama dia itu bisael ara!" kesal lucas.

"leuco!,  zetta dan baekhyun!" bentak ara.

Dia terdiam,lalu detik selanjutnya, dia mendekat ke ara, dan ara sedikit terkejut. Dengan cepat leuco memegang pundak ara dan memutar baliknya, jadi sekarang leuco yang ada di posisi ara sambil memeluknya.

TSAK

Bunyi yang sangat keras, dan ara dapat mendengarnya dengan jelas.

Tangan ara bergetar saat melihat  pisau kecil yang menancap persis di punggung leuco, dan dia di selamatkan lagi?.

Bukan hanya tangan, kakinya pun ikut bergetar.

"k kau k ke t tu s suk" kata ara sulit berbicara.

"menjauh" bisik leuco tepat di kuping ara.

Ara berjlan mundur dengan tatapan kosong, lalu dengan gampang leuco mencabut pisau itu, lalu berbalik badan, dan melempar pisau itu dengan kencang, tepatlah pisau itu mendarat di kepala sang vampire yang waktu itu berantam dengan zetta.

Ara menutup mulutnya sendiri terkejut, karna baru kali ini dia melihat kejadian ini.
Dia mundur.... Melangkah tak pasti, dia ketakutan. Dan menggeleng geleng, seakan akan, leuco itu monster dihadapannya sekarang.

"ara.. "

"jangan mendekat ataupun melangkah!, pergi sialan!, pergi!" frustasi ara. Sambil terus melangkah mundur.

"ara shii!, aku menyelematkanmu!" bentak leuco, tidak terima dengan perlakuan ara sekarang dengannya.

Ara menutup kupingnya rapat lalu menggeleng.

"k kau m monster,  a aku m mem ben cimu" gugup ara, lalu meneteslah air mata di pipinya.

Leuco mendekat karna khawatir dengan kondisi ara sekarang, dia terlihat sangar menyedihkan.

"pergi!!, pergi jauh jauh dariku!!" teriak ara, dia ketakutan.

"aku menyelamatkan mu ara shii!, kenapa kau seperti itu?!, aku tidak melakukan apa apa denganmu!, kenapa kau mengataiku monster?!" bingung leuco.

"KAU MONSTER JANGAN MENDEKAT!!,AKU MEMBENCIMU!!" teriak ara frustasi, lalu tersandung batu, dan terjatuh di tanah, dia tetap menutup kupingnya rapat sambil memejamkan matanya, air matanya terus saja mengalir, dia ketakutan, bayangan itu terus terngiang ngiang dikepalanya.

TBC

DARK LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang