Aku menjauh dari jendela kamarku, entahlah, tadi itu apa?, monster kah?.
"tuhan, apa benar ini akhir dunia?" gumamku sendiri.
Tatapan monster itu padaku,tidak bisa kujelaskan, hanya datar. Sedangkan aku sngat ketakutan, tidak adil sekali,bukan?. Apakah sekarang monster itu telah memburuku, karna aku telah bertatap tatapan dengannya?, apakah ajalku sudh dekat sekarang?. Apa aku akan mati hari ini?. Tapi aku masih ingin hidup, aku masih ingin tertawa, tapi kapan itu bisa terjadi kembali?.
"aku harus apa?" gelisahku, sendiri.
Aku memerhatikan kamarku, aku harus melakukan sesuatu, jika aku tidk ingin mati, ya... Apa listrik di dunia ini masih bisa menyala?, aku berjalan ke pojok kamarku, dan memencet saklar lampuku, tidak menyela, hasilnya nihil.
"ahhkkk!!!" kesalku, berarti aku harus keluar dari rumah ini, gelap gelapan.
Tunggu, apa internet didunia ini masih berfungsi?, ku pun langsung meraih hp ku yang berada di kasur, aku mencoba mengirim pesan kepada temanku, dina.
Me
Dina, kmu masih hidup?Aku menunggu beberapa menit, tidak ada jawaban. Aku mulai gelisah, kumohon. Harus ada orang yng menolongku, dari dunia yang gelap ini.
Aku langsung menaruh hpku, dan berjalan ke arah jendela lagi, aku mengintip pelan pelan di jendelaku,monster itu sudah pergi, jujur aku sngat lega. Aku berjlan ke mejaku, dan mengambil tas ranselku, aku memasukkan senter, botol minuman dan hpku.
Seharusnya aku membawa senjata, untuk berjaga jaga dari monster itu, tapi di kamarku tidk ada apa apa, apa artinya aku harus turun dan kedapur, untuk mengambil beberapa pisau?.
Tapi nyaliku masih ciut, bertatap tatapan dengan monster tadi saja tubuhku kaku seketika, itu masih jarak jauh, giman kalo nanti hanya berjarak beberapa meter saja dari monster itu, belum tentu aku bis menghajarnya, kabur saja mungkin tidk bisa.
Tidak,aku tidak boleh menyerah. Aku harus keluar dari rumah ini dan mencari bantuan. Ya... Itu tujuanku.
"sudh siap, sekarang hnya perlu menyiapkan mental, setelah itu aku akan turun dan pergi dari rumah ini" kataku sendiri
Aku berjaln ke arah pintu kamarku, saat memegang knop nya, aku berhenti. Aku menoleh dan memperhatikan mejaku, ya.... buku diary ku, aku tidak boleh meninggalkannya, bisa sja saat aku sekarat, aku bisa membacanya dan menjadi hiburan terakhirku.
Aku mengambilnya dan kembali menuju pintu kamarku, aku membuka kunci pintunya dan membuka pintunya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK LIFE
Fantasy#2 thiller [5-1-20] kim ara, gadis lugu yang tidak tau apa apa mengenai kejadian ini, hidupnya hancur setelah malam itu, entah itu apa, tapi bencana besar datang kepadanya, dunia berubah menjadi gelap gulita. Sehingga datanglah son baekhyun, orang...