berubah

857 83 7
                                    

Aku disini, berdiam diri, menatapi diriku, yang teramat bodoh, karna telah berkata jujur tentang jati diri mereka, vampire.

Yang seharusnya tidak kuketahui, yng seharusnya mereka sembunyikan dariku, baekhyun tidak berbicara sepatah kata pun padaku semenjak kejadian tadi. Dia diam, tatapn dinginnya mendominasi kan mukanya. Entah karna apa, dia terlihat begitu berbeda dari yang sebelumnya.

"terima kasih ara" kata caretta tiba tib memecah lamunanku, dn aku segera menoleh.

"tidak masalah, oh iya bagaimana dengan kakamu?" tanyaku.

"dia baik baik saja, tinggal tunggu siumannya, kau...... Baik baik saja kan?" tany caretta ragu padaku.

Baik baik saja?,kurasa aku memng baik baik saja, tapi entah mengapa aku hanya merasa kosong.

"aku.....tidak apa apa, oh iya... Kau janji akan menceritakan semuanya"

"ceritakan semua, yang mana?"
"kakamu" jawabku.
"oh.... -"

Dia berjlan mendekat padaku, dan duduk di tanah, sekarang kita berada di tebing, saat pertama kali aku dan baekhyun berkenalan.

"pemandangannya bagus ya...." kata caretta. Aku berjln mendekat, lalu duduk dismpingnya.

"seharusnya aku yang bertanya, kau baik baik saja kan ret?, jika ada masalah kau bis bercerita padaku" kataku menawarkan.

Dia menoleh padaku.

"kurasa kita berdua tidak baik baik saj bukan?" tanyanya padaku.

Aku memandang lurus kedepan.

"dari awal aku memang tidak baik baik saja retta, aku terluka, dan tersesat" jawabku, smbil tersenyum miris.

Aku merasa hidupku sngat sngat miris, tidk tau arah kemana aku harus melanjutkan perjalanan. Dan hanya bisa bergantung pada hidup orang, itukan diriku sekarang?.
Iya.... Jawabannya iya, itu aku, itu hidupku.

"tapi kau bertemu kita, lebih tepatnya baekhyun, kau akan baik baik saja sekarang"

Ahh.... Bernarkah?, aku akan baik baik saja?. Sekarang, tidak tau nanti.

"iya sekarang, tidak tau nanti, aku takut.... Aku hanya takut, semuanya akan berubah abis ini"

"kenapa seperti itu?" tanya caretta.

"entahlah, baekhyun sedikit berubah setelah kejadian tadi" kataku.

"maaf, semuanya karnaku"

"tidak!, aku tidak apa apa!, kau tenang saja" jawabku cepat.

.................

Aku berjlan mendekat ke arah baekhyun yang sedang membuat api unggun. Aku hnya ingin bicara padanya, setidaknya tidk apa, aku telah mengetahui jati diri mereka, aku jug tidk akan pergi.

Lagi pula jika aku pergi, memngnya aku bisa kemana lagi?.

"baekhyun... " panggilku.

Dia berhenti mematahkn ranting ranting pohon. Aku berjlan mendekat dan duduk dismpingnya.

"kita akan tidur disini?" tanyaku.
"iya"
"kenapa kau jutek sekali padaku?"
"tidak"
"baekhyun!" panggilku mulai kesal.

Dia menoleh padaku, tatapannya datar.

"aku sedang tidak mood untuk beradu mulut, jadi pergilah" kata baekhyun.

Sial, dia mengusirku?.

"kau mengusirku?"
"lebih tepatnya" jawabnya.

Aku mendengus kesal, memngnya aku bisa segampang ini menyerah, tidk akan.

"aku tidak mau pergi"kataku.
"terserah" jawbnya jutek.

Ck, menyebalkan sekali orang ini. Iya.. Sekarng dia bisa cuek padaku, tapi liat saj nanti.

"terima kasih telah menolongku tadi"
"tidak usah terima kasih,orang yang yang suka, ah... Ralat, vampire yang suka membunuh sepertiku tidak panta-"

"baekhyun....., maaf perkataanku menyinggungmu, tapi, aku tidak bermaksud" potongku, merasa bersalah.

Dia mendecih pelan, tapi tentu saja aku masih bisa mendengarnya.

"kenapa?"
"kau merasa bersalah?" lanjutnya lagi.

Aku menunduk.

"tidak, aku benar" jawabku.
"kalau begitu tidak usah minta maaf, kau tidak salah" jawb baekhyun cuek.

Aku kesal, marah, benci dengn keadaan sekarang, dimana aku diam, terpojok.

"kau sendiri?, tidak merasa bersalah?"
"untuk?"
"kehilafanmu"
"kehilafan itu apa?" tanyanya.

Sial, bodoh disaat yang tidak tepat. Aku berdiri, masa bodo saja dengan baekhyun yang kebingungn itu.

"tidak, tidak jadi" kataku, dan langsung pergi menjauhi baekhyun.

................

Kulihat caretta dan mydas sedng mengobrol, ahh... Jadi mydas sudah siuman. Kalau bergitu syukurlah.

"hai caretta" sapaku. Caretta pun menoleh lalu tersenyum.

"hai ara,  ohh iya, ini kenalkan dia kakaku, barusan dia sudah siuman"

"oh... Begitu, hai aku ara, kim ara, salam kenal" kataku smbil mengalurkan tangan ke arah mydas.

Mydas tidak menjabat tanganku kembali, jujur aku rada sedikit merasa tersinggung.

"ahh... Maaf, di kerajaan kita, berjabat tangan hanya dilakukan saat melakukan perjanjian, dan bukan untuk berkenalan" kata caretta.

Aku menurunkan tanganku lalu tersenyum, jadi ritual kerajaan mereka berbeda jauh dengan manusia?, luar biasa.

"ahh... Tidk apa apa, aku mengerti" jawbku.

Ya.... Sesama mahkul hidup kita harus saling mengerti, walaupun berbeda jauh. Caretta, berjalan mendekat kepadaku.

"ada yang ingin aku bicarakan" bisiknya dikupingku, lalu berjln pergi.

Aku memerhatikan mydas sebentar lalu, membalikkan badan dan mengikuti caretta.

Dan disini sekarang, aku berdiri berhadapan dengan caretta.

"kau dengan baekhyun bagaimana? " tanyanya.
"baik baik saja, dia hnya sedikit jutek" jawabku.
"ah... Sekali lagi maaf, ini se-"
"sudah kubilang, kau sma sekali tidk bersalah" potongku.

Dia mengangguk.

"tapi... Apa yang ingin kau bicarakan?" tanyaku.
"ah... Itu, jadi.... -" caretta menggigit bibir bawahnya sendiri.

Aku mengkerutkan keningku.

"ada apa caretta?"
"kakaku, mydas, dia.....lupa ingatan" kata caretta, lalu menunduk.

Aku membulatkan mataku. Apa katanya?, lupa ingatan?, dia pasti bercanda.

TBC

DARK LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang