01 - News

3.3K 157 35
                                    

"Kasus pembunuhan kembali terjadi di kalangan mahasiswa. Pelaku berinisial ZC, membunuh korban yang merupakan temannya dengan keji. Korban berinisial JW dipukuli hingga tewas ditempat, sedangkan pelaku masih dalam pengejaran polisi. Diduga pelaku melakukan aksi tersebut bersama dua orang temannya lagi yang kini masih belum diketahui keberadaannya..."

"Wah, udah gila. Kejem banget dia sama temen sendiri. Dasar psiko!" Song Yuqi mendudukan pantatnya di atas sofa abu-abu setelah menaruh dua mangkuk ramen panas di atas meja.

"Mungkin dia punya alasan khusus kenapa bunuh temen sendiri," sahut Eunseo yang kemudian menyeret mangkuk ramen yang tadi dibawa Yuqi ke hadapannya. Dia duduk bersila di atas karpet.

Yuqi mendecak, "Apapun alesannya, tetep aja dia udah melakukan kejahatan."

"Sakit banget noh mesti," celetuk Eunseo, lalu menyeruput kuah ramen.

"Ngilu gue bayanginnya," sahut Yuqi sambil bergidik ngeri, kemudian duduk di samping kanan Eunseo.

"YA NGGA USAH DI BAYANGIN LAH!" Eunseo tiba-tiba saja memekik persis di samping telinga Yuqi-membuat temannya itu terkejut dan ikut memekik.

"KAGET! KALO MAU NGEGAS BILANG DULU DONG!"

"MANA ADA ORANG MAU NGEGAS KUDU BILANG DULU. ANEH LO!"

"Tau ah!"

"Dih!"

"Cepet abisin terus lo pulang. Kenapa kesini terus, sih? Kan lo punya rumah!" gerutu Yuqi.

"Disini lebih enak! Kan ada lo, jadi ngga sepi," sahut Eunseo santai, Yuqi memutar bola matanya sedikit kesal.

Beberapa menit berselang, ramen milik mereka sudah habis. Eunseo memang jarang sekali langsung pulang kerumahnya setelah pulang kuliah. Dia bahkan sering menginap di rumah temannya itu karena tidak ingin kesepian.

Orangtua dan adiknya sudah tiada sejak tiga tahun yang lalu saat Eunseo baru saja lulus SMA. Penyebab mereka meninggal adalah kecelakaan mobil karena papa Eunseo yang kelelahan. Jika dipikirkan lagi, Eunseo selalu menyesal kenapa ia harus memaksa kedua orangtuanya untuk membawanya berjalan-jalan, bahkan ia tahu kalau papanya sangat lelah sepulang kerja.

Dan keegoisannya pun berujung pada maut. Hanya Eunseo yang masih hidup walaupun sempat kritis selama satu minggu.

She hates herself!

Sampai kini pun, Eunseo belum bisa memaafkan dirinya sendiri. Bahkan lebih baik dia ikut mati daripada hidup dibayang-bayangi rasa bersalah yang amat besar.

"Gue aja yang nyuci," kata Eunseo sambil menumpuk mangkuk mereka berdua, kemudian membawanya ke wastafel untuk dicuci. Yuqi sibuk mengganti channel televisi untuk menonton sesuatu yang seru.

"Hadeh, semua channel isinya berita pembunuhan mahasiswa. Bosen gue anjir! Spongebob kek!" gerutunya sebal, lalu ia mematikan televisinya dan membuang remote ke belakang, persisnya ke sofa.

"Ya kan yang lagi rame berita itu. Terus mana ada spongebob sore-sore gini? Lagian udah gede, tontonannya yang berbobot dikit dong," sahut Eunseo dari dapur.

"Ya kan gue suka kebegoannya Patrick," kata Yuqi sambil berjalan ke lemari es untuk mengambil air minum. Ia pun mengambil botol air mineral, kemudian meneguknya perlahan.

"Pantes sih lo ikut bego," cibir Eunseo. Yuqi yang sedang minum pun langsung tersedak.

"Sialan."

"Hahaha!"

Setelah selesai mencuci, Eunseo mengambil gelas, lalu menuang air dingin yang disimpan di dalam kulkas. Setelah itu, ia dan Yuqi sepakat untuk mengerjakan tugas makalah dari dosen hingga malam.

[COMPLETED] CRIMINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang