11 - Explanation

604 72 16
                                    

"Karena ada yang ngikutin kalian."

Mendengar itu, Eunseo dan Ten membelalak, kemudian saling tatap dengan mulut terbuka. Ten mengerjakan matanya beberapa kali, lalu bertanya pada Renjun, "Si-siapa Jun?"

Jujur saja, mendengar info pertama dari Renjun itu membuat Eunseo dan Ten was-was.

"Yang pasti bukan Chenle. Bener kata Eunseo, Chenle di culik," jawab Renjun.

"Kapan dia di culik?" tanya Eunseo.

"Malemnya setelah dia bunuh Jungwoo," jawab Renjun.

"Lo tau siapa yang nyulik?" kini giliran Ten yang bertanya. Renjun menggeleng.

"Pakaiannya serba hitam-"

"Ceritain dari pertama," sergah Eunseo. Renjun menatap gadis yang duduk di sofa serong kanannya sejenak. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya.

"Tunggu sini."

Eunseo dan Ten saling pandang lagi. Mereka sama-sama tak tahu apa yang akan Renjun lakukan. Beberapa menit kemudian, Renjun kembali.

"Habis dari mana?" tanya Ten.

"Jendela balkon, mastiin di sekitar sini ngga ada dia," jawab Renjun.

"Dia?" Ten mengutip kata itu.

"Orang yang mungkin nyulik Chenle, menurut gue si," Eunseo berpendapat.

"Menurut gue juga gitu," sahut Renjun.

"Lo bisa kan ceritain dari awal?" tanya Eunseo, Renjun mengangguk.

"Tapi," Renjun menggantungkan ucapannya.

"Tapi kenapa?" tanya Ten.

"Jangan di sini, di atas aja, ayo."

Renjun berjalan lebih dulu menuju lantai atas, sedangkan Ten dalam hati mencibir Renjun karena harus repot-repot naik ke atas, padahal kaki Eunseo sedang sakit. Ya sudah, akhirnya Ten menggendong Eunseo lagi.

Ten mengikuti langkah Renjun hingga sampai pada sebuah ruangan yang ukurannya tiga kali dua setengah meter. Tidak ada lampu yang terang di ruangan itu, hanya ada lampu bohlam dengan minim pencahayaan.

"Jun? Lo bikin ruang cctv?" tanya Ten saat Renjun menyalakan lampu. Renjun pun menutup pintu dan menguncinya.

"Iya, demi keamanan. Cctvnya gue sembunyiin biar orang asing ngga tau. Rumah gue pernah di bobol sekali dua minggu lalu," jawab Renjun.

"Bukan dia kan yang mbobol?" tanya Eunseo setelah Ten mendudukannya di sebuah kursi putar. Renjun menggeleng, lalu menjawab, "Ada tetangga yang mergokin perampoknya waktu mau bawa kabur barang-barang gue. Dia di penjara sekarang."

"Oh..." Eunseo dan Ten ber-oh sambil menganggukan kepala.

"Udah cerita cepet," kata Ten yang tak sabaran. Renjun pun membuang napas panjang sebelum bercerita.

"Awalnya, gue denger berita kalo Chenle bunuh Jungwoo itu dari Mark, waktu gue cegah dia karena buru-buru pergi sama Jisung, mereka ketakutan. Mereka bertiga ngga ngampus mulai hari itu. Mereka semua sembunyi. Mark juga ngga bisa di hubungi. Jisung sama Chenle juga sama. Malemnya, gue coba buat ke rumah Chenle. Tapi pemandangan pertama yang gue liat dari kejauhan itu, Chenle udah pingsan. Di gotong sama penculiknya, terus dimasukkin ke mobil. Gue matiin sorot lampu mobil gue biar penculiknya ngga liat dan setelah mereka pergi, gue baru ke rumah Chenle," terang Renjun.

[COMPLETED] CRIMINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang