03 - Riddle

1.1K 99 9
                                    

Sesuai apa yang dikatakan Ten, laki-laki itu meminta Eunseo untuk menemaninya bertemu dengan sang pemilik mobil sepulang dari kampus. Mobil yang diinginkan Ten tidaklah mahal dan juga baru. Dia lebih memilih untuk membeli bekas, namun kualitasnya masih bagus.

Mereka berdua pun sampai di lokasi dan terlihat seorang pria paruh baya yang sedang menunggunya bersama mobil yang terparkir disampingnya.

"Pak bos!" sapa Ten dari sedikit kejauhan. Pria itu melambai. Setelah bersalaman dan berbincang sedikit, pria itu pun memberikan kunci mobil beserta surat-suratnya pada Ten. Tentu saja dia sudah mentransfer uang pada pria itu.

"Oh, ya, kalian kuliah?" tanya pria itu pada Ten dan Eunseo.

Ten menjawab dengan ramah, "Iya pak."

Pria itu menganggukan kepala, lalu berucap, "Kalian hati-hati ya? Sekarang berita yang lagi rame itu pembunuhan mahasiswa. Jaga diri kalian dimanapun kalian berada dan jangan sampai lengah."

Eunseo tersenyum pada pria itu, "Iya pak, makasih nasehatnya. Kita berdua bakal hati-hati."

Pria itu tersenyum sambil mengangguk, "Kalau di lihat-lihat, kalian ini cocok juga kalau pacaran, atau mungkin menikah? Hehe, saya bercanda, kok."

Ten dan Eunseo hanya tersenyum malu. Tak lama, pria itu pun pamit pulang. Setelah kepergian pria itu, Ten langsung membawa Eunseo masuk ke dalam mobil barunya.

"Gimana? Suka?" tanya Ten.

"Kok tanya gue? Kan lo yang beli," Eunseo bertanya balik.

"Haha, tapi lo seneng kan?"

"Ya iya lah. Gue seneng banget akhirnya apa yang lo pengen bisa terwujud. Apalagi selama ini usaha lo ngga main-main. Gue salut dah!" puji Eunseo-membuat Ten merasa bangga akan kerja kerasnya. Ia pun mengusap kepala Eunseo.

"Makasih ya udah semangatin gue?" Eunseo menaikkan kedua alisnya sambil tersenyum. "Udah ayo anterin gue pulang. Gue pengen liat skill menyetir lo kaya gimana."

"Oohhh, jelas bagus. Kan udah dari lama gue latian nyetir. Udah punya SIM juga lagian."

"Iyain dah."

Ten terkekeh mendengar jawaban Eunseo, kemudian ia mulai melajukan mobilnya dan mengantar Eunseo pulang.

Di tengah perjalanan, Eunseo teringat sesuatu.

"Ten," panggilnya.

Ten menoleh, "Hm?"

"Btw, lo tau mereka darimana?" tanya Eunseo, dia lupa menanyakan perihal ketiga nama pelaku yang Ten sebutkan beberapa waktu lalu.

"Mereka siapa? Chenle, Jisung, Mark, Jungwoo?" tanya Ten balik yang langsung di angguki Eunseo.

"Oh, dari temen gue. Dia satu kelas sama Chenle, Jisung, Mark sama Jungwoo dan mereka lumayan deket," ujar Ten.

"Terus, dia ngga kasih info apa gitu?"

"Ngga ada, dia ngga bisa di hubungi akhir-akhir ini. Gue juga males kalo ke fakultasnya dia, jauh." Ucapnya sambil menatap jalanan didepannya, kemudian ia menoleh pada Eunseo dan bertanya, "Kenapa emang? You have something?"

"Nothing, gue tertarik aja sama kasus ini. Pengen ikut mecahin."

"Sama, gue juga. Seengganya kita tau dulu latar belakang pertemanan mereka."

"Siapa temen lo itu?"

"Renjun. Apa kita kerumahnya ya? Siapa tau dia dirumahnya."

Eunseo mengangguk dengan cepat, "Boleh."

[COMPLETED] CRIMINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang