14 - Secret Room

629 63 6
                                    

Eunseo dan Ten segera berbalik ke belakang setelah mendapat pesan gambar tersebut. Pengirim misterius itu ada di belakang mereka? Yang benar saja? Bahkan Ten sudah berkeliling dan pergi ke rooftop satu persatu untuk menemukan keberadaan pengirim tersebut, tapi tidak ketemu.

Dia terlalu cerdik.

"Lo masuk, Seo. Kunci semua jendela sama pintu. Gue cari dia," ucap Ten terburu-buru. Setelah mendapat anggukan dari Eunseo, laki-laki itu pergi dan menuruni tangga dengan cepat.

Eunseo tidak diam saja. Di balik jendela, ia mengamati sekitar menggunakan teropong sambil menajamkan penglihatannya. Dan sampailah pada satu titik di mana-


























Eunseo membelalakkan matanya setelah ia melihat seseorang berpakaian aneh yang terlihat seperti penjahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eunseo membelalakkan matanya setelah ia melihat seseorang berpakaian aneh yang terlihat seperti penjahat. Ia pun segera menurunkan teropongnya dan melihat ke arah di mana orang itu berada. Eunseo mencondongkan tubuhnya pada jendela untuk melihat si pelaku lebih jelas. Tapi sayang, penglihatannya tidak terlalu bagus dan membuatnya harus kembali menggunakan teropong sebagai alat untuk melihat si pelaku agar lebih jelas.

"Sialan, ilang."

Buru-buru Eunseo mengambil ponsel dari saku celananya untuk menelepon Ten. Tak lama, teleponnya tersambung.

"Halo? Kenapa, Seo-"

"Ten, gue liat pelakunya! Dia di rooftop apartemen lo!"

"LO SERIUS?"

"Sumpah gue liat pake teropong!"

"Ya udah, gue ke apartemen sekarang!"

"Tapi Ten, dia ngilang barusan!"

"Gue cek cctv, Seo. Lo tetep di situ dan jangan keluar rumah sampe gue balik, ngerti? Gue pergi."

"Ya udah lo hati-hati."

Sambungan sudah di putus oleh Ten. Laki-laki itu dengan cepat mengendarai mobilnya menuju apartemennya dan segera berlari ke rooftop lewat tangga darurat. Siapa tahu ia bertemu dengan pelaku di sana.

Tapi sayang, hingga sampai rooftop pun ia tidak berpapasan dengan pelaku itu.

Setelah sampai di rooftop, Ten tidak menemukan siapa pun. Bahkan ia sampai berkeliling untuk menemukan si pelaku. Siapa tahu dia bersembunyi di balik tong air yang besar yang memang terdapat di rooftop itu.

Sesuai pengamatan Eunseo lewat teropongnya, tidak ada siapa pun di rooftop itu kecuali Ten. Gadis itu pun buru-buru menelepon sahabat laki-lakinya yang masih tengah berlarian sana-sini.

"Halo?"

"Ten, ngga ada siapa pun di rooftop. Lo coba minta tolong petugas buat liatin rekaman cctv-nya."

[COMPLETED] CRIMINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang