Bab 50 | Terungkap

16.5K 491 10
                                    

Assalamualaikum semua, selamat siang. Alhamdulillah bisa up lagi. Bab ini kayaknya bab terakhir ABYASA YA... tapi gak tau langsung baca aja ya...

*  *  *

'Akhirnya semua terungkap, ternyata kau tidak benar-benar mengatakannya. Percayalah aku tak pernah mempercayainya.'

*  *  *

Hari demi hari berlalu menyisakan sebuah kesunyian didalam apartemen yang berisikan sepasang suami istri namun tak pernah adanya pembicaraan yang berarti, hanya ada kebungkaman yang membuat keduanya jengah dengan semua ini. Namun apa daya mereka, semua ini demi kebaikan mereka sendiri. Aby yang mengira bahwa keterdiamannya akan membuat Asa sadar dan akan mengubah semua keputusannya, sedangkan Asa yang berfikir bahwa keterdiamannya adalah hal yang benar. Sementara saat ini ia tengah menyusun sebuah rencana agar semua keputusannya dapat disetujui oleh laki-laki itu. Walau ia harus merasakan sesak yang luar biasa didalam relung hatinya, namun lagi-lagi ia tak dapat berbuat apa-apa. Semua demi kebaikan Aby, meskipun harus mereka yang merasakan sakit akan perpisahan yang mungkin sebentar lagi terjadi.

Seperti biasanya, walaupun mereka sama-sama masih dalam mode keegoisan masing-masing. Asa selalu menyiapkan semua keperluan suaminya itu, seperti saat ini ia tengah menyusun makanan yang telah ia masak diatas meja makan dan setelahnya ia akan berangkat kuliah tanpa berpamitan terhadap Aby. Dan meskipun Aby terkesan tak peduli dengan Asa, namun laki-laki itu ternyata diam-diam mengawasi gerak-gerik istrinya. Ia ingin mencari tahu apa penyebab Asa meminta cerai kepadanya, karena setaunya hubungan mereka selama ini baik-baik saja tak ada kendala sama sekali. Ia tak percaya perkataan Asa yang tidak atau belum mencintainya, ia yakin ada suatu hal yang istrinya sembunyikan darinya sehingga ia bersikap seperti ini.

Rasa penasarannya semakin bertambah ketika ia tak sengaja melihat sang istri pergi bersama seorang laki-laki seumuran dengan istrinya itu yang berarti dua tahun lebih tua dari dirinya, yang membuatnya heran bukan mereka berdua yang pergi bersama melainkan sikap Asa terhadap laki-laki itu yang membuatnya merasa ada yang janggal.

Asa pernah berkata akan merawat bayinya bersama orang yang ia cintai ketika telah berpisah dengannya, apakah laki-laki itu yang dimaksud istrinya?. Tapi mengapa sikapnya sangat bertolak belakang dengan sikap yang seharusnya orang yang sama-sama jatuh cinta?. Asa seakan merasa ketakutan dan tertekan ketika berada didekat laki-laki itu, apakah sebenarnya yang terjadi?. Sepertinya ia memang harus mencari tau sendiri masalahnya.

Saat ini Aby sedang mengikuti mobil yang membawa istrinya dan laki-laki yang tak dikenalnya, mobil itu berhenti disebuah restoran dan tak lama Asa dan laki-laki itu keluar dari mobil dengan Asa yang menjaga jarak dari laki-laki itu. Aby dapat menghembuskan nafas lega melihatnya, ia tak suka apa yang menjadi miliknya disentuh oleh orang lain dan Asa adalah miliknya. Aby mengikuti mereka dengan menjaga jarak jauh, ia tak mau acara detektif-detektifannya diketahui oleh dua orang itu. Agar semua berjalan dengan lancar sesuai keinginannya, ia memakai topi dan kaca mata hitam yang sengaja ia bawa. Orang-orang yang berlalu lalang memandang Aby heran, namun Aby tak mempedulikanya yang terpenting sekarang ia harus mengikuti mereka dan mencari tahu semuanya.

Ia mendudukan dirinya dimeja terdekat Asa dan laki-laki yang Aby tak ketahui namanya, jangankan tahu nama kenal saja ia tak mau. Ia menutupi wajahnya menggunakan buku menu, samar-samar ia mendengar perdebatan antar sang istri dengan laki-laki itu.

"Kita pesan aja dulu."

"Gue langsung ngomong aja."

"Nanti kamu sakit kalau kamu gak makan."

Aby ingin muntah mendengar suara laki-laki itu yang berbicara dengan nada lembut yang dibuat-buat terhadap istrinya itu.

"Ya udah gue pesan nasi goreng seafood aja."

Imamku BerondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang