Assalamualaikum, yang kangen Fahri nih di Bab ini muncul Fahri kok... Jadi yang kangen ayo dibaca...
Yang di mulmed itu visualisasi nya Fahri ya...* * *
Jika Allah telah tetapkan bila kau bukan jodohnya kau bisa apa?. Kau hanya perlu berdoa semoga kelak akan dipertemukan oleh jodoh yang lebih baik dari dirinya...
* * *
Hari ini rencananya setelah pulang dari kampus, Aby dan Asa akan menginap di rumah Mama Lisa karena beliau menelfon dan memaksa mereka berdua untuk sesekali menginap. Awalnya mereka ingin menolak, namun karena merasa tak enak hati jika menolak permintaan Lisa, mereka berdua pun menerima ajakan Lisa.
Aby melirik Asa yang tertidur, ia turun dari mobil lalu membukakan pintu samping kemudi. Ia menghela nafas, bingung bagaimana caranya ia membawa Asa masuk ia tak tega membangunkan Asa yang sepertinya sangat terlelap dalam tidurnya. Tak ada cara lain, sepertinya memang ia harus membopong Asa masuk kedalam. Ia menyelipkan tangannya di belakang kepala dan lutut Asa membopongnya masuk kedalam rumah.
Fahri yang sedang duduk santai didepan televisi seketika mengalihkan pandangannya dari tv ke Aby. Ia mengernyit ketika melihat Aby datang-datang menggendong seorang perempuan. Apakah itu istrinya?. Sebenarnya ia memang mengetahui kalau Aby telah menikah hanya saja ia tak dapat hadir dikarenakan ada masalah yang harus ia selesaikan di Kairo yang membuatnya tak bisa menghadiri pernikahan sang adik dan sampai sekarang ia tak tau siapa istri Aby. Tapi kok kayak familier gitu?. Pikirnya. Menghilangkan rasa penasarannya, Fahri menghampiri Aby dan seketika tubuhnya mematung ketika melihat seseorang yang berada dalam gendongan adiknya itu.
"A-asa?." Aby mengernyitkan dahi, pura-pura tak tau apa yang sedang membuat Kakaknya itu terkejut.
"kenapa Kak?."
"j-jadi istri kamu Asa?."
Asa yang mendengar samar-samar suara orang berbicara membuka matanya dengan perlahan dan seketika ia terperanjat kaget ketika melihat wajah Aby begitu dekatnya dengan dirinya karena ia berada di gendongan Aby, membuat Aby yang tak tau Asa sudah bangun dan karena dirinya yang tak menggendong Asa begitu erat sehingga Asa yang ingin turun malah terjatuh.
"Astaghfirullah." ringis Asa. Ia mencoba bangun tetapi langsung ditolong oleh Aby.
"sayang kamu gak apa-apa kan?." Asa melotot mendengar Aby memanggilnya sayang, baru saja ia ingin memaki Aby langsung ia tahan ketika menyadari ada Fahri yang memperhatikan mereka berdua.
"sa- eh aku gak apa-apa kok." ia tak ingin orang lain curiga dan mengetahui pernikahan yang ia terima hanya karena terpaksa cukup dirinya dan Aby saja yang tau.
"eh ada Pak Fahri, apa kabar Pak?, kok Bapak beberapa hari ini gak masuk?."
"eem saya ada urusan bisnis makanya saya gak masuk." Asa mengagguk paham.
Aby yang melihat interaksi singkat antara Asa dan Kakaknya seketika rasa cemburu bergelayut dihatinya padahal Asa hanya bertanya basa-basi kepada dosennya itu, dasar Aby posesive sekali.
"wah Asa udah dateng ya?." Lisa langsung memeluk Asa dengan erat mengabaikan Aby yang pura-pura cemberut melihat sang Mama yang bukannya memeluk dirinya malah memeluk istrinya, sebenarnya yang anak dan yang menantu siapa sih?.
"sebenarnya yang anak dan yang menantu siapa sih?." Aby pura-pura memasang wajah cemberut membuat Lisa tertawa, Fahri memasang wajah datarnya dan Asa yang hanya memutar kedua bola matanya.
"ha..ha..ha.. Kamu mau Mama peluk juga?." Lisa bersiap memeluk Aby yang langsung dihindarinya dengan merangkul bahu Asa.
"gak perlu Ma, udah ada Asa yang bisa aku peluk." Lisa terkekeh, Asa melebarkan matanya dan Fahri yang mendengarnya entah kenapa hatinya merasa panas seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Berondong
SpiritualSalsabilla Anandya Putri terpaksa harus menikah dengan Abyanata Darmawan, seorang adik tingkat ditempatnya kuliah yang tiba-tiba saja mengejarnya. Ketika laki-laki itu tiba-tiba saja melamarnya didepan keluarganya, akhirnya dengan bujuk rayu dan kar...