Assalamualaikum, apa kabarnya nih?, sehat semua kan?... Alhamdulillah author juga sehat kok. Masih semangat ya buat nungguin kelanjutan ceritanya... Semoga masih ya.. Maaf ya kalau akhir-akhir ini author update nya lama, maklum author lagi sibuk UAS, tapi alhamdulillah UAS nya selesai dan berjalan lancar... Tinggal menunggu hasilnya aja.. Doakan ya semoga nilainya bagus.. Amiiin...
Langsung baca ya....
* * *
Hubungan Aby dan Asa semakin semakin hari semakin dekat dan hampir sama seperti pasangan suami istri pada umumnya, Aby yang selalu ingin berdekatan dan bermanja-manja dengan Asa dan Asa yang sepertinya tak masalah dengan perlakuan manis Aby. Ia bertekad untuk bisa menerima Aby dan pernikahan ini sepenuh hatinya, untuk apa ia selalu menyangkal dan menghindar toh tak ada gunanya, kenyataannya sekarang ia telah terikat dengan laki-laki yang umurnya berada dibawahnya yang kini telah menjadi suaminya, imamnya.
Hari Minggu ini karena kuliah libur rencananya Asa dan Aby akan berjalan-jalan menghabiskan waktu berdua di sebuah pantai yang jaraknya lumayan jauh dari kota yaitu memakan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan, Aby yang berinisiatif mengajak Ada ke pantai karena ia tau Asa sangat menyukai suasana pantai. Asa yang memang menyukai pantai mengiyakan ajakan Aby toh mereka berdua belum pernah berjalan-jalan berduaan. Aby pernah mengajak Asa untuk berlibur keluar negeri ataupun keluar kota namun karena mereka masih disibukkan dengan banyaknya tugas kuliah mereka memutuskan untuk pergi ke pantai saja dan berlibur nya ditunda hingga libur semester nanti.
"yuk berangkat." ajak Aby yang telah siap dengan kemeja lengan pendek berwarna biru dongker yang kancingnya dibuka semua dengan dalamannya kaos berwarna putih, celana jeans hitam panjang sebagai bawahannya.
Asa mengangguk karena ia pun telah siap dengan memakai celana kulot berwarna hitam sebagai bawahannya sedangkan atasannya ia menggunakan kaos lengan panjang berwarna peace yang dipadupadankan dengan jaket levis dan hijab yang berwarna senada dengan bajunya.
Mereka berdua pun memasuki mobil lalu memasang sabuk pengaman dan kemudian Aby mulai menjalankan mobilnya menuju tempat tujuan mereka berdua yaitu pantai pasir putih.
Selama perjalanan di mobil diisi dengan obrolan seputar kuliah maupun candaan yang mengundang gelak tawa mereka berdua, terkadang Aby membicarakan hal-hal yang tak nyambung dengan topik yang mereka bahas lalu Asa akan marah dan akhirnya mereka menertawakannya pembicaraan mereka sendiri.
"ha..ha..ha.. gak nyambung banget sih By." Asa terkekeh Aby ikut terkekeh.
"ya gak apa-apa biar kamu ketawa."
"ah masa?."
"iya."
"bisa aja kamu ini."
Aby tersenyum menanggapinya, ia bahagia dengan sikap Asa yang semakin hari semakin menunjukan rasa kepeduliannya terhadapnya. Tak ada lagi sikap ketus dan jutek Asa, Asa seperti sudah mulai menerima dirinya menjadi suaminya. Aby bahagia, sangat bahkan. Ia suka dengan sikap Asa yang sekarang, lebih memperdulikan dirinya, tak pernah bicara ketus dan segala perubahan Asa ia sangat menyukainya. Ia merasa benar-benar diakui sebagai suami oleh Asa.
* * *
Aby memberhentikan mobilnya ketika mereka telah sampai ketempat tujuan.
"yuk turun, udah sampai."
Aby menggelengkan kepalanya pelan ketika menyadari bahwa Asa tertidur, pantas saja sedari tadi Asa diam.
Ia memperhatikan Asa yang tertidur, wajah polos Asa yang sedang tertidur menjadi pemandangan indahnya setiap hari. Ia memajukan tangannya untuk mengusap wajah Asa pelan, menyusuri setiap lekuk wajah Asa dengan lembut takut membangunkan Asa. Asa yang merasa tidurnya terganggu, membuka matanya dengan perlahan. Betapa terkejutnya dirinya ketika yang pertama kali ia lihat saat membuka mata, wajah Aby yang berjarak beberapa centi dari dirinya dan tangan Aby yang terpaku menyentuh pipinya. Dengan refleks Asa memundurkan tubuhnya hingga punggung menabrak pintu mobil membuatnya meringis pelan. Aby yang sadarpun memundurkan tubuhnya menjauhi Asa. Ia berdeham pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Berondong
SpiritualeSalsabilla Anandya Putri terpaksa harus menikah dengan Abyanata Darmawan, seorang adik tingkat ditempatnya kuliah yang tiba-tiba saja mengejarnya. Ketika laki-laki itu tiba-tiba saja melamarnya didepan keluarganya, akhirnya dengan bujuk rayu dan kar...