Assalamualaikum teman-teman, akhirnya bisa update juga, pada nungguin ya?.. Maaf ya update nya lama, soalnya author lagi agak kurang enak badan dan juga akan mengikut UAS nih, doain author ya moga-moga ujiannya bisa lancar, terua nilainya juga bagus... Dan juga semoga cepat sembuh. Ngarep banget ya didoaon he he...
Langsung dibaca ah daripada penasaran....
"Aku memang tidak menginginkan pernikahan ini, tapi aku juga tak mungkin membiarkan dirimu tejerumus lubang dosa dan jalan yang salah."
* * *
Hari ini Asa, Iza, Fara dan Aya sedang duduk di sebuah caffe sambil mengerjakan tugas mereka sesekali mereka mengobrolkan tentang cowok-cowok tampan yang ada di kampus mereka, lebih tepatnya Aya dan Fara yang membaha. Baik Iza maupun Asa hanya diam mendengarkan sesekali Asa mengetikkan sesuatu dikomputernya lalu mengalihkan pandangannya ketika Fara maupun Aya bertanya padanya.
"eh denger-denger dari teman kita kalau Aby udah nikah." kata Aya membuat Asa sedikit tersentak karena yang mereka bicarakan adalah suaminya.
"ah masa sih?, sama siapa." Tanya Fara penasaran.
"katanya sih satu kampus sama kita, seangkatan kita."
"kira-kira siapa ya yang beruntung nikah sama Aby?, sayang banget gagal sudah impian gue buat nikah sama salah satu dari mereka berdua." Fara tertunduk lesu.
"tenang aja Allah pasti akan memberikan jodoh yang terbaik untukmu." celetuk Asa.
"itu mah pasti, gue selalu berdoa disepertiga malam supaya dapet suami yang tampan, kaya, shaleh dan setia." Fara berucap sambil menerawang.
"mana ada yang sempurna didunia ini, kalau ingin mendapatkan yang terbaik perbaiki diri dulu karena jodoh adalah cerminan diri." Iza ikut menimpali.
"iya sih gue tau kalau didunia ini mana ada yang sempurna kecuali Allah tentunya, tapi apa salah kalau gue cuma berdoa dan berharap? Siapa tau kan bisa jadi kenyataan."
"amiiin." mereka bertiga mengaminkan doa Fara yang menginginkan jodoh yang terbaik sesuai impiannya.
"oke balik ke topik, kira-kira istrinya Aby itu siapa?, apa gue kenal?." Fara masih penasaran.
"tuh istri Aby ada didepan lo." ucap Iza membuat Asa mendelik.
"ah mana?, gue gak liat, yang gue liat cuma cowok SMA. Gak mungkinkan Aby nikah sama cowok?." Fara celingukan mencari seseorang yang Iza ucapkan sebagai istri Aby.
"iya nih Iza, mana?, didepan situ cuma ada cowok SMA gitu, lo mah pasti bohongin kita ya?." Aya ikut-ikutan kesal karena penasaran.
"ye siapa yang bilang didepan sana orang gue bilang pas didepan lo kok." perkataan Iza semakin membuat Asa mendelik kearah Iza.
"eemm, gue pulang duluan ya takut dicariin Bunda, assalamualaikum." Asa buru-buru beranjak dari kursi yang ia duduki tetapi langsung ditahan oleh Fara.
"eits tunggu dulu, buru-buru banget." Fara kembali menarik Asa untuk duduk ditempatnya.
"Iza bilang istri Aby itu pas didepan gue, jangan bilang kalau Asa yang jadi istri Aby." teriak Fara heboh.
"yang bener Sa lo istrinya Aby?." tanya Aya.
Asa akhirnya hanya mengangguk, untuk apa ia mengelak toh teman-temannya sudah tau.
"ah lo, kok gak ngundang-ngundang." kesal Fara.
"iya nih."
"ya maaf, kalian juga kan lagi izin keluar negeri beberapa hari sebelum pernikahan gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Berondong
EspiritualSalsabilla Anandya Putri terpaksa harus menikah dengan Abyanata Darmawan, seorang adik tingkat ditempatnya kuliah yang tiba-tiba saja mengejarnya. Ketika laki-laki itu tiba-tiba saja melamarnya didepan keluarganya, akhirnya dengan bujuk rayu dan kar...