Assalamualaikum semua, alhamdulilah bisa update lagi... semoga masih pada semangat ya... mulai adanya konflik nih... semoga makin seru... jangan lupa vote coment nya ya...
Cus langsung baca...
HAPPY READING...
* * *
'Tak ada dirinya disampingku membuatku kehilangan tulang rusukku karena dia adalah tulang rusuk yang Allah hadirkan untukku.'
* * *
Aby memasuki apartemen yang terasa sepi, tak menunjukan adanya istrinya sama sekali. Dicarinya keseluruh ruangan yang ada namun ia tetap tak menemukan Asa sama sekali, padahal ia sangat merindukan Asa saat ini juga. Tadinya ia pulang lebih cepat agar bisa segera memeluk istirnya dan mendekapnya erat seakan tak mau kehilangan, namun yang didapatinya apartemen mereka kosong.
Dimana istrinya itu?, apakah ia belum pulang?. Tapi hari sudah sore, tidak mungkin ia masih berada di kampus saat ini. Ataukah mungkin ia bersama teman-temannya sekarang ini?, tapi tak biasanya Asa pergi tanpa meminta izin darinya. Biasanya istrinya itu pasti mengirimkan pesan ataupun menelefonnya, namun tak ada tanda-tanda Asa mengirimkan pesan ataupun menelefon dirinya.
Aby menghela nafas, sebaiknya ia mendinginkan kepalanya dengan mandi sekaligus menyegarkan tubuhnya yang lengket akibat beraktivitas diluar. Mungkin ia yang terlalu khawatir terhadap Asa, istrinya itu paling sebentar lagi pulang. Tak usahlah dirinya berlebihan.
Sinar senja menandakan sebentar lagi siang akan menjadi malam, dan tak lama terdengar suara adzan berkumandang dari masjid dekat gedung apartemen membuat hati Aby risau karena istrinya belum juga menampakan dirinya. Dengan berat hati ia mengambil air wudhu lalu melaksanakan shalat maghrib, bibirnya terus berucap melafalkan doa bagi keselamatan istrinya dan calon anak mereka.
Allah lindungi istri dan calon anakku dimanapun ia berada.
Setelah melaksanakan shalat, diraihnya ponsel miliknya yang berada di atas nakas. Ia mencoba menelefon Asa.
"Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat dihubungi atau berada diluar jangkauan. Coba telefon beberapa saat lagi." Aby semakin khawatir tatkala malah suara operetor yang muncul bukan suara istrinya, ponsel istrinya tidak aktif. Percuma saja ia menelefon berkali-kali jika ponsel Asa mati.
Asa kamu dimana?
Ia menelefon sahabat-sahabat Asa menanyakan keberadaan perempuan itu namun tak ada yang tau sekarang Asa berada dimana karena sepulang kuliah Asa langsung pulang tak ikut mereka ke caffe tempat mereka biasanya nongkrong dan mengerjakan tugas sepulang kuliah.
"Hallo Bun, Assalamualaikum."
"..."
"Asa ada disana gak ya Bun?."
"..."
"Enggak apa-apa kok Bun, mungkin Asa sekarang lagi dirumah Mama."
"..."
"Bunda gak usah khawatir."
"..."
"Udah dulu ya Bun, aku harus nelefon Mama. Assalamualaikum."
"..." tuut.
Aby kembali menghela nafas, Asa tak berada di rumah mertuanya. Mertuanya pun menjadi khawatir ketika ia menanyakan kaeberadaan Asa, untungnya ia dapat menenangkan mertuanya. Dimana ia harus mencari Asa sekarang ini. Ia mencoba menghubungi Mamanya untuk menanyakan keberadaan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imamku Berondong
EspiritualSalsabilla Anandya Putri terpaksa harus menikah dengan Abyanata Darmawan, seorang adik tingkat ditempatnya kuliah yang tiba-tiba saja mengejarnya. Ketika laki-laki itu tiba-tiba saja melamarnya didepan keluarganya, akhirnya dengan bujuk rayu dan kar...