Chapter 18 : DBY - She is Glorry!

272K 11.5K 710
                                    

Play List : Bad Things - Machine Gun Kelly ft Camila Cabello

*****

"Kenapa kau cepat sekali kembali?" tanya Athes pada Hanna, Nanny-nya dari kecil.

Hanna baru kembali dari kampung halamannya, Seattle, Amerika. Pengasuhnya itu baru saja menjenguk putranya yang tengah sakit disana.

"Kenapa? Kau merasa tidak bebas aku kembali ke Mansion ini?" balas Hanna sembari menyajikan kopi dan sarapan untuk Athes dan Romy.

Athes tidak menjawab. Ia fokus dengan makanan di piringnya.

"Bibi, aku sangat bersyukur kau kembali dengan cepat, selain Aunt Cholla, hanya kau yang bisa mengendalikan pria gila ini. Bibi tau, barusan ia hampir membuat diriku dan istrinya menjadi santapan binatang buas peliharaannya." adu Romy dengan kesal.

Hanna menghembuskan napasnya dengan jengah karena sikap tidak berubah Athes, menggunakan orang-orang di sekitarnya menjadi bahan bullyan hewan peliharaannya itu, termasuk dirinya yang sering menjadi korban, saat Hanna masih muda dulu.

Hal itu hanya Athes lakukan sebagai senang-senang tanpa bermaksud menjadikan korbannya, menjadi santapan predator peliharannya itu. Karena Hanna yakin, baik Glorry, Leon dan Maikey pun tidak akan menyerang siapa pun. Athes melatih ketiga hewan pemangsa daging itu menjadi hewan yang lebih sopan pada manusia.

Tapi Hanna sedang tidak ingin membahas tentang perilaku Athes yang seenaknya itu sekarang. Ada hal yang lebih penting yang mengganggu pikirannya.

Hanna mendudukan dirinya di salah satu kursi meja makan, di sebrang Romy. Lalu Hanna menatap Athes dengan serius.

"Jadi wanita yang menamparmu tadi adalah istrimu? Kau... Tidak jadi menikah dengan Marinka? Bagaimana bisa hal sebesar itu terjadi, Athes?" tanya Hanna kemudian,

"Aku tidak ingin membahasnya." gumam Athes sembari memasukan bacon ke dalam mulutnya.

Hanna menatap prihatin pada putra asuhnya itu, ia tau bagaimana perasaan Athes sekarang. Athes mungkin terlihat baik-baik saja, tapi Hanna tau ia terluka. Hanna tau bagaimana Athes sangat menyukai Marinka, bahkan Athes menyukai wanita itu sejak mereka pertama kali bertemu. Bagi Hanna, Athes sudah seperti putranya sendiri, jadi ia sangat tau bagaimana tabiat putranya itu.

Dan Hanna kembali ke Italy secepatnya setelah mendapatkan kabar dari Nicholla mengenai masalah pernikahan Athes.

Nyonya-nya itu meminta dirinya untuk mendampingi Athes, karena Nicholla sebagai ibunya Athes tidak tega melihat keterpurukan putranya di saat dirinya ingin terus mengeluarkan makian untuk Marinka. Makanya Nicholla lebih suka menghindari Athes sekarang daripada bersama putranya itu, dengan tidak bisa mengeluarkan unek-uneknya. Nyonyanya itu memang berwatak paling keras dalam keluarga kecil mereka. Pria se-bersibawa Felix dan se-keras Athes saja selalu mengalah pada nyonya rumah itu. Dan apa yang di lakukan Nicholla hanya untuk menjaga perasaan Athes, bukannya tidak memperdulikan putra semata wayangnya itu.

"Lalu dimana istrimu itu sekarang? Aku belum berkenalan dengannya." Hanna mencoba mengalihkan pembicaraan, ia tidak ingin mendesak Athes kalau putra asuhnya itu enggan membahas sesuatu yang tidak ia sukai.

"Aku yakin Lea sekarang sedang menangis di kamarnya." timbrung Romy.

"Kau memang keterlaluan___" Hanna memicingkan matanya penuh peringatan pada Athes. Tapi Athes terlihat santai tidak terpengaruh.

"Apa ia cantik?" tanya Hanna kemudian, dengan menggoda ketika menyadari kalau Athes tidak akan merespon peringatannya. Hanna berusaha mencairkan suasana antara dirinya dan putra asuhnya itu.

Devil Beside You (DE LUCA SERIES KE 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang