Devil Beside You (DE LUCA SERIES KE 2)

Chapter 32 : DBY - Who Are You?

Play List : Animals - Maroon 5

*****

Sementara di tempat lain, di ruang kerja Athes. Leanore sedang mencari data mengenai Athes. Ia mencoba menyelidiki siapa sebenarnya pria yang berstatus suaminya itu.

*****

Leanore mencoba mencari sesuatu mengenai asal-usul suaminya, mulai dari laci, lemari untuk mencari data atau apa pun yang ada di sana.

Leanore membuka setiap berkas yang ia temukan, dan membacanya dengan cepat.  Tapi tidak menemukan apa pun. Itu hanya sebuah dokumen perusahaannya.

Leanore menghela napas. Ia cukup kelelahan dan ketakutan. Leanore takut kalau Athes akan kembali dan memergokinya. Ia harus cepat, tapi dirinya merasa putus asa karena tidak menemukan apa pun!

"Ya Tuhan, apa tindakanku benar? Jika iya, jika suamiku bukan orang baik seperti yang di katakan Mark. Tolong tunjukan."

Leanore mengusap wajahnya dengan gusar.  Ia melirik pada sebuah laci besar di meja yang sulit di buka. Sebenarnya dari tadi dirinya sangat curiga dengan isi dari laci tersebut. Apalagi kunci laci sulit di temukan.

Leanore beranjak dan mencoba untuk mencari kuncinya kembali. Ia harus membunuh rasa penasarannya. Leanore pun mencarinya di setiap laci. Kali ini pelan-pelan. leanore harus tenang. Mencoba tidak panik dan tidak terburu-buru.

Leanore menghembuskan napas jengah.

Tidak ada.

"Sepertinya aku tidak bisa menemukan apa pun!"

Leanore pun berdiri, ia beranjak. Dan...

PRAKK!!

"Oh astaga." Leanore tanpa sengaja menyenggol sebuah tempat bolpoin___tapi bukan itu yang menjadi perhatiannya, melainkan sebuah kunci kecil, sangat kecil sekali seperti jarum, tergeletak di samping sebuah bolpoin mewah.

Leanore segera mengambilnya dan merapihkan tempat bolpoin itu. Ia menaruh kembali tempat bolpoin pada posisi semula. Kemudian Leanore segera beranjak menuju laci. Ia berharap kunci kecil di tangannya adalah kunci laci yang di curigainya. Semoga, meskipun Leanore tidak terlalu yakin karena kunci yang ia temukan sangatlah kecil sekali. Baru kali ini ia melihat kunci sekecil di tangannya.

Leanore menghela napas, ketika kunci tersebut memang terlalu kecil untuk sebuah lubang kunci yang cukup besar di laci tersebut.

Tapi kemudian matanya tidak sengaja melihat sebuah lubang kecil di pojok laci tersebut. Leanore memicingkan matanya untuk memastikan. Dan dengan iseng,  tanpa berharap lubang kecil itu adalah sebuah lubang kunci, Leanore memasukan kunci kecil di tangannya ke sana.

Tek.

Ternyata berhasil.

Leanore tersenyum dan bernapas lega ketika laci tersebut bisa di buka.

Dengan cepat Leanore mencari apa yang ia cari, sebuah data dokumen atau apa pun itu mengenai latar belakang suaminya.

Leanore mengambil salah satu dokumen paling atas.