Devil Beside You (DE LUCA SERIES KE 2)

Chapter 28 : DBY- Thief

Play List : Dusk Till Dawn - Zayn Malik ft Sia

*****

Drett. Drett. Drett.

Leanore mengaggeliat ketika mendengar suara ponselnya berbunyi. Ia menolehkan wajahnya ke belakang. Athes masih tertidur dengan memeluknya dari belakang. Mereka berdua tidur dalam keadaan telanjang. Leanore tersenyum kecil. Kemudian ia mengulurkan tangannya untuk mencari ponsel miliknya di atas nakas.

Leanore melihat siapa penelepon di pagi hari di layar ponselnya.

Beatris.

Leanore mengernyit. Tumben sekali Beatris menghubunginya pagi-pagi. Ia menguap sebelum menyingkirkan tangan Athes yang melingkari dadanya dengan hati-hati dan perlahan, agar pria itu tidak terganggu dalam tidurnya. Setelah pelukan Athes berhasil di lepas, Leanore menyingkap selimut yang menyelimuti dirinya, ia pun beranjak turun dari tempat tidur. Leanore meraih baju Athes yang tergeletak di lantai dan mengenakannya. Baju itu cukup menutupi tubuh telanjangnya sampai setengah paha.

Leanore berjalan sedikit menjauh dari tempat tidur. Lalu ia menekan tombol hijau untuk menerima panggilan telepon dari Beatris.

"Halo?" sapa Leanore dengan suara parau, khas bangun tidur.

"Lea, sepertinya aku mengganggu tidurmu?" sesal Beatris.

"Tidak apa-apa, memang sudah waktunya bangun bukan?" Leanore tertawa kecil, begitu pun dengan Beatris.

"Ada apa, tumben sekali kau menghubungiku pagi-pagi?" lanjut Leanore bertanya.

"Kau ada dimana sekarang?" Beatris balik bertanya.

"Aku masih di Venice. Ada apa Beat? Apa ada sesuatu yang kulewatkan?"

"Peter sakit. Semalam ia demam tinggi." ucap Beatris dengan suara khawatir.

"Apa? Apa kau sudah membawanya ke rumah sakit?"

"Tidak. Peter menolaknya. Kau tau kan kalau anak itu sangat membenci rumah sakit."

Leanore menarik napasnya. Dulu, ketika Peter sakit, dirinya lah yang selalu merawat Peter.

"Ketika aku kembali nanti, aku akan langsung menjenguknya ke panti."

"Aku akan mengatakan padanya..."

Leanore tersenyum. Hubungannya bersama Peter cukup membaik dari benerapa waktu yang lalu.

"Tapi Lea, harus ada yang aku sampaikan padamu..." ucap Beatris terdengar segan.

"Apa?"

Beatris tidak langsung menjawabnya, wanita itu terdiam sejenak.

"Mark berada di panti, semalam ia kembali."

Leanore hampir menjatuhkan ponsel di pipinya andai ia tidak memiliki reflek yang cepat untuk mencegahnya. Leanore terdiam, ia bergeming dengan jantung yang berdebar tidak menentu.

"Lea, kau masih di situ?"

Seruan Beatris membuyarkan lamunannya.