Play List : Complicated - Olivia O'Brien (ost. After)
*****
Melindungi...
Felix membuka pintu, ia menutupnya, berdiri di depan pintu.
"Kau mendengar semuanya?" tanyanya tanpa menoleh pada sosok yang berdiri di sampingnya, yang tak lain adalah putranya, Athes.
Athes tidak merespon. Ia melepaskan earphone di telinganya. Tatapannya datar pada Felix. Felix tersungging tipis, menepuk-nepuk bahu putranya,
"Semua keputusan ada di tanganmu."
Felix meraih kacamata yang menggantung di dadanya, ia mengenakannya sebelum melangkahkan kakinya.
Athes menoleh sejenak pada pintu ruang inap istrinya, sebelum mengikuti langkah ayahnya.
*****
Leanore berjalan gontai menyusuri lorong rumah sakit. Ia sedang menuju kamar inap tempat Mark di rawat.
Ya, menurut informasi yang di berikan Beatris, Mark masih hidup, meskipun koma. Karena peluru yang menghantam dada Mark sedikit menyerempet paru-paru dan merusak beberapa tulang rusuknya. Beberapa hari yang lalu pria itu baru saja menjalani operasi dan sampai sekarang belum sadarkan diri. Dan Leanore harus melihatnya. Bagaimana pun Mark telah menyelamatkannya dari tembakan. Tanpa Mark, mungkin sekarang dirinya lah yang berada di posisi pria itu.
Leanore menarik napas berat.
Pikirannya berkecemuk dengan berbagai macam spekulasi dan hal itu membuat kepalanya sungguh sakit, setiap saat. Hampir setiap hari dirinya meminum obat penenang atau obat sakit kepala. Terlebih memori masa kecilnya semakin gencar hadir di mimpinya. Leanore tidak ingin memeriksakan pada dokter. Selain Beatris yang menyarankan untuk tetap merahasiakan ingatan kecilnya, Leanore sendiri tidak akan pernah membongkar apa yang ia ingat sebelum mendapatkan kejelasan kenapa dan siapa yang telah membunuh orang tuanya.
Dan Mark____ apa benar pria yang sangat di kasihinya itu seorang teroris? Jika iya... Sejak kapan? Sejak kapan Mark bergabung dengan kelompok penjahat dunia seperti itu?
Tidak hanya itu, Leanore juga tidak bisa mengabaikan pernikahannya begitu saja. Mungkin___ Athes akan menceraikannya seperti yang di minta ibu mertuanya. Sejak terakhir kejadian tersebut, suaminya itu tidak pernah memunculkan batang hidungnya di hadapannya. Mungkin Athes benar-benar sudah sangat membenci dirinya sekarang.
Lenoare manarik napas dalam, menghembuskannya dengan kasar. Ia menghapus air matanya yang kembali mengalir. Akhir-akhir ini Leanore sangat sering sekali menangis, terpuruk sendirian dengan kisah masa lalunya yang coba ia ingat sepenuhnya.
Leanore tiba di lorong tempat Mark di rawat. Di sana sudah berjajar beberapa orang berjas hitam berjaga. Bahkan di depan pintunya terdapat 2 orang bersenjata lengkap. Ia yakin, mereka adalah polisi atau agent yang bertugas menjaga kamar Mark.
Leanore memejamkan matanya. Jadi benar, sahabat kecilnya, orang yang ia kenal sangat baik seorang gembong teroris?
Ya Tuhan. Sulit di percaya tapi kenyataan berkata lain.
Leanore membuang napas kasar. Matanya kini berfokus pada sosok wanita yang tengah terduduk di sana dengan keadaan yang teramat kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Beside You (DE LUCA SERIES KE 2)
Mystère / ThrillerWARNING : ++21 Leanore Fiore, seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan di Roma, Italy. Leanore adalah wanita muda berparas cantik, anggun dan lemah lembut. Ia juga wanita pekerja keras demi menghidupi adik-adiknya di panti asuhan. Nam...