WARNING : ++21
Leanore Fiore, seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan di Roma, Italy.
Leanore adalah wanita muda berparas cantik, anggun dan lemah lembut. Ia juga wanita pekerja keras demi menghidupi adik-adiknya di panti asuhan.
Nam...
Play List : Dark Side - Alan Walker ft Au/Ra & Tomine Harket
Chapter sebelumnya
Entah tindakanku benar atau tidak sekarang, tapi ini adalah amanat dari putra asuhku____" Beatris memberikan bingkisan itu pada Leanore, "Dari Mark."
Leanore menerimanya, ia membukanya dengan sangat penasaran. Ternyata bingkisan itu berisi sebuah ponsel berukuran kecil dan surat.
Leanore membuka lipatan surat itu untuk dibacanya,
'Kita tidak bisa berkomunikasi menggunakan ponselmu.'
*****
"Ada apa? Kau sudah menemukan sesuatu?" Jim Ok Shin berdiri di samping Mark yang tengah berkutat dengan komputernya. Sementara matanya fokus pada hologram yang menunjukkan sebuah peta rumit, yang saling berhubungan satu sama lain tanpa titik pusat.
Mark sengaja memanggil Jim Ok Shin. Setelah hampir 2 minggu berkutat memecahkan identitas atau minimal mengetahui keberadaan chip berikutnya, akhirnya ia berhasil.
"Yes Sir, kita sudah menemukan keberadaan chip berikutnya." Mark tersenyum puas.
Mark menekan enter, dan sebuah titik biru muncul. Kemudian titik biru itu bergerak cepat bak aliran darah dalam tubuh menyusuri setiap peta rumit di hologram tersebut. Tak lama kemudian, titik biru tersebut berhenti di satu titik. Mark kembali mengetik sesuatu. Layar hologram menjadi fokus pada titik biru, dan peta rumit pun berubah menjadi gambar sebuah pulau yang di penuhi banyak bangunan-bangunan. Dan titik biru itu berada di satu titik kecil di tempat terpencil pulau tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dimana ia?" Tanya Jim OK Shin dengan tidak sabar.
Mark kembali berkutat dengan komputernya, kemudian Hologram pun menyuguhkan sebuah gambar Mansion yang mewah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
