Devil Beside You (DE LUCA SERIES KE 2)

Chapter 37 : DBY - Memories (part 1)

Play List : Hanya Rindu : Andmesh (english version) ===>>> lagu2 Indonesia khusus di cerita Mr. Sterile dan Ruby (bukan Cinta) kita sesuaikan dengan cerita...

*****

Chapter sebelumnya :

DORR!!

Anak buah Athes menghalangi sebuah tembakan yang mengarah tepat pada kepalanya, dan akhirnya mengenai perut anak buahnya yang terhalang rompi anti peluru.

DORR!!

Tembakan ke dua mengenai kepala anak buah Athes tersebut.

"Aaaa......" Leanore berteriak histeris ketika melihat kejadian penembakan tersebut. Wanita itu terus meraung penuh ketakutan dengan mentupi kedua telinganya.

DORR!!

Athes membalas dengan menembak dahi anak buah Mudork tersebut.

Kemudian Athes berjongkok, "Lea! Lea!" panggilnya, namun Leanore terus histeris, tidak berhenti berteriak.

Athes memegang kedua bahu Leanore, dan mengguncang-guncangnya untuk menyadarkan wanita itu,

"Sadarlah! Kau tidak apa-apa!" peringat Athes penuh penekanan.

Leanore melirikan matanya pada Athes, tubuhnya gemetar hebat.

"M-mom...." gumam Leanore tidak jelas.

"Kau baik-baik saja..." Athes berusaha menenangkan Leanore. Dan tiba-tiba Leanore menutup matanya secara perlahan. Wanita itu tidak sadarkan diri, Athes segera menahan tubuh lunglai istrinya itu.

*****

"Mama, aku sudah bisa mewarnai dengan benar..."

"Look at this, aku akan memamerkannya besok pada Athes..."

"This is Mama, this is Papa... And This is me... Aku ingin liburan seperti mereka..."

"Nanti Mama akan bicara pada Papa untuk cuti agar kita bisa liburan bersama-sama seperti di gambar ini."

"Really?"

Seorang wanita dewasa yang cantik itu mengangguk dengan senyum manis di bibirnya. Ia adalah mamanya. Dan Manora berteriak girang.

Adegan berubah.

DORR!!

Mamanya terjatuh tidak sadarkan diri ketika sebuah peluru menembak kepalanya. Darah segar mengalir di kepala wanita itu. Tubuhnya tidak bergerak lagi.

"Apa pun yang terjadi sama Mama, kau harus melupakannya."

"Kau harus berjanji Nora!" bentak Mamanya.

Manora kecil mengangguk dengan menangis.

"Berjanjilah Nora... Lupakan semuanya... Papa dan Mama sangat mencintaimu...