Play List : Location Unknown - Honne
*****
"YESS!!" Felix mengangkat tubuh Nicholla dan memutar-mutarnya dengan girang. Keduanya nampak puas dan gembira.
Sangat kontras dengan raut dari Athes dan Leanore yang harus menerima kekalahan mereka berdua. Karena Nicholla berhasil membawa speed boat yang menarik wakeboard yang di tumpangi oleh Felix lebih unggul.
Sementara Leanore, di tengah jalan ia mematikan mesin speed boatnya dengan secara tiba-tiba, yang membuat Athes harus menjatuhkan diri ke laut dengan melepaskan pegangannya pada tali yang menariknya. Leanore terlalu kaget ketika Nicholla hampir menabraknya dengan secara sengaja. Ia sadar kalau ibu mertuanya itu hanya menakutinya saja, hanya saja Leanore terlalu ngeri kalau Nicholla benar-benar tidak bisa mengendalikan speed boat yang di kendarainya.
Leanore harus mengakui, meskipun ayah dan ibu mertuanya sudah tidak muda lagi, tapi mereka berdua sangat hebat dengan otak piciknya.
"Maaf..." gumam Leanore dengan melirik segan pada Athes. Athes tidak menggubris, ia berjalan meninggalkan Leanore menuju seorang pelayan yang tengah memegangi nampan yang berisi handuk dan bathrobe.
Leanore mengikuti dari belakang dengan raut bersalah dan cemberut. Gara-gara dirinya Athes harus kalah dan harus meminum Wine dengan berkadar alkohol yang tinggi. dan Leanore yakini sebentar lagi Athes akan mengatai dirinya yang pengecut. Leanore menghela napas berat.
Athes mengambil handuk, Leanore yang tengah menunduk langsung menengadah, menatap Athes dengan lekat, ketika pria itu melingkarkan handuk di tangannya pada bahu Leanore.
"Keringkan badanmu."
Dan langsung saja, Leanore mengubah ekspresi cemasnya dengan senyum yang mengembang lebar.
"Athes, kau tidak marah padaku?"
"Tidak, karena aku tau hasilnya akan seperti ini." jawab Athes dengan datar sembari mengenakan bathrobe ke tubuhnya.
Leanore melotot tidak terima. Athes baru saja meremehkannya, tidak, sepertinya memang Athes sudah meremehkannya sejak awal.
"Kau meremehkanku?!" protes Leanore.
"Tidak. Tapi Mom adalah seorang pengendara speed boat terkeren di antara kami bertiga." Athes mengambil satu batang rokok yang di sodorkan oleh pelayannya, menyalakan, menghisap dan menghembuskan asap rokoknya dengan seksi.
Leanore berdecak dalam hati, kenapa setiap apa yang di lakukan oleh Athes selalu seksi di matanya. Ia menggelengkan kepalanya dengan cepat mengenyahkan pikiran-pikiran yang seharusnya tidak ada dalam kepalanya mengenai pria itu. Kemudian Leanore kembali melotot, ketika menyadari maksud ucapan Athes.
"Apa?!_____ jadi kita____ di perdaya oleh Dad Felix?"
"Bukan memperdaya Nak, kita bermain secara pasangan. Jadi itu sah dan bukan hal yang licik. Hanya saja kemampuan Mom kalian adalah bonus untukku." timbrung Felix yang tengah berjalan beriringan sembari memeluk bahu Nicholla, melewati dirinya dan Athes dengan santai.
Leanore mencebikkan bibirnya, Athes tersenyum tipis dengan tatapan lekatnya pada Leanore.
"WAKTUNYA HUKUMAN!" Teriak Felix kemudian, penuh kemenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Beside You (DE LUCA SERIES KE 2)
Mystère / ThrillerWARNING : ++21 Leanore Fiore, seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan di Roma, Italy. Leanore adalah wanita muda berparas cantik, anggun dan lemah lembut. Ia juga wanita pekerja keras demi menghidupi adik-adiknya di panti asuhan. Nam...