Play List : Hall Of Fame - The Script ft Will. I. Am
*****
Leanore menatap mobil Athes yang melaju kencang meninggalkan dirinya tepat di depan panti asuhannya.
"Nanti aku jemput!"
Hanya itu yang di katakan oleh pria itu sebelum mengusir Leanore turun dari mobilnya tanpa berkata apa pun lagi.
Leanore pikir, Athes akan mendampingi dirinya untuk berbicara pada Beatris mengenai pernikahan keduanya. Sebagai sopan santun, seharusnya Athes melakukan hal itu, memperkenalkan diri pada Beatris, karena bagaimana pun Beatris adalah orang tua Leanore saat ini.
Leanore menarik napas dalam.
Well, pikiran Leanore memang terlalu muluk-muluk mengharapkan Athes melakukan hal beretika tersebut. Tentu saja Athes tidak akan pernah melakukannya.
Menikahinya sesuka hati, memperlakukan dirinya seenak jidat, dan mungkin hanya dalam mimpi Athes akan memperlakukan dirinya seperti selayaknya seorang istri dimana bayang-bayang Marinka dan dendam menggelayuti pria itu padanya.
Mungkin mengharapkan Athes bisa bersikap baik padanya, sama halnya menunggu hujan uang dari langit.
"LEA!!!"
Leanore menoleh. "PETERR!"
Leanore berlari begitu pula dengan Peter, bocah laki-laki berusia 12 tahun itu memeluk dirinya. Peter sudah seperti adiknya sendiri, karena dari semuanya Peter paling dekat dengannya.
"Aku merindukanmu." ungkap Peter.
"Aku juga... Peter." Leanore mengusap lembut rambut merah anak itu.
"Ayo, Beatris sudah menunggumu. Ia sedang agak demam. Kau datang sendiri? Dimana Mark?" cerca Peter bertubi sembari menuntun Leanore masuk ke dalam rumah panti.
Anak itu tidak mengetahui apa yang terjadi pada Leanore dan Mark, begitu juga dengan pernikahan dirinya dan Athes yang sangat mendadak.
Beatris sengaja menutupinya dari Peter untuk sementara waktu. Selain dekat dengan Leanore, Peter juga sangat dekat dengan Mark, bahkan lebih dekat pada Mark di banding dirinya.
Bagi Peter, Mark adalah inspirasi dan juga pahlawannya.
Baik Leanore atau pun Beatris tidak ingin membuat Peter kecewa karena sikap tidak terpuji Mark pada dirinya. Peter terlalu muda untuk mengetahui urusan dewasa seperti itu.
"Lea, dimana Mark?" tanya Peter sekali lagi membuyarkan lamunan Leanore.
"Umm... Mark sedang sibuk, tapi ia menitipkan salam untukmu..."
"Yah, padahal aku sangat ingin bermain dengannya... Ia juga sudah berjanji padaku akan membuatkan pistol yang bisa mengeluarkan api."
"Itu bahaya, Mark tidak akan melakukannya. Aku sudah melarangnya."
"Lea! Kau menyebalkan!" Peter mendelik tidak suka pada Leanore.
Leanore terkekeh sembari mengusap puncak kepala anak itu. Mark memang sangat jenius. Terakhir kali, Mark membuatkan helicopter remot kontrol untuk anak-anak panti dan sebuah UFO terbang untuk Peter. Tidak heran, anak seperti Peter sampai mengidolakan kakak tertuanya itu di Panti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Beside You (DE LUCA SERIES KE 2)
Mistério / SuspenseWARNING : ++21 Leanore Fiore, seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan di Roma, Italy. Leanore adalah wanita muda berparas cantik, anggun dan lemah lembut. Ia juga wanita pekerja keras demi menghidupi adik-adiknya di panti asuhan. Nam...