Play List : Price Tag - Jessie J. Ft. B.O.B
*****
"Ujian membuatku stres, kau tau? Bahkan aku seperti tidak memiliki kesempatan untuk makan sekali pun. Aku harus belajar, belajar dan belajar agar beasiswaku tetap aman."
Leanore tersenyum, "Tapi kau memiliki kesempatan mengangkat telepon dariku... Terimakasih."
"Kenapa kau selalu serius? Tentu saja aku akan selalu mengangkat telepon dari darimu atau dari ibu dan yang lainnya ... Tapi, ngomong-ngomong kau ingin berbicara apa? Maaf tadi aku memotongnya."
"Bukan apa-apa Mark, aku hanya ingin tau kabarmu saja."
"Kau pasti sedang merindukanku." Goda Mark di sebrang telepon.
Leanore terkekeh, "Kami disini memang sangat merindukanmu... Ya sudah kalau begitu kau lanjutkan lagi belajarnya...."
"Tidak... Sekarang waktunya aku bekerja... Aku harus bersiap."
"Kalau begitu aku tutup teleponnya sekarang."
"Nanti setelah gajihan aku ganti uang pulsanya."
Leanore tergelak dengan candaan Mark, "Baiklah..."
Mark terkekeh, "Kau tidak bekerja?"
"Aku sedang di belakang untuk istirahat sebentar."
"Baiklah kalau begitu jangan lupa makan. Jika aku pulang nanti kau harus sudah gemuk."
"Ya ya ya, aku akan mengalahkan badan gempalnya Mr. Santos." Kekeh Leanore begitu juga dengan Mark.
"Pria tua itu tidak mengganggumu dan panti lagi kan?" Tanya Mark kemudian, dengan suara cemas.
Leanore tersenyum kecut,
"Tidak... Mr. Santos sepertinya sudah lelah menggangu kami. By the way, Teleponnya aku tutup sekarang ya... D-ahh..."
Leanore langsung mematikan sambungan teleponnya dengan Mark. Tadinya ia akan menceritakan masalah yang menimpa panti, dan meminta bantuan solusi dari Mark. Tapi Leanore mengurungkan niatnya karena tidak ingin mengganggu konsentrasi kakak angkatnya di panti itu, yang sedang mengenyam pendidikan di Inggris. Terlebih, Mark juga pasti tidak akan mempunyai uang sebanyak 1 juta uero di saat pria itu sendiri bekerja paruh waktu di sebuah club malam untuk menyambung hidupnya sehari-hari. Itu hanya akan menambah beban pikiran Mark di sana.
Leanore memijat kepalanya yang terasa sangat pusing karena harus mencari uang 1 juta euro yang hanya menyisakan waktu 3 hari lagi. Atau masa depannya akan hancur karena harus menikah dengan Mr. Santos yang tua, berbadan gemuk dan berkepala botak.
Leanore menghela napas berat. Kemudian ia mengambil sebotol obat sakit kepala di tas nya dan meminum 2 butir sekaligus.
Setelah meminum air, ia kembali menuju mini bar kafe tempat dirinya bekerja.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Jack, bartender kafe.
"Aku sudah minum obat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Beside You (DE LUCA SERIES KE 2)
Mistério / SuspenseWARNING : ++21 Leanore Fiore, seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan di Roma, Italy. Leanore adalah wanita muda berparas cantik, anggun dan lemah lembut. Ia juga wanita pekerja keras demi menghidupi adik-adiknya di panti asuhan. Nam...