Devil Beside You (DE LUCA SERIES KE 2)

Chapter 43 : DBY - I Don't Wanna Go

Play List : I Don't Wanna Go - Alan Walker ft Julli Bargen

*****

"Bagaimana hasilnya, Dok?" tanya Leanore dengan tidak sabar.

Dokter itu tersenyum menenangkan, membuka lipatan kertas di tangannya untuk di periksanya. Dokter itu mendongak,

"Seperti dugaan anda, hasilnya positif. Selamat Mrs. De Luca anda tengah mengandung."

==========>>==========>>===========

Leanore mengusap perutnya yang masih terlihat rata.

4 minggu usia kandungannya.

Sulit di percaya. Tapi itulah kenyataannya. Entah ia harus senang atau sedih mendengar berita kehamilannya, di tengah kemelut hidup dan rumah tangganya yang sedang retak.

Tapi anak dalam kandungannya berhak hidup. Anaknya memang hadir karena ketidak sengajaan. Spiral yang ia pasang di dalam rahim terjadi pergeseran, efek dirinya yang lupa mengontrol. Dan ternyata Tuhan malah menghendaki kehamilan akibat keteledorannya itu. Sangat jarang terjadi, tapi itu lah yang terjadi pada dirinya kini.

Dan sekarang, Leanore tidak tau bagaimana harus memberikan kabar kehamilannya pada Athes. Ada rasa takut pria itu tidak menerima kehamilannya, apalagi selama ini Athes terlihat ngotot tidak menginginkan anak darinya.

Leanore menarik napas dalam untuk menetralisir segala perasaan buruk yang berkecamuk dalam dirinya.

"Mrs. De Luca?"

Leanore mendongak pada Morez yang memanggilnya.

"Mr. Yogaswara mengizinkan anda untuk masuk."

Leanore mengangguk kecil, kemudian ia beranjak dari duduknya, berjalan menuju ruang inap tempat Romy di rawat. Di depan ruangan terdapat beberapa orang yang berjaga, sama persis seperti Mark. Perbedaannya, kebanyakan yang berjaga adalah anak buah dari Athes.

Penjaga di depan pintu membukakan pintu untuk Leanore. Tapi ia menghentikan langkahnya, sejenak.

"Morez, apa pun yang ku lakukan hari ini jangan laporkan pada suamiku. Biar aku yang bicara padanya langsung." peringat Leanore tanpa menoleh,

"Tapi Tuan meminta pada saya,-"

"Katakan padanya aku yang menyuruhmu." sela Leanore. Lalu ia melangkah masuk tanpa menunggu respon kepala pengawal Righnero itu.

Athes bukan tipe orang pemaksa dengan cara mengeluarkan banyak suaranya. Jadi Leanore cukup percaya diri, Athes tidak akan memaksa Morez untuk melaporkan apa saja yang pengawal itu lihat ketika di rumah sakit.

"Aku tidak mengira kau akan datang..."

Leanore menyunggingkan senyum canggung pada Romy yang sedang duduk bersandar pada kepala ranjang. Ia mendudukan dirinya di kursi samping ranjang pria itu.

"Maaf, aku baru bisa menjengukmu sekarang." balas Leanore kemudian,

"Santai saja. Tidak perlu di pikirkan."