Bab 5

7.4K 695 48
                                    

Joohyun keluar dari kelas mengajarnya dia merasa ada yang kurang dari kelasnya ini, karena hari ini Naeun tidak masuk dan itu membuat Joohyun bertanya-tanya. Kemana gadis kecil yang ceria itu, padahal Joohyun telah membawakan puding dan masakan buatannya itu untuk Naeun. Namun anak itu tak masuk.

Joohyun terus melangkah sampai tak melihat ada orang yang berdiri dihadapannya itu. Keningnya pun menabrak dada seorang pria yang berdiri dihadapannya, Joohyun lantas mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang telah dia tabrak itu. Joohyun membelalakan matanya.

"Minho, ada apa kemari ?" tanya Joohyun, kemudian menatap sekeliling.

"Menjemputmu, hari ini aku tidak ada jadwal mengajar. Bagaimana kita kencan ?" tawar Minho dengan senyuman dibibirnya.

"Kita baru saja bertemu dua hari yang lalu dan sekarang ingin kembali mengajak berkencan. Aku tidak bisa Minho."

Minho mengerutkan keningnya. "Kenapa ?"

"Aku ada urusan." alibi Joohyun, saat ini dia ingin langsung pulang saja.

"Urusan apa ?"

Baru saja Joohyun akan membuka mulutnya ketika matanya melihat kearah Junmyeon yang memakai pakaian formal dan masih tampak rapih meskpun ini sudah sore, pria itu nampak melangkah mendekat kearahnya. Minho pun melihat kearah pandangan Joohyun.

 Minho pun melihat kearah pandangan Joohyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat sore. Bisakah saya berbicara dengan anda Joohyun-ssi ?" tanya Junmyeon langsung, Joohyun gelagapan kemudian melihat respon Minho yang mengerutkan keningnya.

Joohyun lantas menganggukan kepalanya sopan. "Bisa, kebetulan saya pun ingin menanyakan satu hal. Mari,"

"Disini saja. Naeun masuk rumah sakit dan Naeun ingin anda menjenguknya." ucap Junmyeon langsung.

Johyun mengerjapkan matanya berulang kali. "Naeun sakit ?"

"Iya, apa anda bisa membesuk Naeun ?"

"Tentu saja!" jawab Joohyun langsung.

"Untuk sebelumnya, saya ucapkan terimakasih." Junmyeon nampak sedikit membungkukkan kepalanya.

"Eh. Anda tidak harus membungkukkan kepala, Pak. Tanpa Naeun suruh pun saya pasti akan membesuk Naeun." ucap Joohyun kemudian menoleh kearah Minho yang masih berdiri di sampingnya.

"Baiklah, mari." Junmyeon pun melangkah mendahului Joohyun, pria itu langsung pergi saja seakan tidak tahu keberadaan pria yang berada di sampingnya itu.

"Untuk kali ini aku tak bisa pergi denganmu, aku harus pergi. Aku minta maaf Minho." jelas Joohyun pada Minho.

"Kenapa kau lebih memilih ajakan pria kaku itu ?" Minho mencekal pergelangan tangan Joohyun.

"Anak didikku sakit dan anak itu meminta aku untuk menemuinya. Tolonglah mengerti."

Minho menghembuskan nafasnya kemudian menganggukan kepalanya. Kemudian Joohyun mulai melangkah bahkan sedikit berlari untuk bisa mengejar Junmyeon.

Becoming Stepmother [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang