Junmyeon terus melihat kearah jam tangan yang melingkar di tangan kirinya itu, sesekali melihat kearah Juhoon yang terus memilih buku. Junmyeon tak masalah menemani putra satu-satunya itu membeli buku, namun yang menjadi permasalahan itu karena Juhoon selalu lama dalam memilih buku setelah itu di akan memilih cat air dan segala macam perlengkapan melukisnya.
"Masih lama, nak ?"
Juhoon menoleh sekilas, kemudian anak itu kembali mencari buku entah apa itu. "Belum, Appa."
"Kau sudah hampir setengah jam memilih buku, mau Appa bantu cari ?" ucap Junmyeon, mengelus bahu kecil putranya itu.
Juhoon menggelengkan kepalanya. "Aku merepotkan appa ya ?"
"Tidak, tidak sama sekali. Lanjutkan lah."
Juhoon meraih salah satu buku tentang melukis dan mendekapnya, pria berwajah persis dengan Junmyeon versi kecil itu menatap sang Ayah. "Aku telah selesai."
"Kau ingin yang lain ?" Juhoon menggelengkan kepalanya.
"Baiklah. Eomma, Eonnie dan Hayul telah menunggu. Mari kita membayar bukunya." Junmyeon merangkul bahu Juhoon dan berjalan beriringan menuju kasir untuk membayar dua buku yang ada di tangan Juhoon.
Hari ini adalah Weekend, sudah menjadi kebiasaan Junmyeon dan Joohyun akan mengajak anak-anaknya untuk jalan-jalan bersama, entah itu tempat wisata atau pun pusat perbelanjaan seperti saat ini.
Setelah membayar kedua buku tersebut, dua pria berbeda usia itu berjalan beriringan menuju restoran yang berada di pusat perbelanjaan ini. Joohyun, Naeun dan Hayul memang menunggu mereka di sana, karena Hayul terus merenggek menginginkan es krim padahal saat ini sedang memasuki musim dingin.
"Sudah dapat bukunya ?" tanya Joohyun ketika dua pria kesayangannya itu mendekat kearahnya, wanita itu melihat kearah paperbag yang Juhoon bawa.
"Tak ada, aku membeli buku yang lain. Boleh ?"
Joohyun tersenyum kemudian mengelus punggung tangan Juhoon lembut. "Tak apa sayang nanti kita cari di toko buku yang lain, duduklah. Eomma telah pesankan makanan kesukaanmu."
"Gumawo, eomma." ucap Juhoon, pria itu duduk di samping Naeun.
"Sama-sama sayang."
"Kau tak menanyakan aku ?" ujar Junmyeon, nadanya terdengar sedikit merajuk.
Kemudian terdengar helaan nafas dari Naeun, ini bukan hal baru yang mereka lihat. Ayahnya itu memang terkadang kekanakan seperti ini, bahkan melakukan hal romantis di depan anak-anaknya.
"Appa, berhenti merajuk. Aku tak suka melihatnya."
Sedangkan Joohyun hanya menggelengkan kepalanya ketika mulai perdebatan antara Ayah dan anak itu, Joohyun beruntung karena Junmyeon memilih tempat VIP jadi hanya ada mereka di ruangan ini. Joohyun terus melanjutkan aktivitasnya yang menyuapkan Hayul buah-buahan yang di pesannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming Stepmother [REVISI]
Romance"Menikahlah dengan saya dan jadilah Ibu untuk Naeun."ucap Junmyeon menatap Joohyun. Joohyun terdiam, ini terlalu tiba-tiba baginya. Dan tak menyangka jika Junmyeon memintanya untuk menjadi Istri dan Ibu untuk Naeun, sedangkan pria itu pun yang telah...