Extra Chapter

11.6K 614 93
                                    

Joohyun tersenyum lebar menatap kedua anaknya itu tengah bermain bersama, Juhoon menyuapi adiknya buah-buahan dengan telaten. Putranya yang sangat mirip dengan Junmyeon, bahkan sifatnya kaku seperti ayahnya dulu saat Joohyun pertama bertemu dengan Junmyeon. Namun putranya itu tak sedingin itu dengan adik kecilnya yang berusia tiga tahun.

"Eomma."

Joohyun menoleh kearah putri tertuanya, Kim Naeun. Putri kecilnya itu kini tumbuh menjadi seorang gadis remaja berwajah cantik.

"Kenapa sayang ?"

Naeun tak menjawab, gadis itu duduk di samping Joohyun dan memeluk Ibunya itu dari samping. "Naeun kangen appa."

Joohyun tersenyum. "Sebentar lagi juga pulang, kau ini sudah besar masih aja pengennya nempel sama Appa."

"Naeun kan sibuk kuliah, jarang bertemu dengan appa."

Tak jauh dari mereka Juhoon hanya menaikan satu alisnya menanggapi kakanya itu. Mereka berbeda usia sembilan tahun, saat ini Juhoon sekolah di tingkat 6 sekolah dasar. Sedangkan Naeun tengah menjalankan masa kuliah semester awalnya itu. Selama itulah hubungan Junmyeon dan Joohyun.

"Appa pulang!" Teriak Junmyeon saat masuk kedalam rumah, Pria itu masih nampak gagah di usianya yang sudah kepala empat, bahkan wajahnya bertambah lebih matang dan tamlan seiring berjalannya usia. Membawa putri kecil yang berlari kearahnya dalam gendongannya.

"Sudah makan sayang ?" Junmyeon mengecupi pipi Hayul gemas, Hayul menganggukan kepalanya dengan senyuman lebarnya.

"Sudah, appa." Jawab Naeun dengan senyum lebarnya itu.

Junmyeon tersenyum. "Appa tak bertanya padamu, appa bertanya putri kecil appa ini."

"Eomma." Rajuk Naeun pada Joohyun yang berada di sampingnya, Wanita itu terkekeh dan mengelus rambut Naeun.

"Kau ini menggoda Naeun saja." Timpal Joohyun, meraih jas yang telah Junmyeon lepas.

Sedangkan pria itu mengecup kening Joohyun perlahan dan mengecup pipinya, kemudian terkekeh. "Kajja anak appa yang satu ini juga ingin di manja rupanya."

Junmyeon merentangkan tangan kanannya, Naeun segera bangkit dan memeluk tubuh Ayahnya yang baru pulang dari Italia karena urusan pekerjaan. Junmyeon tersenyum dan mengusap bahu Naeun lembut.

"Sudah punya pacar tapi tetap manja heum ?"

"Appa, aku tak punya pacar ya."

"Bohong tuh, kemaren Naeun curhat sama eomma." Ujar Joohyun dengan senyuman menggodanya itu.

"Eomma." Rajuk Naeun, Junmyeon tersenyum.

"Gak papa, asalkan masih ingat belajar aja."

"Juhoon pun pacaran appa, kemaren ada anak perempuan datang kemari mencari Juhoon." Timpal Naeun, menunjuk kearah Juhoon yang tengah sibuk dengan alat lukisnya itu. Pria berusia sepuluh tahun itu hanya melihat sekilas dan kembali melanjutkan acara melukisnya.

"Apa itu, kau tak sopan padaku Johoon!" Pekik Naeun.

Joohyun tertawa. "Juhoon ngikutin tingkah appanya yang seperti itu."

Junmyeon menggelengkan kepalanya, melepaskan pelukannya pada Naeun. Berjalan kearah Juhoon dengan Hayul dalam gendongannya, menempatkan dirinya di samping Juhoon yang masih sibuk melukis.

"Kangen appa tidak ?" Tanya Junmyeon.

Juhoon menghentikan kegiatan melukisnya, menyimpan kuasnya dan menatap kearah Junmyeon. "Kangen."

Junmyeon menyunggingkan senyumnya dan mengusap kepala Juhoon, pria bertubuh kecil yang mengkloning wajahnya itu hanya tersenyum.

"Belajar yang benar, jangan pacaran."

Becoming Stepmother [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang