Joohyun mengamati orang-orang yang berada di pesta ini, apakah seperti ini pesta yang di lakukan oleh orang-orang kaya diluar sana atau ini hanya bagian kecil dari pesta orang kaya. Itulah yang ada di pikirannya saat ini. Malam semakin larut, jam menunjukan pukul sembilan malam namun orang-orang belum bangkit dari tempat ini.
Naeun tengah tertidur di pangkuannya sejak setengah jam yang lalu, Jaehyun telah mendekatinya untuk menggendong Naeun namun anak itu merengek ketika akan digendong, akhirnya Jaehyun menyerah dan membiarkan Naeun berada di pangkuan Naeun. Jaehyun akan kembali dengan Junmyeon, itu yang pria berlesung pipi itu katakan sebelum pergi.
"Eonnie mau bergantian denganku untuk memangku Naeun ?" tanya Wendy yang memang sedang menemaninya sejak sejam yang lalu.
"Tidak usah Wen, Naeun terlihat sangat nyaman dalam tidurnya."
"Baiklah."
"Sepertinya keluarganya masih sibuk dengan pesta kecil-kecilan ini. Pria itu masih sibuk berbincang dengan wanita yang terus menempel kepadanya," celoteh Wendy sembari melihat kearah Seohyun yang tengah merangkul lengan Junmyeon, mereka nampak mengobrol dengan pria paruh baya disana.
"Bukan kah kau mengagumi sosok seorang Seohyun ?"
Wendy mengangguk, "Aku sudah berkenalan dengannya, saat bersama Chanyeol dan Chanyeol memperkenalkan Seohyun Eonnie denganku. Dia cukup baik untuk wanita sekelas dia."
Joohyun hanya menganggukan kepalanya mendengar cerita Wendy. Joohyun melihat kearah Junmyeon, seketika pria itu menoleh dan melihat kearahnya.
Pria itu nampaknya telah selesai berbicara dengan pria paruh baya itu, kemudian tangannya melepaskan tangan Seohyun yang memeluk lengannya itu. Junmyeon mendekat kearah mereka, Joohyun mengalihkan penglihatannya.
"Maaf kembali merepotkan anda, Joohyun-ssi," ucap Junmyeon ketika pria itu telah berada di hadapannya begitupun dengan Seohyun yang berada di samping pria itu.
"Tak apa, Pak."
"Baiklah, sini. Biar Naeun saya gendong," Tangan Junmyeon terulur untuk membawa Naeun dalam gendongannya itu, Naeun sedikit merengek kemudian kembali tidur dengan menyembunyikan wajahnya di leher Junmyeon.
"Sekali lagi maaf dan terimakasih telah datang memenuhi undangan Naeun."
Joohyun menganggukan kepalanya sembari tersenyum tipis. "Sama-sama pak."
"Kalau begitu saya permisi, selamat malam," pamit Junmyeon pada Joohyun dan Wendy kemudian melangkah pergi dengan Seohyun di sampingnya.
"Mereka nampak serasi," tutur Wendy, Joohyun menganggukan kepalanya setuju.
Joohyun beranjak dari duduknya dan meraih tas tentengnya. "aku harus pulang, kau pulang dengan Chanyeol. Wen ?"
Wendy mengangguk. "Tapi pria itu masih ada urusan dengan semua ini."
"Baiklah. Aku duluan kalau begitu."
"Iya, hati-hati dijalan." Joohyun mengangguk kemudian melangkah pergi meninggalkan Wendy.
Joohyun menghembuskan nafasnya. "Ya mereka sangat serasi," lirihnya.
********
"Junmyeon, Eomma rasa kamu harus berbicara dengan Joohyun. Naeun dan Joohyun sudah terlalu jauh dari apa yang Eomma bayangkan," ucap Haena mendekati Junmyeon yang sedang menikmati teh nya di pagi hari.
Saat ini mereka sedang sarapan, semuanya sudah berkumpul kecuali Naeun. Anak itu masih di kamar, bersiap untuk pergi ke sekolah.
"Bicara untuk apa Eomma ? Apa hyung akan menikah dengan Joohyun Noona ?" tanya Jaehyun, Junmyeon lantas menoleh kearah Jaehyun ketika pria yang lebih muda dari nya itu mempertanyakan hal seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming Stepmother [REVISI]
Romance"Menikahlah dengan saya dan jadilah Ibu untuk Naeun."ucap Junmyeon menatap Joohyun. Joohyun terdiam, ini terlalu tiba-tiba baginya. Dan tak menyangka jika Junmyeon memintanya untuk menjadi Istri dan Ibu untuk Naeun, sedangkan pria itu pun yang telah...