Junmyeon meletakkan tubuh Joohyun perlahan di tepian kasur ketika mereka telah sampai rumah.
"Terimakasih, maaf banyak merepotkan mu."
"Sama sekali tidak. Bagaimana kau bisa terjatuh seperti itu ?" Tanya Junmyeon, pria itu berjongkok di hadapannya, matanya mengarah pada kaki Joohyun kemudian kembali menatap Joohyun.
"A..aku, Tubuhku tak seimbang hingga tersungkur menabrak pelayan itu, jadi kau seharusnya tak memecat dia begitu saja, Jun." Ucap Joohyun terbata, dia tak bisa berbicara normal jika Junmyeon menatapnya intens.
Junmyeon mengangguk. "Pelayan itu pantas di pecat karena hanya berdiam diri dengan bodohnya dan membiarkanmu menjadi tontonan mereka."
"Kau harus berganti baju, tunggu disini." Pria itu bangkit dari jongkoknya dan melenggang pergi menuju walk in closet, tak lama pria itu kembali dengan membawa piyama milik Joohyun.
Junmyeon meletakkan piyama tersebut disisi Joohyun. "Mau ku bantu pakai ?"
Joohyun menggelengkan kepalanya bahkan pipinya pun merona, bagaimana mungkin pria itu berkata seperti itu dengan nada yang biasa saja malah dia yang merasa malu bahkan Junmyeon pun membawakan piyama beserta dalamannya. Joohyun menundukkan kepalanya.
"Aku bercanda." Kemudian terdengar kekehan dari pria itu. Ini pertama kalinya Junmyeon tertawa pada dirinya, biasanya pria itu hanya diam atau tersenyum tipis saja.
"aku akan mandi." Kemudian Junmyeon kembali masuk kedalam walk in closet.
Setelah melihat Junmyeon menghilang dari hadapannya, Joohyun segera mengganti dressnya menjadi piyama berlengan panjang berwarna ungu karena kakinya yang terkilir membuat pergerakkannya cukup susah saat memakai celana piyama. Joohyun kembali duduk di tepian kasur, rasanya dia ingin mandi karena rambutnya sangat tak begitu nyaman.
Junmyeon kembali, pria itu pun telah mengganti pakaiannya menjadi piyama berwarna navy.
"Kau mau kemana ?"tanya Junmyeon ketika melihat Joohyun beranjak dari duduknya.
"Aku mau keramas, rambutku bau soup." Jawab Joohyun, kemudian wanita itu melangkah tertatih.
Junmyeon mendekati Joohyun dan kembali mrmbopong tubuh Joohyun melangkah masuk melewati walk in closet menuju kamar mandi.
"A..aku bisa sendiri Jun, kau tak usah menggendongku terus menerus." Ucap Joohyun.
"Kau akan memakan waktu yang lama jika berjalan, aku akan bantu membasuh rambutmu ini." Jawab Junmyeon kemudian menurunkan Joohyun di bathup yang kering tak terisi air.
Menuntun Joohyun agar menyandarkan tubuhnya pada sandaran leher dan Joohyun hanya menuruti hal itu. Tak lama guyuran air langsung terkena kepalanya itu, Junmyeon mulai membasuh rambut Joohyun menggunakan shampoo, pria itu terlihat telaten mencuci rambut Joohyun.
"Apa Junmyeon benar-benar seperti ini pada mendiang istrinya, selalu di manja oleh Junmyeon" Fikir Joohyun.
"Naeun malam ini tak pulang ?" Tanya Joohyun.
"Iya, mungkin besok Naeun akan di antar oleh Jaehyun kemari." Jawab Junmyeon, pria itu membasuh rambut Joohyun menggunakan air yang keluar dari shower, setelah itu membaluti rambut panjang Joohyun menggunakan handuk.
Joohyun duduk dan melihat kearah Junmyeon. "Terimakasih."
"Sama-sama, biar ku keringkan rambutmu." Junmyeon memutar tubuh Joohyun agar membelakanginya, kemudian Junmyeon mulai menggeringkan rambut Joohyun menggunakan handuk.
Joohyun hanya menuruti kemauan Junmyeon, wanita itu nampak tersenyum. Dia benar-benara merasa tersentuh mendapatkan perlakuan Junmyeon yang benar-benar begitu peduli padanya, bahkan kini repot-repot membantunya keramas dan menggeringkan rambutnya. Di balik sikap dinginnya, tapi pria itu hangat dalam perlakuan. Apa Junmyeon tipikal pria seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming Stepmother [REVISI]
Romance"Menikahlah dengan saya dan jadilah Ibu untuk Naeun."ucap Junmyeon menatap Joohyun. Joohyun terdiam, ini terlalu tiba-tiba baginya. Dan tak menyangka jika Junmyeon memintanya untuk menjadi Istri dan Ibu untuk Naeun, sedangkan pria itu pun yang telah...