Bab 35

11.6K 735 197
                                    

Junmyeon membuka matanya dan tersenyum melihat Joohyun masih terlelap dalam pelukannya, Junmyeon mendaratkan ciuman di rambut Joohyun berkali-kali aroma sampo Joohyun menguar di indra penciumannya. Junmyeon mengeratkan pelukannya pada tubuh kecil Joohyun, sedangkan wanita itu hanya bergerak sebentar dan kembali tertidur. Pria itu mengusap surai rambut Joohyun lembut, agar Joohyun nyaman dalam tidurnya. Wanitanya ini nampak sangat kelelahan akibat pertempuran semalam, Junmyeon menggeleng-gelengkan kepalanya mengingat apa yang terjadi semalam.

Joohyun meregangkan tubuhnya dari pelukan Junmyeon, wanita itu menggerjapkan matanya berkali-kali.

"Selamat pagi." Sapa Junmyeon.

Joohyun menatap kearahnya dan pipinya langsung merona saat menyadari jika Junmyeon memeluknya dengan keadaan tak menggunakan kaosnya kembali.

"Pagi."

Jemari Junmyeon menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Joohyun, Joohyun hanya diam menatap Junmyeon. Saat ini dia benar-benar telah menjadi milik Junmyeon seutuhnya, pria itu melakukannya dengan lembut dan sabar. Joohyun tersentak saat Junmyeon mengusap pipinya perlahan.

"Memikirkan apa heum ?"

Joohyun menggelengkan kepalanya, dia tidak mungkin bicara akan hal itu. Mau taruh di mana wajahnya.

"Tidurlah lagi jika masih lelah, maaf membangunkanmu." Ucap Junmyeon, dengan suaranya yang lembut. Pria itu bahkan terus mengusap pipinya lembut.

Joohyun menggelengkan kepalanya. "Sekarang jam berapa ?"

"Jam sembilan pagi."

"Nde ?! Ini sudah siang, aku harus menyiapkan sarapan untukmu." Ucap Joohyun, nadanya terdengar terkejut.

Baru saja Junmyeon akan membalas ucapan Joohyun, namun terhentikkan oleh gedoran pintu yang bertubi-tubi dan suara cempreng khas Naeun.

"Eomma, Appa!"

Joohyun menatap Junmyeon. "Bagaimana ini, aku..aku akan mandi."

Junmyeon mencegahnya, kemudian pria itu bangkit dari tidurannya. Rupanya pria itu telah menggunakan celana semalam, hanya tak menggunakan kaos nya lagi saja. Junmyeon membuka pintu dan segera jongkok di hadapan Naeun, menyamakan tingginya dengan putrinya itu.

"Ada apa sayang ?"

Naeun mengerucutkan bibirnya. "Naeun dari tadi nunggu di bawah sama Jaehyun samchon, Appa sama Eomma tidak turun-turun."

Junmyeon tersenyum kikuk. "Maaf kan Appa ya, sekarang Naeun kebawah. Nanti Appa sama Eomma akan menyusul Naeun."

Naeun nampak melihat kebelakang Junmyeon, kearah Joohyun yang masih berbaring dengan tubuh di selimuti oleh selimut. "Naeun mau ketemu eomma sekarang."

Kemudian Naeun berjalan melewati Junmyeon dan melangkah mendekati kasur, Junmyeon segera mengikuti langkah putrinya itu.

"Eomma sakit ?" Tanya Naeun saat berdiri di samping Joohyun berbaring, tangan kecilnya terulur untuk menyentuh kening Ibunya itu.

"Tidak panas, tapi kenapa Eomma pakai selimut ?"

Joohyun tersenyum kikuk, wanita itu menatap kearah Junmyeon. Pria itu segera membawa Naeun dalam gendongannya. "Dingin sayang, itu kenapa eomma menggunakan selimut. Di luar pun mulai dingin bukan ? Kita kebawah, temenin Jaehyun samchon."

Naeun melingkarkan tangannya pada leher Junmyeon kemudian menganggukan kepalanya. Junmyeon pun melangkah meninggalkan kamar bersama Naeun yang berada di gendongannya itu. Joohyun menghembuskan nafasnya lega, kemudian segera bangkit dari tidurnya dan melangkah menuju walkincloset dengan tubuh yang di tutupi oleh selimut.

Becoming Stepmother [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang