Junmyeon membukakan pintu mobil untuk Naeun setelah itu membukakan juga untuk Joohyun. Joohyun tersenyum, sebenarnya di lubuk hatinya itu dia bertanya-tanya ada apa dengan Junmyeon. Seharian ini dia melakukan hal yang membuat Joohyun tersenyum dan hatinya pun menghangat, dia bersyukur jika Junmyeon mulai mencoba untuk membuka hatinya untuk Joohyun.
"Ahjussi yang akan menjemput kalian, aku masih harus melembur malam ini." Ucap Junmyeon.
Joohyun mengangguk mengerti.
"Kalau begitu aku harus ke kantor sekarang." Pamit Junmyeon, pria itu mengusap rambut Naeun pelan.
"Belajar yang benar, arraseo." Junmyeon mengecup kening Naeun dan kedua pipi anak itu.
Naeun menganggukan kepalanya semangat. "Siap Appa!"
Joohyun tersenyum melihat pemandangan di depannya itu. "Hati-hati dijalan."
Junmyeon mengangguk. "Aku berangkat yaa."
Junmyeon berbalik dan bersiap melangkah, namun ucapan Naeun membuat pria itu kembali memutar tubuhnya.
"Appa tidak mencium eomma dulu ?" Ucap Naeun dengan polosnya.
Joohyun tersenyum kaku mendengar hal itu, Junmyeon melihat kearahnya jadi Joohyun menundukkan kepalanya. Junmyeon mendekat kearah Joohyun, satu kecupan mendarat di kening Joohyun.
"Aku berangkat." Pamit Junmyeon, kemudian pria itu melangkah menuju mobil dengan sedikit tergesa.
Sedangkan Joohyun hanya diam, berusaha menetralkan degup jantungnya yang berpacu cepat karena ulah Junmyeon. Mobil Junmyeon melaju meninggalkan Naeun dan Joohyun.
"Muka eomma merah, eomma sakit ?"
Joohyun gelagapan kemudian wanita itu menggelengkan kepalanya. "Eomma tidak sakit, ayo nanti telat."
Naeun mengangguk kemudian berjalan beriringan dengan tangan yang saling bertautan satu sama lain.
**********
Setelah mengantar Naeun ke kelasnya, Joohyun melanjutkan langkahnya menuju ruangan guru yang berada di lantai dua.
Saat masuk kedalam ruangan tersebut beberapa guru langsung menghampirinya dan mengucapkan selamat atas pernikahannya, Joohyun tersenyum dan mengucapkan terimakasih pada mereka semua.
"Tadi pagi di depan sekolah sudah romantis saja pagi-pagi Joohyun ssaem ini." Ucap Pak Bogum, guru olahraga yang dulu pernah menyatakan cinta pada Joohyun namun wanita itu menolaknya dengan halus.
Joohyun tersenyum canggung. "Maaf atas ketidak nyamanannya."
"Tidak apa Joohyun Ssaem, itu wajar buat pengantin baru. Saya kaget loh saat Ssaem masuk sekolah dan kembali mengajar, setahu saya Ssaem mengambil cuti selama seminggu." Kali ini yang menimpali adalah seorang guru wanita senior, Kim Taeyon.
"Saya hanya merasa bosan jika berdiam diri dirumah, maka dari itu saya memilih untuk mengajar saja." Jawab Joohyun dengan senyumannya.
"Gimana rasanya jadi istri Ceo Kim Junmyeon ? Cerita dong Ssaem" Ryujin yang baru sampai pun ikut menimbrung.
"Bener-bener gak nyangka sih ya, Joohyun ssaem bisa menjadi istri Ceo Kim." Lanjut Ryujin.
"Tidak ada yang tidak mungkin, perempuan secantik Joohyun Ssaem siapa yang tidak mencintainya." Timpal Bogum.
Joohyun hanya tersenyum, dia bingung harus merespon seperti apa pada rekan kerjanya itu, jadi Joohyun memilih untuk memisah diri dan melangkah menuju mejanya.
Joohyun menghempaskan tubuhnya di atas kursi dan meletakkan tas miliknys, helaan nafas keluar dari mulutnya.
"Ada apa dengan Junmyeon sebenarnya." Joohyun mengusap dagunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming Stepmother [REVISI]
Romance"Menikahlah dengan saya dan jadilah Ibu untuk Naeun."ucap Junmyeon menatap Joohyun. Joohyun terdiam, ini terlalu tiba-tiba baginya. Dan tak menyangka jika Junmyeon memintanya untuk menjadi Istri dan Ibu untuk Naeun, sedangkan pria itu pun yang telah...