Bab 30

9.7K 730 139
                                    

Pukul tujuh malam Junmyeon menjemputnya dirumah Seulgi, tadi sore setelah memilih dress dan heels di butik milik Seulgi. Seulgi pun mengajukan dirinya untuk membantu Joohyun berdandan dan Joohyun pun mengiyakan ajakan Seulgi, selagi wanita itu merasa tak keberatan.

Junmyeon cukup terdiam sebentar saat melihat Joohyun berbalut dress berwarna hitam yang nampak sangat pas di tubuh kecil wanita itu, rambut panjang di biarkan tergerai indah sehingga bahu mulusnya terekspos, riasannya tak tebal tapi tetap sangat menawan.

Junmyeon cukup terdiam sebentar saat melihat Joohyun berbalut dress berwarna hitam yang nampak sangat pas di tubuh kecil wanita itu, rambut panjang di biarkan tergerai indah sehingga bahu mulusnya terekspos, riasannya tak tebal tapi tetap sangat m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seulgi merangkul bahu Joohyun dengan senyum lebarnya. "Bagaimana Oppa ?"

Junmyeon mengalihkan pandangannya pada jam yang melingkar di tangan kirinya. "Akan terlambat jika kau banyak bicara, Seul."

"Yaish! Setidaknya pujilah istri cantik mu ini, oppa." Cibir Seulgi, sedangkan Joohyun hanya tersenyum.

"Sampai jumpa di ballroom Seulgi, ayo Hyun."

Joohyun menepuk bahu Seulgi seraya tersenyum kemudian melangkah mendekat kearah Junmyeon, pria itu mengamit jemari Joohyun dan melangkah menuju mobil yang terparkir depan rumah Seulgi.

Junmyeon membukakan pintu jok belakang karena Junmyeon kemari di antar oleh Supir pribadi, Joohyun tersenyum dan masuk kedalam mobil tersebut di ikuti oleh Junmyeon.

"Sampai ketemu di ballroom Eonnie." Teriak Seulgi, sebelum kaca jendela mobil tersebut tertutup dan mobil melaju meninggalkan pekarangan rumah milik Seulgi.

Joohyub memegang clutch bag cukup erat sembari melihat kearah jendela, menatap jalanan yang ramai di malam hari, lampu-lampu gedung nampak berkelip indah di jalanan Seoul.

Junmyeon melihat kearah Joohyun yang menatap jendela, Junmyeon tak munafik jika Joohyun benar-benar cantik menggunakan dress hitam ini. Tapi pria itu tetap diam, tak mengutarakan apa yang dia fikirkan. Jadi sepanjang perjalanan hanya keheningan yang menyelimuti mereka, hingga telah sampai pada tempat tujuan.

Joohyun cukup terkejut saat melihat keluar jendela, banyak wartawan yang berbaris di sana. Di batasi oleh bentangan karpet merah. Joohyun menoleh saat tangan besar menggenggam, melingkupi tangan Joohyun yang lebih kecil dari pria itu. Pria itu seakan menenangkannya saat ini.

Kemudian pintu di bukakan oleh bodyguard acara tersebut, Junmyeon segera keluar di susul oleh Joohyun. Kilatan lampu flash terus menyerbu keduanya, Joohyun mengeratkan genggamannya pada Junmyeon. Junmyeon melepaskan genggaman Joohyun dan berpindah melingkari pinggang ramping istrinya itu. Joohyun menoleh kearah Junmyeon, kemudian mulai melangkah memasuki hotel.

Suara jepretan tak terdengar lagi ketika keduanya telah berada di dalam hotel, Junmyeon tetap merangkul pinggang Joohyun dan melangkah menuju lift. Di dalam lift pun tak ada suara yang keluar dari bibir keduanya, hingga pintu terbuka. Keduanya pun melangkah menuju pintu besar yang di jaga oleh dua bodyguard langsung terbuka saat Junmyeon dan Joohyun berada di hadapan mereka.

Becoming Stepmother [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang