Senyuman masih menghiasi wajah Joohyun, bahkan pipinya terus merona jika dia mengingat kejadian di Sky Rose Garden tadi. Dia masih belum menyangka jika Junmyeon telah membuka hati untuknya dan kini mencintainya, dia fikir perlu bertahun-tahun agar cintanya terbalaskan.
Lamunan Joohyun buyar saat Junmyeon kembali dengan membawa dua cup yang di atasnya terlihat asap yang mengepul. Pria itu menyunggingkan senyumnya dan duduk di samping Joohyun, menyerahkan segelas cup berisi coklat hangat disana. Joohyun menerima uluran tersebut dan mengucapkan terimakasih.
Udara malam terasa sangat dingin di pinggiran sungai Han ini, namun tetap ramai oleh pengunjung yang di dominasi oleh pasangan muda yang sedang berkencan menikmati pemandangan malam sungai Han. Joohyun melingkupkan kedua tangannya di cup yang terasa hangat itu, sesekali meneguk coklat secara perlahan.
Dari samping Junmyeon memperhatikan Joohyun. "Sepertinya kita pulang saja, udaranya semakin dingin. Sepertinya musim dingin semakin dekat."
Joohyun menoleh, kemudian wanita itu mengangguk. "Kalau mau pulang, ayo kita pulang."
"Habiskan dulu minumannya, setelah itu kita pulang." Ucap Junmyeon, pria itu kembali menyeruput kopi nya.
"Kita jemput Naeun ?"
Junmyeon meletakkan cup berisi kopi di sisinya dan melihat ke arah Joohyun. "Ku rasa besok saja menjemput Naeun."
"Apa tak akan merepotkan Jaehyun ?"
"Tidak, Naeun pasti akan menurut. Tak usah khawatirkan hal itu." Junmyeon mengusap tangan kiri Joohyun yang bebas dan menggenggam jemari kecil Joohyun.
Joohyun hanya mengangguk, mengiyakan apa ucapan Junmyeon. Wanita itu tersenyum dan membalas genggaman Junmyeon yang melingkupi tangannya menjadi lebih hangat. Junmyeon menyunggingkan senyumnya dan mengecup pipi Joohyun yang merona. Dia benar-benar merasa menjadi anak muda yang sedang kasmaran saat ini.
********
Junmyeon benar-benar tak menjemput Naeun malam ini, keduanya langsung pulang kerumah setelah mengambil mobil di cafe milik Wendy yang hampir tutup. Sepanjang perjalanan hanya di ramaikan oleh suara radio yang memutarkan beberapa lagu mengiring perjalan menuju rumah.
Junmyeon memperhatikan Joohyun yang nampak menikmati alunan musik dari lagu Be my love milik EXO-CBX, pria itu tersenyum. Dia tak salah jika dia mencintai wanita secantik istrinya ini, bahkan dalam penerangan yang minim saat ini Joohyun tetap sangat cantik.
Dalam diam Junmyeon menggeleng-gelengkan kepalanya dan kembali menatap kedepan nampak jalanan masih ramai oleh para pengendara lainnya.
Junmyeon kembali melihat kearah Joohyun yang nampak bersenandung, mengikuti setiap lirik lagunya dengan suara pelan. Junmyeon menghentikan mobilnya saat lampu merah menyala, tangan kirinya terulur untuk mengusap surai rambut Joohyun. Wanita itu nampak terkejut dan menoleh kearah Junmyeon, pipinya nampak memerah padahal Junmyeon hanya mengusap surai rambutnya. Kemudian tangannya turun menyentuh pipi merona Joohyun, wanita itu menahan nafasnya saat Junmyeon mendekatkan wajahnya pada Joohyun, bibirnya hampir bersentuhan jika mobil belakang tidak menekan klaksonnya.
Junmyeon terperanjat kemudian menarik dirinya menjauh dari wajah Joohyun, pria itu kembali mengendalikan laju mobilnya dan menatap kedepan. Joohyun menyunggingkan senyumnya dan memainkan jarinya, sedangkan Junmyeon menggeleng-gelengkan kepalanya bahkan kini pipi dan telinga memerah karena malu.
"Menggemaskan." Batin Joohyun.
Tangan Joohyun terulur untuk menyentuh tangan Junmyeon yang sedang menggenggam setir mobil dan mengelusnya perlahan, Junmyeon menoleh kearahnya, mengecup bibir Joohyun pelan dan kembali menyetir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming Stepmother [REVISI]
Romance"Menikahlah dengan saya dan jadilah Ibu untuk Naeun."ucap Junmyeon menatap Joohyun. Joohyun terdiam, ini terlalu tiba-tiba baginya. Dan tak menyangka jika Junmyeon memintanya untuk menjadi Istri dan Ibu untuk Naeun, sedangkan pria itu pun yang telah...