Joohyun melangkah memasuki taman yang sudah dihias sedemikian rupa, Joohyun mengedarkan pandangannya. Wendy bilang dia akan datang ke pesta ulang tahun Naeun, namun dimana wanita itu sekarang.
Joohyun telah mengganti dressnya menjadi dress berwarna putih dibawah lutut dengan hiasan bunga bunga kecil membentuk seperti rompi panjang, rambut panjangnya dia biarkan terurai dan kaki jenjangnya dihias dengan heels berwarna hitam, wajahnya sudah dipolesi oleh riasan yang tipis. Tangan kanannya menenteng sebuah paperbag berisi kado untuk Naeun.
Joohyun sedikit terlonjak ketika sebuah tangan menepuk bahunya sedikit keras, Joohyun segera membalikkan badannya. "Yak! Son Wendy!"
Wanita itu memamerkan senyum lebarnya. "Mian mian, aku tak sengaja menepuk bahu Eonnie terlalu keras."
"Wow! Dressmu sangat cantik Eonnie." Wendy memutar mutar tubuh Joohyun.
"Itu karena aku yang pakai, itu mengapa dress ini nampak cantik," jawab Joohyun disusul dengan tawanya yang khas.
"Yaish, aku benci menyadari fakta jika dirimu memang benar-benar cantik. Kajja kita masuk, sepertinya acaranya akan dimulai." Wendy merangkul Joohyun.
"Kemana kekasihmu itu ? Kau datang bersamanya bukan ?" tanya Joohyun sembari berjalan beriringan dengan Wendy.
"Dia sedang bertemu dengan teman lamanya dan aku dilupakan begitu saja, biar aku tarik telinga lebarnya itu nanti." jawab Wendy dengan mengebu-gebu.
"Aku merasa tersindir." Joohyun menutup kedua telinganya dengan tangannya itu, sedangkan Wendy terkekeh.
"Taman mansionnya sangat besar. Jika Eonnie akan menikah dengan pak Junmyeon, maka kau akan menjadi Nyonya Kim dan aku akan menjadi teman millyader!" seru Wendy, Joohyun segera menjitak kepala Wendy.
"Berhentilah berkhayal, pabo!"
"Yaish! Siapa tahu Eonnie benar akan menikah dengannya, karena eonnie tau sendiri jika anaknya sangat menyukaimu." jelas Wendy.
Joohyun terdiam, apakah benar itu akan terjadi ? Joohyun segera menggelengkan kepalanya, rasanya semua itu tak mungkin. Perbandingannya saja sangat jauh, jika diartikan dalam pribahasa bagaikan punguk merindukan bulan.
"Joohyun Ssaem!" teriakan Naeun membuat lamunan Joohyun buyar, kemudian pinggangnya serasa dipeluk.
Joohyun menundukkan kepalanya, Naeun tengah memeluknya. Tangan Joohyun terulur untuk mengelus rambut Naeun, rambut Naeun nampak sangat halus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming Stepmother [REVISI]
عاطفية"Menikahlah dengan saya dan jadilah Ibu untuk Naeun."ucap Junmyeon menatap Joohyun. Joohyun terdiam, ini terlalu tiba-tiba baginya. Dan tak menyangka jika Junmyeon memintanya untuk menjadi Istri dan Ibu untuk Naeun, sedangkan pria itu pun yang telah...