Setelah kejadian kemaren, dimana Seohyun disentak oleh Junmyeon. Seohyun tetap kembali kerumah itu pagi-pagi untuk menyiapkan sarapan yang dia beli sebelum datang kemari. Wanita itu terus menyusun makanan di atas meja dengan senyuman di wajahnya.
Suara sepatu pantofel seakan mengisi kesunyian di pagi hari, Seohyun menoleh kearah Junmyeon berdiri. Pria itu telah rapih dengan setelan jas berwarna biru dongker, rambutnya pun tertata dengan rapih.
"Kau tak usah susah payah melakukan semua ini, sudah ada ahjumma dirumah ini," ucap Junmyeon, kemudian pria itu menarik salah satu kursi untuk dia tempati.
"Aku hanya belajar untuk kedepannya, Junmyeon," jawab Seohyun dengan senyuman yang terus menghiasi wajahnya. Kemudian wanita itu melangkah menuju pantri untuk membuatkan kopi untuk Junmyeon.
Junmyeon tak menjawab, kemudian melihat sekeliling rumah hanya ada dirinya dan Seohyun. Kemana Ahjumma MinAh dan Putri kecilnya itu.
"Dimana Naeun dan Ahjumma ?"
Seohyun berbalik dengan membawa secangkir kopi ditangannya, kemudian menghidangkannya di hadapan Junmyeon. "Ini kopi buatanku, aku harap kau menyukainya. Ahjumma pergi berbelanja dan ah! Aku belum membangunkan Naeun."
Junmyeon menghela nafasnya, kemudian beranjak dari duduknya. "Biar aku yang membangunkan Naeun."
Seohyun meraih lengan Junmyeon. "Biar aku saja, makan saja sarapanmu."
Melihat Junmyeon yang diam, Seohyun mengusap lengan Junmyeon dengan senyumannya. "Aku akan berusaha membuat Naeun menyukaiku, kau harus mendukungku."
"Baiklah."
Senyum Seohyun melebar, kemudian wanita itu pergi meninggalkan Junmyeon di meja makan.
Seohyun menaiki gundukan anak tangga, kemudian mendorong knop pintu kamar Naeun. Kaki jenjang yang di hiasi dengan heels tinggi mulai memasuk kemar nuansa pink milik Naeun, menyibak tirai gorden kamar Naeun sehingga matahari langsung menyorot tubuh Naeun yang tengah tidur.
Naeun sedikit mengeliat dalam tidurnya, kemudian membuka matanya dengan tangan yang mengucek kedua matanya menatap seoarang wanita yang berdiri di hadapannya.
"Naeun sekarang mandi ya setelah itu turun kebawah, Appa sudah menunggumu." Ucap Seohyun dengan senyuman tipis di wajahnya, membantu Naeun agar bangun dari tidurnya.
"Mandi sendiri ya, Eomma harus harus mengurusi Appa." Tangan Seohyun terulur untuk meraih kepala Naeun, namun Naeun menghindar.
"Eomma ?"
"Tentu saja, Naeun lupa ya ? Eonnie akan akan menikah dengan Junmyeon Appa, jadi Naeun harus panggil Eonnie dengan Eomma. Arraseo ?" Jelas Seohyun dengan senyum lebarnya, tak sadar jika Naeun kini terdiam mendengar penjelasan Seohyun.
Naeun cukup mengerti apa itu pernikahan dan Seohyun akan menjadi Ibu tirinya.
**********
Malam hari di mansion milik keluarga Kim sedang diadakan acara makan malam bersama keluarga Seo untuk membicarakan perihal pernikahan Junmyeon dan Seohyun.
"Junmyeon-ah, besok kau harus datang ke butik dengan Seohyun. Sepertinya jas dan gaun telah selesai dibuat, sebaiknya kau besok pergi dengan Seohyun untuk mencoba jasmu." ucap Haena setelah mereka semua selesai dengan acara makan malamnya.
Junmyeon menganggukan kepalanya. "Baik, Eomma."
"Saya harap ini akan berjalan dengan lancar," ucap Nyonya Seo dan melihat kearah putrinya yang tengah tersenyum.
"Semua persiapan telah rampung, saya pun sudah sangat tidak sabar menunggu pernikahan itu," Jawab Haena dengan senyum lebarnya.
Sedangkan Junmyeon hanya diam, berharap Naeun tak mendengar semua ini. Dia tidak ingin melihat wajah putrinya yang kecewa terhadapnya. Semoga ini adalah yang terbaik untuk Naeun dan melupakan Joohyun karena ada Seohyun di samping Naeun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming Stepmother [REVISI]
Romance"Menikahlah dengan saya dan jadilah Ibu untuk Naeun."ucap Junmyeon menatap Joohyun. Joohyun terdiam, ini terlalu tiba-tiba baginya. Dan tak menyangka jika Junmyeon memintanya untuk menjadi Istri dan Ibu untuk Naeun, sedangkan pria itu pun yang telah...