Bab 11

6.3K 608 25
                                    

Saat ini Joohyun sedang berada di pusat perbelanjaan, dia datang seorang diri karena Wendy tidak bisa menemaninya. Wendy harus tetap berada di toko miliknya itu. Joohyun tak bisa memaksa, jadi dia sepulang mengajar langsung menuju pusat perbelanjaan, membelikan kado untuk Naeun.

Joohyun mengedarkan pandangannya kepenjuru toko mainan, sebenarnya dia bingung harus membelikan kado seperti apa. Joohyun terus menelusuri setiap rak tinggi yang berisikan mainan.

"Apakah aku membelikan buku bacaan saja ya ?" Joohyun bermonolog.

"Baiklah, sepertinya buku bacaan dan buku gambar itu lebih baik dari pada mainan." Joohyun melangkah meninggalkan toko mainan yang cukup besar itu, kemudian kakinya mulai melangkah menuju toko buku yang tak begitu jauh dari toko mainan ini.

Joohyun mengedarkan pandangannya ketika dia telah sampai di toko buku dan meraih keranjang belanjaan, netranya mulai mencari rak buku untuk anak-anak. Setelah menemukannya wanita itu mulai melangkah kearah pojok kanan, dimana rak buku anak-anak berada.

Netra Joohyun mulai menelusuri setiap buku yang ada disana, mencari buku cerita yang menurutnya menarik. Kemudian tangannya terulur ketika menemukan buku cerita yang berjudul Tangle, bibir mungil Joohyun tertarik menjadi seulas senyuman. Ini adalah cerita yang sangat Joohyun sukai, dia masih ingat ketika dia masih kecil mendiang Ayahnya selalu membacakan buku cerita ini sebelum dia tidur, bahkan buku itu masih Joohyun simpan dengan rapih di kamarnya.

Joohyun segera menyimpan buku cerita itu kedalam keranjang, Joohyun tak hanya membeli satu buku cerita saja. Wanita itu membeli tiga buah buku cerita yang berjudul Tangled, Little red riding hood, The Frog Prince, sebuah buku gambar dan satu set kerayon. Joohyun meminta pada kasir untuk membungkusnya dalam sebuah kotak.

"Khamsamida." Joohyun tersenyum dan meraih paperbag tersebut kemudian melangkah pergi meninggalkan toko buku tersebut.

**********

"Apa saja jadwalku hari ini Chanyeol-ah." ucap Junmyeon menurunkan masker yang di kenakannya sembari melihat sekeliling, saat ini Junmyeon baru saja mendarat di Bandara Incheon setelah dua hari berada di Hongkong akhirnya Junmyeon kembali ke Seoul. Dia sudah merindukan putri kecilnya itu, bahkan pria itu masih rapih menggunakan setelan tuxedo dan tangan kanannya pun telah menenteng paperbag berukuran besar berisi mainan untuk Naeun.

Anaknya itu selalu menelfonnya hampir setiap tiga jam sekali, maka dari itu Junmyeon sering me-non aktifkan handphonenya ketika dia sedang bersama client

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anaknya itu selalu menelfonnya hampir setiap tiga jam sekali, maka dari itu Junmyeon sering me-non aktifkan handphonenya ketika dia sedang bersama client. Namun setelah urusannya dengan client selesai, dia akan segera menelfon Ibunya untuk berbicara dengan Naeun.

"Tidak ada hyung, aku telah mengosongkan jadwalmu untuk hari ini dan besok." jawab pria tinggi itu.

Junmyeon menganggukan kepalanya. "Kau sudah menyiapkan untuk acara ulang tahun Naeun besok ?"

"Sudah Hyung, semuanya telah diatur. Jadi hyung tak usah khawatir, karena kau memiliki sekretaris yang sangat tanggap." Chanyeol tersenyum lebar, sedangkan Junmyeon hanya mendecih.

Becoming Stepmother [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang