1

3.5K 299 10
                                    

Kim Sohye berjalan sambil terus menggerutu. Dia tadi ketiduran di jam terakhir. Dan sialnya tidak ada teman sekelasnya yang membangunkannya. Bahkan Chou Tzuyu yang duduk di bangku sebelahnya pun tega meninggalkannya pulang. Hari sudah menjelang malam. Kedua orangtuanya pasti mencarinya.


Srek srek

Terdengar suara dari gudang sekolah.

Sohye yg penasaran lalu mengintip sedikit. Sebenarnya dia takut, tapi rasa penasaran mengalahkan rasa takutnya. Dia melihat dua orang berpakaian serba hitam sedang mengobrak-abrik tumpukan file di kardus di sudut gudang. Keduanya sama-sama tinggi.









Seharusnya Sohye mengabaikan suara itu dan terus pulang saja. Dan Sohye harus menyesali keputusannya masuk ke dalam gudang untuk melihat siapa dua orang aneh itu. Karena beberapa saat kemudian, sebuah pisau menancap di perutnya ketika mengetahui salah satu dari mereka.

Sohye sempat menarik penutup wajah salah 1 dari dua murid itu.

"K-kamu? C-chae?"

Yg disebut namanya hanya menyeringai.

"Kau sudah melihatku, dan kebetulan kau memang menjadi salah 1 targetku"

Sosok yang dipanggil "Chae" lalu membawa beberapa file di tangannya, diikuti seorang murid lagi yg mukanya tidak diketahui oleh Sohye.

Dengan sisa kekuatannya, Sohye berusaha meraih pisau yg tadi menusuk perutnya. Dia pasrah jika harus mati saat ini, tapi dia harus memberitahu semuanya agar berhati-hati.

Pelan2, tangan Sohye mengukir sebuah nama di bangku di sebelahnya. Dia hanya bisa menulis huruf "Chae". Ketika dia akan menulis huruf berikutnya, tangannya berhenti. Sohye sudah tidak sanggup lagi untuk bertahan.

















Keesokan harinya, Hyunsuk Choi yang ada piket dan hendak mengambil sesuatu di gudang, berteriak histeris karena menemukan mayat Sohye dengan pesan kematian "Chae" di bangku di sebelahnya.















KimJulia29 present:

Death Bell: Chae?

Death Bell: Chae?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang