23

1K 177 22
                                    

"Kak,,,"

Kyulkyung menoleh. "Minju? Ada apa?"

"Aku beliin lagi karet rambut sama jepit rambut buat Kakak. Kak Tzuyu juga aku kasih kok"

"Lho? Kok dibeliin lagi? Uang kamu nanti habis lho"

"Gapapa. Aku seneng aja kalo kita bertiga pake barang kembaran"

"Oh? Gitu ya? Waduh makasih lho Minju"

"Iya sama-sama Kak"

Saat itu muncullah Tzuyu dengan rambutnya yang terikat dengan karet rambut baru.

"Kim Minju sayangkuuuu makasih ya sayang??? Jadi ngerepotin deh", kata Tzuyu

"Oh gapapa kok Kak. Walau kalian saudara beda Ayah denganku, aku tetap sayang kalian", jawab Minju

Lalu mereka bertiga pun berpelukan.

"Kak Tzu dan Kak Kyung,,,"

"Ya?"

"Jadilah orang baik ya? Jangan jadi orang jahat"

Kyulkyung dan Tzuyu saling pandang.

"Maksudnya apa, Dek?", tanya Kyulkyung

"Yaaaaa Minju gamau aja Kak Tzu sama Kak Kyung jadi orang jahat", jawab Minju

Deg

Apa Minju sudah tahu? -???

Aku takut kehilangan kalian -Minju

**

Hari ini Hyunjin mengajak Lia dan Seungmin untuk menjenguk Yeji. Yeji dirawat di ruangan yg berdekatan dengan teman-teman nya yang menjadi korban kebakaran di gudang. Bersebelahan juga dengan ruangan Chaeyeon Lee dan Yena.

"Gimana keadaannya, Ji?", tanya Hyunjin

"Udah agak baikan kok, Jin. Kalian harus berterimakasih sama Baejin sama si anak baru itu. Coba kalo si anak baru itu nggak kebelet, mungkin kalian nggak akan pernah nemuin aku", jawab Yeji

"Iya pastilah kami berterimakasih sama mereka. Eh tapi ada yang cemburu tuh", Hyunjin melirik Seungmin

Seungmin cuma nyengir. Iya dia cemburu karena Baejin bilang dia sempat kasih nafas buatan buat Yeji. Paham lah ya kalian.

"Utututu sayangku jangan sedih... Nanti kamu boleh kok nyium aku. Pas aku udah sembuh tapi", kata Yeji yang langsung mendapat cubitan dari Seungmin karena gemas.

**

"Jin, aku mau beli martabak dulu dong", rengek Lia

"Aku aja yang beli. Kamu tunggu di mobil aja", kata Hyunjin

Tapi yang namanya Lia ya maunya ngintilin Hyunjin. Sudah terlanjur bucin. Dia juga takut sih di mobil sendirian. Akhirnya Hyunjin menggandeng lengan Lia menuju warung martabak.

Brmmm brrrmmmm

"Hyunjin awas!!!"

Ckiittt brukkk

Mobil yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi itu hanya menyerempet tubuh Hyunjin. Untungnya Lia sempat menarik tangan Hyunjin. Tapi tetap saja Hyunjin merasa sakit terutama di kaki yg kena tabrak tadi. Mobil itu tidak berhenti, malah terus melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.

Hyunjin misuh-misuh. "Siapa sih orang gila itu? Untung aku nggak mati!!!"

"Aku masih inget kok platnya, Jin... Aku bakal minta Papa buat nyelidiki. Sekarang kita balik ke rumah sakit aja ya?", kata Lia

"Tapi martabaknya,,,"

"Udah gajadi pengen martabak. Aku maunya kamu diobatin terus pelakunya tertangkap!!!"

"Ehehe senangnya punya pacar perhatian. Yaudah yuk. Eh tapi kamu bisa nyetir?"

"Nggak. Aku mau minta jemput Kak Taehyung sama Kak Jisoo aja. Mobilmu biar diambil sama orang-orang Kak Taehyung"

"Oh okedeh"















Perasaanku aja atau orang tadi memang mirip Hwall?, batin Lia

#####

Death Bell: Chae?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang