12

1.2K 195 7
                                    

Ryujin
Malam Kak

Soobin
Iya Ryu
Malam juga

Ryujin
Kak Soobin baik-baik aja kan?

Soobin
Iya aku baik-baik aja kok
Ini lagi nginap di rumah Lia
Papa nggak pulang soalnya

Ryujin
Oh di rumah Kak Lia ya?

Soobin
Iya

Ryujin
Oke kalau gitu

Soobin
Mau nelpon ya?

Ryujin
Iya
Hehe
Kalau boleh sih

Soobin
Boleh kok :)

**

"Soobin gimana, Li?"

"Dia baik-baik aja kok. Tuh anaknya sekarang lagi tidur di kamarku habis telponan sama Ryujin"

"Eh? Soobin di kamarmu?"

"Iya. Kenapa?"

"Berarti kamu sekamar sama dia?"

"Enggak lah... Aku di kamar Kak Jisoo kok. Soobin emang sepupuku tapi bagaimanapun dia tetap laki-laki"

"Hehe syukur kalau begitu"

"Kenapa? Apakah seorang Hwang Hyunjin cemburu?"

"Hehe iya dikit"

"Hadehhh Soobin kok dicemburuin. Dia sepupuku. Lagian dia kayaknya deket sama Ryujin tuh"

"Oh hehe syukur deh. Yaudah kamu juga tidur deh. Jangan lupa berdo'a"

"Iya sayangku"

"I love you, Lia"

"Me too, Hyunjin"

Lia menutup telepon. Kemudian dia mengambil kamera yang tadi dia letakkan di atas meja rias Jisoo. Itu kamera Seungmin yang tadi dia pinjam. Kemudian dia menyalakan laptopnya, lalu dia melihat-lihat isi dari kamera itu.

Isi dari kamera itu adalah beberapa bahan untuk majalah sekolah, dan beberapa hasil jepretan Seungmin di TKP. Iya, ada beberapa foto mayat dan barang bukti di situ.

Lia merogoh saku celananya. Tadi Heejin sudah sadar, dan dia memberikan sesuatu kepada Lia saat Lia datang menjenguknya. Sesuatu itu adalah kuku palsu.

Lia melihat-lihat lagi foto para tersangka. Kebetulan beberapa dari mereka pernah dipotret Seungmin untuk model majalah sekolah.

Rose terlihat suka nail art, begitu juga Chaeyeon Jung. Tapi mereka tidak memakai kuku palsu. Lia ingat Chaewon tidak pernah memasang pernak-pernik apapun di kukunya. Lee Chaesister juga sama.

Lia berhenti menggeser foto-foto ketika melihat foto Chaeyoung Lee dan Chaeyoung Son. Di jari mereka, selain kutek, mereka nampak memakai kuku palsu dengan motif yg mirip.

Chaeyoung Lee sudah mati, tapi masa' sih Kak Chaeyoung Son pelakunya?, pikir Lia

Pintu kamar terbuka. Jisoo masuk dengan membawa beberapa buku di tangan kirinya, dan segelas coklat panas di tangan kanannya.

"Nih minum dulu", kata Jisoo sambil mengulurkan coklat panas

Lia menerima coklat panas itu dengan senang hati.

"Habis minum coklat panasnya, tidur ya? Jangan begadang. Nggak baik. Kakak tau ini salah satu tugas kamu, tapi jangan maksain diri. Masih ada hari esok untuk menemukan pelakunya"

Lia mengangguk.

Jisoo meletakkan buku-buku nya di meja belajar, lalu dia berbaring di sebelah Lia.





Coklat panas Lia hampir habis ketika dua buah chat masuk hampir bersamaan dari si kembar Yeji dan Hyunjin. Isinya sama, menyuruhnya cepat tidur.

Lia tersenyum. Cepat dihabiskannya coklat panasnya, kemudian dia mematikan laptopnya kemudian berbaring menyusul Jisoo yg sudah lebih dulu tertidur.

#####

Death Bell: Chae?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang