Semua berawal dari ditemukannya Kim Sohye yg tewas di gudang sekolah. Pesan kematiannya hanyalah sebuah tulisan di bangku. Tulisan itu menunjuk siapa pelakunya. Tulisan itu adalah "Chae".
Jadi, dari sekian nama Chae di sekolah itu, siapakah pelakuny...
"Jadi gini, tadi Kak Dahyun liat foto-foto kan? Nah dia bilang dia curiga sama Chaeyoung Lee. Soalnya kata Kak Daday tuh si Chaeyoung Lee ini ngingetin dia sama Lee Byounggon yang meninggal itu"
"Tapi dia bukannya udah meninggal, Kak? Tadi Jisung sama Felix coba ngecek lagi ke pemakaman, memang ada makamnya kok"
"Waduh beneran meninggal ya? Tapi feeling ku bilang dia masih hidup, Li. Ya pokoknya hati-hati aja ya? Jangan lepas pengawasan"
"Siap Kak"
Tiba-tiba Yeri memeluk Lia erat-erat.
"Kak Yer? Kenapa?"
"Gatau ya, Li... Pengen aja meluk kamu. Dipikir-pikir kita jarang pelukan kan?"
"Eh iya sih..."
"Aku peluk agak lamaan gapapa ya?"
"Iya gapapa kok Kak"
"Setelah ini aku akan lepas tanggung jawab, karena aku akan segera mengikuti ujian. Semoga kasus segera terselesaikan"
Lia terdiam. Dalam hati Lia bingung atas sikap aneh Yeri.
**
"Kak Yeri?"
Yeri menoleh. "Eh Minju. Nungguin siapa kamu?"
"Nunggu Kak Kyung sama Kak Tzu. Kak Yeri nungguin Kak Seungmin ya?"
"Iya nih. Tadi dia suruh nunggu dulu di sini"
"Oh yaudah Kak. Aku ke mobil duluan ya? Kayaknya Kak Kyung sama Kak Tzu udah datang"
"Oh iya Nju. Hati-hati"
"Kakak juga hati-hati"
Sepeninggal Minju, Yeri kembali fokus dengan hp nya. Di chat terakhir, Seungmin bilang dia agak lamaan sedikit karena perutnya sakit sekali sehingga harus agak lama di toilet.
Yeri menghela nafas panjang.
Tiba-tiba,,,
"Hei Yeri"
Yeri menoleh. "Loh? Kamu?"
"Iya aku. Aku kesini untuk menuntaskan dendamku karena kamu udah merebut Kak Jungkook"
"Apa? Merebut apa? Aku nggak merebut Kak Jungkook darimu. Lagipula aku sama Kak Jungkook cuma berteman"
"Alahhh udahlah, Yer. Aku udah berusaha memendam ini dari lama, dan sekarang aku akan menuntaskannya. Bersiaplah"
Gadis asing itu lalu mengeluarkan sebuah pisau lipat dari saku jaketnya.
Yeri mundur perlahan.
Yeri bermaksud lari, tapi tangan panjang gadis asing itu berhasil menggapainya.
Dan jlebbbb
Pisau itu menembus perut Yeri.
"Aaahhh!!!"
Gadis asing itu buru-buru menutup mulut Yeri agar tidak mengeluarkan suara. Dan seolah belum puas, gadis asing itu kembali menancapkan pisau ke perut Yeri. Menuntaskan dendamnya kepada Yeri. Hingga akhirnya Yeri merasa sebentar lagi malaikat maut akan datang menjemputnya.
"Ssstttt ada orang... Sembunyi!!!"
Ada suara gadis lain. Siapa?, pikir Yeri.
Yeri sempat melihat gadis asing dan temannya itu bersembunyi.
Kemudian Yeri mendengar suara langkah kaki mendekat.
"Astaga Kak Yeri!!! Apa yang terjadi???
"K-kim Minju?"
"Kak Yeri bertahanlah!!!"
Yeri membelai rambut Minju yg terurai. Dia tersenyum tipis.
"Min,,, ju,,, Ka-kak p-pamitan y-ya?"
"Kak Yeri!!! Kakak bertahanlah!!!"
"A-aku udah ng-nggak kuaattt"
"Kak!!! Siapa yg udah lakuin ini ke Kakak???"
"K-kakakmu..."
"Apa? Siapa?"
"Z-zhou,,,"
"Hah? Kak Yer, siapa? Kak Yer!!! Bangun!!!"
Sayang, Yeri sudah menghembuskan nafas terakhirnya.
"KAK YERI!!!"
Bukkkkk
Sebuah benda keras mengenai kepala belakang Minju.
Kemudian terdengar suara, "Chae, tepati janjimu untuk tidak menyentuh Minju!!!"
"Maaf, gadis China ku. Aku tadi terpaksa. Tapi jangan khawatir. Pukulanku tadi tidak terlalu keras. Mungkin dia hanya akan pingsan"
"Kalau terjadi apa-apa dengan Minju, kau rasakan sendiri!!!"
"Aku mengerti. Tapi tidak kusangka kau memilih Minju untuk kau lindungi. Padahal dia adik tirimu dan kau tidak kelihatan akrab dengannya"
"Huh kau salah. Sebenarnya aku menyayanginya. Dan sebenarnya dia sudah tahu tentangku. Tapi dia memilih diam"
"Wow aku terkejut. Eh ada orang. Cepat lari!!!"
Srek srek srek
"Kak Yeri mana ya? Kok nggak ada? Apa udah pulang duluan?"
Seungmin celingukan mencari Yeri. Sampai kemudian dia menemukan,,,
"ASTAGA KAK YERI!!! MINJU!!!"
Icy One: RIP our analyst and another shampoo duta, Yeri Kim
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
