16

1.2K 194 16
                                    

"Shuhua? Kamu ngapain di sini?"

Si pemilik nama menoleh. Shuhua, nama gadis itu. Dia terkejut mendapati Kyulkyung atau biasa juga disapa Pinky, berdiri di belakangnya.

"Eh Kak Pinky... A-aku nggak ngapa-ngapa in kok"

Kyulkyung menatap lurus ke depan. Di depan sana ada Yeji, Hyunjin dan Lia. Hyunjin tampak memeluk Lia erat. Kyulkyung paham.

"Kamu naksir Hyunjin?"

Shuhua sedikit tergagap. "Eee ituuu aku,,,"

Kyulkyung tersenyum. "Naksir cowok selain Hyunjin coba"

"Hyunjin udah punya pacar belum sih Kak?"

"Setahu Kakak, itu si Lia pacarnya. Tapi ya emang nggak go public sih. Cuma beberapa aja yang tahu"

Shuhua langsung lemes.

"Jangan coba-coba ganggu hubungan mereka. Nanti Bapaknya Lia menjarain kamu lho"

Shuhua tahu ucapan Kyulkyung itu cuma bercanda, tapi dia merinding juga.

"Udah ayok pulang. Mamamu nyariin tadi"

"Iya Kak"

**


Sementara itu, di rumah kediaman Lee Chaesis,,,

"Dek, mau ikut ke lapas nggak?", tanya Chaeyeon ke Chaeryeong

"Mau ngapain Kak?", Chaeryeong bertanya balik

"Jenguk Kak Chaeyeon Jung"

"Oh enggak deh Kak. Aku lagi kurang enak badan nih. Salam aja buat Kak Jung"

"Oh yaudah kalau gitu. Kamu istirahat aja. Jangan lupa minum obat"

Chaeryeong mengangguk. Tiba2 dia memeluk Chaeyeon erat-erat.

"Lho, Dek? Kenapa?"

Chaeryeong tidak menjawab.

"Dek?"

Chaeryeong masih diam.

Chaeyeon melepaskan pelukan itu. "Kamu kenapa?"

"A-aku,,, eh gak jadi deh. Kak Chaey berangkat aja. Hati-hati"

Chaeyeon mengangkat alisnya. Kemudian dia tersenyum tipis. "Iya. Kamu juga jaga diri baik-baik"

Kemudian Chaeyeon mengambil kunci motornya, lalu melajukan motornya menuju lapas.

Chaeryeong menghela nafas. Sebenarnya, perasaannya tidak enak.

Chaeryeong lalu mengambil hp nya, kemudian menelpon Jisung, Felix, Chaewon dan Jeongin dan meminta mereka untuk datang ke rumahnya untuk menemaninya.










Di lapas,,,

"Chaeyeon Lee? Ada perlu apa kau kemari?"

"Hai Kak Chaeyeon Jung. Aku kemari untuk menjengukmu. Sejujurnya aku nggak percaya Kakak pelakunya"

"Ah terimakasih Lee. Aku pun percaya kau bukan pelakunya. Secara kau bagian dari mereka dan ada saksi kau memang bersih"

"Apa ada yang menjenguk Kakak sebelum aku?"

"Ah iya. Rose tadi kesini. Ah kasihan dia sekarang pasti kesulitan"

"Hmm Kak Rose tidak terlalu kesulitan kok Kak. Kami ikut membantunya"

"Oh ya? Syukurlah. Oh ya Lee, aku mau memberitahumu sesuatu"

"Wah, apa itu?"

"Sebenarnya, aku curiga pada Chaeyoung"

"Chaeyoung siapa? Park? Nggak mungkin kan Kak Rose? Atau Son?"

Chaeyeon Jung lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Chaeyeon Lee dan membisikkan sebuah nama.

"Hah? Nggak mungkin!!!"

"Entahlah. Aku juga ragu. Tapi tidak ada salahnya menyelidiki"

"Ah baiklah Kak. Terimakasih informasinya"

"Sama-sama. Hati-hati pulangnya"

Chaeyeon Lee mengangguk. Dia lalu berpamitan pulang.

Sepeninggal gadis Lee, gadis Jung kedatangan tamu lagi. Dan dia cukup terkejut mengetahui siapa orang itu.

"KAU!!! Sudah kuduga memang kau!!!"

"Ssstttt jangan berisik ya Kak... Tatap mataku dong"

Chaeyeon Jung mengelak. Tapi gadis di depannya itu memaksanya. Dan sekarang kedua bola mata mereka bertemu. Entah. Gadis Jung merasa dia seperti dihipnotis.

















"Chaer? Halo?"

"Kak Lia? Ada apa?"

"Kakakmu, Chaer!!! Kakakmu!!!"

"Kak Chaey? Kenapa dengan Kak Chaey?"

"Chaeyeon kecelakaan!!!"

"A-apa? Apa Kak Chaey meninggal?"

"Tidak. Dia masih hidup, untung saja. Sekarang cepatlah kamu kesini!!!"

"I-iya baiklah. Terimakasih Kak Lia"















"Sial. Kenapa dia nggak mati aja sih? Kenapa hari ini aku gagal terus?", gumam seorang pemuda berparas dingin yg duduk sedikit frustasi di dalam mobilnya.

#####

Death Bell: Chae?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang