7

1.3K 212 19
                                    

Chae bersaudara (Chaeyeon - Chaeryeong Lee) tentu saja merasa was-was seiring ditemukannya barang bukti rambut panjang berwarna cokelat di dekat jenazah Arin. Sang penemu barang bukti, Jeon Heejin, saat ini sedang terbaring di rumah sakit dalam keadaan koma.

Bukan hanya Chaesister, semua yg bernama Chae juga merasa was-was. Seperti Chaewon, Chaeyeon Jung, juga Chaeyoung Park atau Rose.

Ah, jangan lupakan Chaeyoung Son. Dia memang berambut pendek, tapi dia pernah beberapa kali kelihatan memakai extension.















Chaeyoung Son merebahkan tubuhnya di kasur miliknya.

"Kenapa, Dek?"

Chaeyoung mendongak. "Eh Kak Wen. Gapapa kok"

Son Wendy, kakak Son Chaeyoung, menghela nafas. Dia tahu adiknya pasti tertekan dengan kasus yang terjadi di sekolahnya. Di sekolah diawasi seluruh murid, di rumah pun ada polisi yang mengawasi. Tadi Wendy sempat mengintip, ada 2 polisi yang berjaga di depan rumah mereka. Mereka tidak menahan Chaeyoung, hanya berjaga saja.

Wendy duduk di sebelah Chaeyoung.

"Capek ya?"

Chaeyoung hanya mengangguk lemah.

"Tadi Kakak bikin coklat panas. Mau?"

Mata Chaeyoung berbinar. "Mau!!!"

"Bentar Kakak ambilin"

Wendy lalu pergi ke dapur, kemudian kembali lagi dengan membawa dua gelas coklat panas.

"Minum dulu biar rilex", kata Wendy

Chaeyoung mengangguk.

"Polisinya enggak ngapa-ngapa in kamu kan?", tanya Wendy

Chaeyoung menggeleng. "Mereka nunggu keputusan Icy One"

"Icy One?"

"Tim majalah sekolah yang merangkap detektif. Yang ketuanya Yeji Hwang itu lho Kak"

"Ohhh yang pernah kemari kan? Yang punya mata kucing?"

"Iya"

"Polisi percaya sekali ya sama dia?"

"Nggak. Bukan ke Yeji sih sebenarnya. Tapi ke Lia sama Soobin. Papanya Lia kan salah 1 petugas kepolisian yang punya jabatan tinggi. Papanya Soobin pengacara ternama. Mereka yang meyakinkan polisi untuk percaya sepenuhnya pada mereka"

Wendy mengangguk-angguk kan kepalanya. Diam-diam dia mengagumi kemampuan berbicara dua anak dari keluarga Choi itu.

Chaeyoung melirik ke sudut meja riasnya. Di sana terdapat sebuah extension berwarna agak kecokelatan.

"Dek,,,"

"Ya Kak?"

"Kakak percaya kok sama kamu. Yah walau di malam itu kita nggak ketemu karena Kakak nggak pulang, tapi Kakak yakin bukan kamu pelakunya"

Chaeyoung hanya tersenyum.




































Sementara itu,,,

"Chae, itu tadi rambutmu rontok!!! Gimana kalo ketahuan???"

"Itu extension kok. Jangan khawatir. Mereka nggak akan tahu"

#####

Death Bell: Chae?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang