32

1K 174 11
                                    

Hari ini Soobin semakin 'menempel' pada Ryujin. Dia menjemput Ryujin, mengantar Ryujin sampai ke kelasnya, dan sekarang mereka pergi ke kantin berdua.

Tzuyu melihat Soobin dan Ryujin berjalan melewati ruang UKS sambil tertawa-tawa. Perlahan dia bangkit.

"Kak Tzu mau ke mana?", tanya Chaewon. Ya, selain masuk tim majalah sekolah, dia juga ikut PMR meski tidak terlalu aktif.

Tzuyu menoleh. "Mau ke toilet sebentar"

Kemudian Tzuyu berlalu pergi.

Chaewon yang belakangan ini curiga pada Tzuyu lalu perlahan berjalan mengikuti Tzuyu. Sebelumnya dia mengabari Felix dan memintanya untuk menyusulnya.

Chaewon terus mengikuti Tzuyu.  Sampai kemudian seseorang membiusnya dari belakang, membuat Chaewon tidak sadarkan diri.

**

Soobin menggenggam tangan Ryujin erat-erat. Mereka berjalan menuju rooftop. Soobin ingin membuktikan asumsinya. Dia memang sengaja mengajak Ryujin ke kantin dulu sebelum ke rooftop. Kalaupun terjadi sesuatu pada mereka, setidaknya mereka sudah makan.

Soobin merasa seseorang mengikuti mereka. Dia lalu mengabari Jisung tentang rencananya ini. Kemudian Soobin mengajak Ryujin mempercepat langkah.

Soobin dan Ryujin kini sudah berdiri di tengah-tengah area rooftop.

"Ryu?"

"Iya Kak?"

"Kamu siap dengan kemungkinan terburuk?"

Ryujin menelan ludahnya. "Siap, Kak"

Tiba-tiba Soobin menarik tangan Ryujin sehingga membuat Ryujin jatuh ke pelukannya. Kemudian Soobin mengecup kening Ryujin pelan.

Ryujin be like:

Kemudian Soobin mulai menghitung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian Soobin mulai menghitung.

Hitungan ke-5,,,

Terdengar suara langkah kaki. Soobin dan Ryujin menoleh. Dan mereka cukup terkejut melihat siapa yang muncul.








































"KAK TZUYU???"

Tzuyu menyeringai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tzuyu menyeringai. "Hai kalian. Wah, kalian berani juga, ya?"

Soobin menarik tubuh Ryujin agar berada di belakangnya.

"Choi Soobin, ketahuilah kau cukup bodoh untuk mengajak Shin Ryujin mati bersamamu"

Soobin dan Ryujin mundur perlahan.

"Sebelum mati, kau ingin tahu kenapa kedua Kakakmu dibunuh? Choi Yeonjun, dia termasuk anak 5 besar dan termasuk yang menggagalkan seseorang yang pernah berarti di kehidupanku, gagal mendapatkan beasiswa dan berakhir bunuh diri. Sedangkan Yoojung, dia tidak ada hubungannya dengan itu, tapi aku tak mau dia membocorkan petunjuk tentangku yang dia ketahui"

Soobin dan Ryujin terus mundur teratur.

"Kenapa? Bukankah kalian ingin menangkapku? Kenapa mundur? Kalian mau jatuh dari atas sini?"

Akhirnya Soobin bersuara. "Lalu kenapa kau ingin membunuhku juga?"

"Kau? Yahhh anggap saja aku ingin mengurangi populasi makhluk terlalu pintar seperti para anak Icy One, apalagi yang punya kekasih. Dan kau bodoh kenapa mengajak Ryujin yang tak masuk hitunganku untuk bermain pura-pura. Jadi Choi Soobin, apa kau sudah siap menyusul kedua Kakakmu, Yeonjun dan Yoojung?"

Seketika darah Soobin mendidih. Ryujin sampai takut melihat perubahan air muka Soobin.

Soobin mendorong tubuh Ryujin menjauh.

"KAU SAJA YANG MENYUSUL HWALL!!!"

Kemudian Tzuyu dan Soobin saling terjang. Tentu saja tenaga Soobin lebih kuat. Tapi Tzuyu dengan pisau lipat di tangannya berhasil melukai lengan Soobin. Soobin terjajar mundur.

Tzuyu mencoba membuat kedua mata Soobin mengarah ke kedua mata miliknya. Dia mencoba mempengaruhi Soobin.

Tapi belum sampai mata mereka bertemu, Ryujin mendorong tubuh Tzuyu.

"Kau lupa ada aku di sini, Kak Tzuyu!!!", teriak Ryujin

Tzuyu tertawa mengejek. "Lalu apa? Aku bisa saja membunuh kalian meski seorang diri"

Sekarang giliran Ryujin yang melindungi Soobin.

Ketika Tzuyu menerjang ke arahnya, Ryujin dengan sekuat tenaga mencoba menahan Tzuyu.

Entah mendapat kekuatan dari mana, Ryujin berhasil mendorong tubuh Tzuyu sampai ke tepian rooftop. Dan sekarang tubuh Tzuyu menggantung. Tzuyu bisa melihat pemandangan sekolah di bawah sana.

Tzuyu sadar sepertinya waktunya akan habis sekarang. Kemudian dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, Tzuyu berkata, "Jangan harap dengan membunuhku kalian bisa tenang. Ingatlah bahwa pembunuh yang sebenarnya masih berkeliaran bebas!!! Dan kalian pikir kami hanya bertiga??? Kalian salah!!! Kami ada banyak!!!"

"Oh ya, sampaikan pada teman kalian si Seungmin, akulah yang membunuh kakaknya, Kim Yeri. HAHAHAHAHAHAHA"

Lalu syuuuuttt.

Tubuh Tzuyu merosot jatuh, menimpa mobil Pak Siwon yang terparkir di bawah sana. Darah segar mengucur deras, membuat atap mobil Pak Siwon yang berwarna putih menjadi merah.





























Second murderer:

Zhou Zi Yu / Chou Tzu Yu, the brain of team.

Zhou Zi Yu / Chou Tzu Yu, the brain of team

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tzuyu is the brain of this team" -Hwall

#####

Death Bell: Chae?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang