"Pak, jangan tangkap saya!!! Saya nggak salah!!!"
"Diam kamu!!! Bukti-bukti mengarah padamu!!! Sebaiknya kamu ikut saja ke kantor polisi!!!"
"Tapi, Pak,,,"
Suho memberi isyarat kepada polisi yang memborgol Chaeyeon Jung untuk tenang sebentar. Polisi itu patuh.
"Nona Chaeyeon Jung, ini barang-barang milikmu, kan?", kata Suho sambil menunjukkan beberapa barang seperti jepit rambut, gelang dengan inisial "C. J.", dan sebuah masker.
"I-iya itu milik saya, tapi,,,"
"Jika Nona keberatan, Nona bisa jelaskan di kantor polisi. Yang pasti, sekarang Nona ikut dulu dengan kami"
"Pak,,,"
"Hei kamu, bawa Nona ini. Jangan dengan kekerasan. Ingat dia seorang perempuan", perintah Suho kepada polisi yang tadi
"Baik, Pak!!!"
Kemudian polisi tadi kembali menggelandang Chaeyeon Jung menuju mobil. Chaeyeon Jung sempat menoleh ke arah Icy One Squad yang ikut datang ke rumah Yoojung.
"Liaaaaa Yejiiiii tolongin akuuuu", teriak Chaeyeon Jung
Tapi tak ada reaksi baik dari Yeji, Lia maupun anggota Icy One yang lain. Chaeyeon Jung lemas, dia pasrah masuk ke dalam mobil sambil tetap berharap ada yang menolongnya.
Sementara itu, Soobin menangis tersedu-sedu sambil terus ditenangkan oleh Ryujin. Yoojung adalah kakaknya, tepatnya kembaran Yeonjun. Sekarang Yoojung sudah pergi menyusul Yeonjun, dan itu artinya dia tidak memiliki saudara lagi sekarang.
"Jin, Kak Yoojung, Jin...", ucap Soobin sambil terus menangis di pelukan Ryujin. Dia menyesal kenapa pergi ke minimarket dan meninggalkan Yoojung sendirian di rumah tadi.
"Ssstttt cup cup cup jangan nangis lagi Kak... Kak Yoojung nanti sedih", kata Ryujin
"Kenapa sih Jin, kenapaaaaa"
"Ssstttt udahan ya nangisnya? Nanti Kak Yoojung nggak tenang di sana lho. Ikhlasin yuk"
Tapi Soobin masih menangis. Ryujin akhirnya membiarkan pemuda itu menangis di pelukannya.
Suho berjalan mendekati Lia. Iya, dia adalah Papa dari Lia.
"Lia, Papa balik ke kantor dulu ya? Kamu jaga diri baik-baik sama Kakakmu. Jangan lupa hibur Soobin. Om Minhyuk sudah Papa hubungi dan akan pergi ke kantor polisi juga", kata Suho
Lia mengangguk. Dalam hati dia senang karena salah 1 pelaku ditangkap.
Yena menyenggol lengan Yeri pelan.
"Ada apa, Yer? Ngeliatin Kak Chaeyeon Jung gitu amat", tanya Yena
"Sampo Kak Chaeyeon Jung P*ntene", jawab Yeri datar
"Hah?"
Sementara itu, di balkon sebuah rumah, ada 3 orang yg sedang tertawa-tawa sambil sesekali meminum jus kalengan.
"Idemu cemerlang sekali, Chaey", kata seseorang yg wajahnya khas anak Tiongkok
Yang dipuji hanya tertawa. "Tentu saja. Chaey gitu loh. Eh ini berkat Joon juga sih yang bisa mengambil barang Kak Jung"
"Tapi Chaey,,,", ucap yg paling tampan di antara mereka
"Hm?"
"Setelah ini apa tindakan kita? Karena 2 Chae sudah 'disingkirkan'"
"Setelah ini mereka akan fokus pada anak yg berpostur tinggi. Waspadalah kalian. Jangan menampakkan hal-hal yang membuat mereka curiga. Dan kau Joon, setelah ini keahlian hacking mu akan berguna. Kuharap kau siap dengan itu"
Yang dipanggil Joon tersenyum. "Apapun untukmu, Tuan Putri"
Chae lalu menoleh ke arah gadis Tiongkok. "Tapi aku penasaran. Kenapa kau memilih Yoojung sebagai target? Dan kenapa harus Kak Jung pelakunya?"
Gadis Tiongkok itu tersenyum tipis. "Soal Kak Jung, aku teringat saja kejadian di kantin tadi. Kalau soal Yoojung, tadi dia sempat mencurigaiku dan katanya dia akan cerita ke Soobin"
"Hmm I see"
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Bell: Chae?
FanfictionSemua berawal dari ditemukannya Kim Sohye yg tewas di gudang sekolah. Pesan kematiannya hanyalah sebuah tulisan di bangku. Tulisan itu menunjuk siapa pelakunya. Tulisan itu adalah "Chae". Jadi, dari sekian nama Chae di sekolah itu, siapakah pelakuny...