"Hai... Kamu Yeji, kan?"
Yeji menoleh. Seorang gadis yang sedikit terlihat asing baginya sedang tersenyum kepadanya.
"Ah iya aku Yeji. Kamu murid baru ya?"
"Iya benar aku murid baru. Kenalkan namaku Yiren. Aku dari kelas 11-C"
Oh namanya Yiren, batin Yeji.
"Ada perlu apa, Yiren?"
"Kamu sedang menyelidiki kasus pembunuhan di sekolah ini, kan?"
Yeji mengernyitkan dahi. Bagaimana dia bisa tahu?
Seolah bisa membaca pikiran Yeji, Yiren berkata, "Aku tahu apapun tentang sekolah ini. Juga tentangmu"
Yeji sedikit merinding mendengarnya.
"Lalu maumu apa?"
"Aku bisa membantumu menemukan pelaku yg tersisa"
"Apa kau tahu siapa saja mereka?"
"Ah, kurasa aku tidak terlalu yakin. Tapi mungkin aku bisa membantumu menemukan petunjuk"
Yeji menautkan kedua alisnya. "Kalau begitu, apa yg harus kulakukan?"
Yiren tersenyum. "Kau hanya perlu menjadikanku temanmu dan memasukkanku ke dalam timmu"
"Hmm baiklah. Nanti jam istirahat kedua, pergilah ke ruang tim majalah. Kalau kau tahu apapun tentang sekolah ini, kau pasti tahu kan di mana ruang tim majalah?"
Yiren mengangguk. "Tentu saja!!!"
Kemudian Yeji berbalik. Tapi Yiren menahannya. Yeji berhenti tanpa menoleh.
"Jia you"
Barulah Yeji menoleh. Tapi Yiren sudah tidak ada di tempatnya berdiri.
**
"Tadi kamu ke mana?", tanya Yeji pada Yiren. Saat ini mereka sudah berkumpul di ruang tim majalah yang sekaligus markas ICY One.
"Aku? Ke kelas. Kan aku kelas 11-C", jawab Yiren enteng
"Secepat itu?"
"Aku memang cepat"
Yeji memilih tidak bertanya lagi, walau dalam hati dia sedikit curiga.
"Ehemmm baiklah kita mulai saja rapat kali ini. Teman-teman, kenalkan ini Wang Yiren, anggota baru kita. Yiren, mereka ini adalah anggota ICY One"
Kemudian anak-anak itu menyebutkan namanya 1 per 1.
"Di sini kita minus Lia yang masih dirawat di rumah sakit", lanjut Yeji
"Aku sudah tahu semuanya", ucap Yiren
"Kalau begitu bisakah kau segera beritahu kami?", ucap Hyunjin yang tidak sabar
"Ow ow ow tenang dulu. Santuy. Aku akan berusaha membantu kalian menemukan pelakunya"
"Jadi gimana?", tanya Yeji yang juga tidak sabar
Yiren berdehem. "Petunjuk pertama, pelakunya bukan cuma 1. Saat ini mereka semua sedang bebas berkeliaran karena tidak ada yang mencurigai mereka. Ah tidak juga. Maksudku, ada yang masih santai menjalani kehidupan sehari2, ada juga yang sedang sembunyi2"
"Siapa?"
"All of them are tall. Kurasa begitu"
"Lalu?"
Yiren menarik nafas dalam-dalam. "Ada anggota keluarga Kim yang akan tertangkap"
Semua saling pandang. Jika dihitung juga dari anggota ICY One, Minju termasuk tinggi. Dia juga anggota keluarga Kim. Tapi itu dirasa tidak mungkin.
"Kim Doyeon?"
Yiren hanya mengangkat kedua bahunya.
**
"Minju!!!"
Minju menoleh. "Kak Yiren?"
Yiren menepuk pundak Minju. "Jangan khawatir. Sebentar lagi dia akan pulang"
Minju mengangkat alisnya. "Siapa?"
"Kakakmu. Zhou Jieqiong itu kakakmu, kan?"
Minju terkejut. Hanya anak2
-anak ICY One yang tahu kalau Kyulkyung dan Tzuyu adalah kakaknya."Tidak usah kaget begitu. Aku tahu semua tentang sekolah ini. Dan juga tentangmu"
Minju sedikit merinding mendengarnya.
"Aku juga tahu kamu sudah tahu tentang kakakmu dan juga alasan kenapa kamu tetap diam"
Minju terdiam. Tapi ketika dia akan bertanya kepada Yiren, gadis keturunan China itu sudah menghilang, membuat Minju bertanya-tanya.
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Bell: Chae?
FanfictionSemua berawal dari ditemukannya Kim Sohye yg tewas di gudang sekolah. Pesan kematiannya hanyalah sebuah tulisan di bangku. Tulisan itu menunjuk siapa pelakunya. Tulisan itu adalah "Chae". Jadi, dari sekian nama Chae di sekolah itu, siapakah pelakuny...